Koreksi tanpa pena

 


Wow.... Dunia benar-benar berubah, hidup memang tidak pernah ideal, kondisi alam punya andil dalam setiap perubahan.  

Dunia pendidikan perlu melakukan penyesuaian 

Proses pembelajaran serba virtual. Mengajar tatap muka melalui screen, kegiatan sekolah dalam bentuk online. 

Apa yang salah dengan virtual??tidak ada semua dilakukan demi berlangsung nya proses belajar mengajar. 

Ada yang hilang ketika kegiatan melalui virtual. Kertas dan pena tak lagi menjadi senjata dalam mengajar. 

Laptop dan jaringan internet bagaikan pistol dan amunisi. 2 alat penting yang menjadi andalan para pendidikan saat ini.meski tak mudah menjalankannya. 

Sekolah yang memiliki SDM guru yang melek teknologi tentu saja hal ini tidak lah menjadi kendala. Bagaimana dengan sekolah yang SDM guru pengajarnya tidak menguasai teknologi??? 

Fasilitas yang dimiliki guru dan siswa juga menjadi hal penting dalam berhasilnya pembelajaran. Bagaimana dengan sekolah yang siswa-siswi nya tidak memiliki gadget?? 

Semua butuh penyesuaian. Tidak mudah dalam mempraktikkan teknologi dalam pendidikan. 

Tugas siswa menjadi sangat banyak. Guru memberi tugas pada siswa dengan alasan supaya siswa mendapatkan pembelajaran.  Pertanyaannya adalah apakah Guru sudah mengajarkan materi untuk menyelesaikan tugas tersebut? 

Bagaimana dengan koreksi hasil evaluasi siswa?? Teknik mengkoreksi tugas menggunakan teknologi harus juga dikuasai guru. 

Mengkoreksi tugas tanpa pena tidaklah sesulit yang dibayangkan. Tetapi menjadi hal yang juga tidak mudah kalau guru tidak menguasai teknologi. 

Siswa tidak boleh mendapatkan nilai asal koreksi. Guru harus membuat penilaian dengan obyektif. 

Jika tidak maka guru akan kehilangan citra nya di hadapan siswa karena untrusted. 

Menggunakan aplikasi yang di sediakan oleh Google dalam Google Classroom adalah salah satu alternatif dalam penilaian evaluasi. 

Kita hanya perlu menggunakan fitur-fitur yang disediakan dalam Google Classroom. 

Kita bisa menulis materi pembelajaran denganenmpelkan file Ang sudah kita buat sebelumnya, menambahkan bentuk evaluasi yang sudah dibuat sampai pada memberi penilaian dengan dikoreksi pembenaran nya. 

Penilaian yang fair dan menunjukkan mana yang salah dengan memberikan keterangan pembenaran pada hasil yang sudah dikerjakan siswa tentu sangat menguntungkan siswa.  Siswa bisa langsung mengetahui nilai dan soal mana saja yang masih harus dipelajari lagi. 

Dengan cara yang sangat tidak sulit dan bisa membantu gitu dalam pembelajaran. 

Tidak perlu lagi menggunakan kertas dan pena dalam proses pembelajaran. 

Wow amazing bukan?? 

Tinggal klik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai... 

Kuasai teknologi- mengajar dengan teknologi- menilai dengan obyektif



Comments

  1. Iya Pak... Membiasakan diri dengan cara baru

    ReplyDelete
  2. Pulpen hanya buat tanda tangan saja ya bund. Irit beli satu bisa nyampe 5 tahun baru beli lagi. Itupun kalo gak hilang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanda tangan juga sekarang pake virtual pak hehhe

      Delete
  3. Luar biasa jangan lupa berkunjung juga di blog saya bu
    catatansaeroji.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA