Penanaman karakter melalui debat

Penanaman Karakter melalui Debat 


Mengemukakan pendapat merupakan hak setiap pribadi. Kebebasan berpendapat merupakan ciri dari negara demokratis. Yang jadi masalah ketika banyak orang menggunakan hak nya secara bebas dalam berpendapat ujungnya adalah adanya masalah baru dan pada akhirnya timbul perpecahan. 

Diskusi damai sering kali digunakan untuk mencari pemecahan dari suatu masalah.  Tetapi tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara berdiskusi atau musyawarah. 

Alasan bahwa mengemukakan pendapat adalah hak semua orang ternyata banyak disalah artikan sehingga berujung konflik. 

Salah satu bentuk kemampuan sosial adalah kemahiran mengemukakan pendapat. 

Oleh karena itu banyak sekali kompetisi debat yang di selenggarakan untuk bisa memunculkan generasi yang pandai berargumentasi dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat. 

Kemampuan mengemukakan pendapat sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.  Seseorang dikatakan memiliki kualitas yang baik jika pandai dalam berargumentasi. 

Tentu saja dalam mengemukakan pendapat tidak boleh asal bicara yang bisa menimbulkan dampak negatif yang berujung konflik. 


Kapan seseorang harus belajar dalam mengemukakan pendapatnya? 

Waktu yang tepat belajar mengemukakan pendapat adalah ketika seorang anak mulai bisa berbicara dengan lancar. 

Siapa yang harus mengajarkannya? 

Tentu saja orang-orang terdekatnya khususnya adalah orang tua.  Seorang anak pertama kali belajar banyak hal adalah dengan orang-orang di sekitarnya. Ketika lingkungannya memberikan kebiasaan yang baik tentu seorang anak akan belajar berlaku baik. 

Begitupula saat belajar mengemukakan pendapat.  Harus diajarkan bagaimana cara mengemukakan pendapat dengan benar sejak dini.  Sehingga ketika seorang anak sudah beranjak dewasa dia akan tahu bagaimana dia harus bicara serta bagaimana dia harus mengemukakan pendapat sampai pada saat harus berdebat dengan orang lain. 

Mengajar anak dalam mengemukakan pendapat merupakan salah satu cara penanaman karakter. 

Bagaimana cara mengajarkannya? 

Anak harus selalu diingatkan bagaimana dia berkomunikasi dengan orang lain. Yang harus diperhatikan adalah:

1. Penggunaan kata

Cara memilih kata dalam berbicara sangatlab penting, hal ini bisa digunakan untuk menanamkan sikap sopan pada orang lain

2. Orang yang sedang diajak berbicara. 

Mengapa ini penting?  Supaya anak paham bahwa ketika dia berbicara dia tidak sembarangan apalagi jika dia berbicara dengan orang tua atau dengan orang yang belum dikenal sebelumnya. 

3. Tempat 

"Empan papan" Dalam istilah Jawa yang bisa diartikan dengan tahu tempat dan tahu kondisi di sekitar. Dengan tahu tempat dimana kita berbicara tentu kita akan mengerti apa yang harus dilakukan termasuk bagaimana seseorang harus berbicara. Pada saat di rumah, di sekolah atau di tengah masyarakat tentu ada perbedaan. Perlu penyesuaian diri pada saat kita mau mengemukakan pendapat. 

4. Tahu topik yang sedang di bahas. 

Banyak orang pintar dalam bicara tetapi apa yang di sampaikan ternyata tidak sesuai dengan topik yang sedang di bahas. Oleh karena itu sebelum berbicara atau mengemukakan pendapat seharusnya seseorang sudah menguasai materi.  Banyak kejadian dimana orang melakukan aktivitas demonstrasi  untuk menuntut sesuatu tetapi ternyata apa yang disampaikan jauh melenceng dari materi. Dan akhirnya berujung konflik. 

5. Punya data sebelum berbicara. 

Hal ini wajib diperhatikan dan digunakan ketika mengikuti kompetisi debat.  Sehingga isi argumentasi nya kuat karena data adalah suatu bukti. Mengemukakan pendapat dimuka umum harus menghindari hoax. Karena akan berbahaya. 

6. Sikap

Sikap dalam berbicara tentu penting sekali karena akan mempengaruhi lawan bicara kita. Salah bersikap ketika berbicara akan menimbulkan salah penafsiran. Kata yang sama di gunakan dengan sikap yang berbeda akan mempengaruhi arti dari kata itu sendiri. 


Tentu saja penanaman karakter dalam mengemukakan pendapat harus disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak kecil tentu kita mengajarkannya dengan cara yang mudah dan contoh cara berbicara. Untuk mengajarkan cara mengemukakan pendapat pada anak remaja tentu saja berbeda dengan cara menanamkan cara berpendapat pada anak-anak yang lebih kecil. 

Jika melihat ada anak remaja berani berbicara tidak sopan atau berteriak pada orang yang lebih tua makan kita akan tahu bahwa mungkin anak ini tidak pernah diajarkan cara mengemukakan pendapat sejak dia kecil sehingga tidak mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik. 

Jangan kecewa jika para orang tua melihat anaknya berani berteriak di depan orang tuanya karena lalai mengajarkan cara mengemukakan pendapat pada anaknya sejak dini. 

Ketika anak belajar mengemukakan pendapatnya dengan berdebat itulah saat yang tepat untuk mengajarkan anak cara berdebat yang baik. Jangan balas teriakan anak dengan terulang juga. Karena anak akan menganggap bahwa teriakan merupakan cara yang benar dalam berbicara. 



Comments

  1. kalau saya paling tidak bisa debat tuh...hehe

    ReplyDelete
  2. Ilmu yang bermanfaat. Terima kasih telah berbagi, Bu

    ReplyDelete
  3. Debat itu seru...
    Seru banget sampai memacu adrenalin
    Namun tetap kata mufakat harus dijunjung tinggi

    ReplyDelete
  4. Betul
    Jangan sampai kalah debat lawan disiram.
    Bar bar

    ReplyDelete
  5. debat dengan cara yang tepat
    mantap

    ReplyDelete
  6. Terimakasih ilmunya Bu..
    Salam kenal..

    ReplyDelete
  7. Mantul ilmunya buk.. Terimakasih. Debat untuk mufakat. Tanamkan sejak dini

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA

Belajar dengan cara kreatif Seri Analisis : Berbeda Itu Indah