MENGAPA KITA PERLU MENULIS BUKU?



SEMUA ORANG BISA MENULIS !!

Menulis sama serunya dengan hobby yang lain. 

Yang menjadi hal penting adalah dengan menulis kita bisa menghasilkan karya. 

Menerbitkan buku adalah impian bagi banyak orang termasuk saya. 


Sejak kecil saya suka sekali pelajaran bhs Indonesia khususnya kegiatan mengarang. 

Saya suka membuat karangan setelah itu sudah. Saya tidak mengumpulkan nya  saya biarkan itu berserakan dan akhirnya hilang tanpa kesan. Sangat amat disayang kan kumpulan tulisan akhirnya berakhir di tong sampah. 

Dunia literasi saat ini menjadi sesuatu yg sangat penting. Budaya menulis sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang terbukti banyak orang untuk menunjukkan eksistensinya dengan cara membuat postingan di media sosial. Menulis apa saja dengan berbagai tujuan. 

Pertanyaannya adalah apakah tulisan kita bermanfaat atau hanya sekedar menulis saja? 

Sungguh sayang sekali ketika tulisan yang bagus hanya di jadikan postingan sesaat yang akan hilang seperti angin berhembus. 

Menulis itu adalah kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh semua orang. Yang membedakan adalah apakah tulisan kita berkualitas dan layak tayang atau tidak. 

Kemampuan menulis harus ditimbulkan dari diri sendiri. Dengan motivasi yang kuat tentu kita akan bisa menulis dengan baik. 

Kegiatan menulis akan menjadi bermanfaat jika bisa menghasilkan sesuatu yang baik yang di wujudkan dalam bentuk buku. 

Dan supaya bisa di nikmati banyak orang buku tersebut harus di publikasi dengan buku yg memiliki standar ISBN. 

Sungguh sangat miris ada byk org suka menulis tetapi ujungnya tulisan tersebut malah membuat masyarakat yang membaca jadi resah karena ujaran kebencian yg berakibat disintegrasi sosial. Karena tulisan tersebut berisi hal-hal yang tidak baik yang bertabrakan dengan kemanusiaan. Dalam hal ini tujuan menulis akan Jadi sangat penting. 

Pertanyaan nya adalah apakah kita mau menjadi penulis yang memiliki tujuan mulia atau sebaliknya. 

Menulis sama dengan kita berkata-kata. 

Perlu ada pemilihan kata yang tepat ketika kita menulis.  Kata-kata yang salah akan menimbulkan dampak yang salah pula. 

Rangkaian kata itu memiliki suatu kekuatan. Jangan remehkan sebuah kata. 

Kata bisa membawa kebaikan sebaliknya kata juga akan membawa suatu kehancuran. 

Bapak/ibu bisa membaca di link yg saya tulis ttg Kekuatan sebuah Kata

https://endahwin04.blogspot.com/2020/06/kekuatan-sebuah-kata.html



Mengapa perlu menulis? 

Supaya apa yang ingin kita sampai kan pada masyarakat tersampaikan. 


Mengapa perlu menulis? 

Supaya kemampuan menulis kita terasah dan bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas


Mengapa perlu menulis? 

Supaya kita bisa meninggalkan jejak yang bisa diwariskan pada generasi kita berikutnya


Mengapa perlu menulis? 

Supaya tulisan yang bermanfaat bisa dinikmati banyak orang. 


Langkah Awal yang harus di siapkan untuk membuat tulisan adalah memiliki tujuan yang jelas sehingga buku yang ditulis sesuai dg tujuan. Setelah itu sesuai dengan standar kepenulisan yaitu:

 

1. Menentukan tema yang ingin ditulis

2. Mencari ide sesuai dg tema

3. Menentukan jenis tulisan

4.     Menyusun kerangka

5.     Membuat bahan tulisan

6.    Buat target penyelesaian buku


Tujuan utama membuat buku akan menjadi motivasi yang kuat dalam menghasilkan sebuah  karya. 

Dari hasil belajar menulis bersama dalam suatu grup menulis yang saya ikuti sebelum saya mendapatkan banyak pembelajaran dari para senior penulis yang saya rangkum dalam blog saya

https://endahwin04.blogspot.com/2020/05/motivasi-menulis-dan-berprestasi.html

Dengan motivasi yang benar kegiatan menulis juga akan membawa kita ke prestasi-prestasi berikut nya.  Banyak reward yang bisa kita dapatkan tidak sekedar hanya mendapatkan piala dan medali dari hasil ikut kompetisi. Tetapi reward sesungguhnya adalah rasa syukur yang tak terkira karena bisa memiliki talenta yang bisa mendatangkan banyak kebaikan. 

Bpk/ibu untuk bisa menjadi penulis tentu butuh waktu untuk menulis. Dan yang membuat kita gagal menulis adalah kesibukan kita sendiri. Sering kali kesibukan yang banyak menjadi alasan kita untuk tidak menulis, saya pun mengalami hal yang sama. Yang membuat saya menunda-nunda untuk membuat suatu tulisan.

Kesibukan pekerjaan dan kegiatan sosial yang sangat padat ternyata benar-benar menyita waktu sehingga kadang waktu yang sangat sedikit seringkali dipakai hanya untuk istirahat.  Tentu saja jika kita mengikuti rutinitas seperti ini maka kita tidak akan produktif dalam kegiatan menulis.

Perlu konsisten yang amat tinggi untuk tetap produktif, meski harus dengan memaksa diri sendiri untuk menggerakkan jari supaya bisa menghasilkan suatu tulisan. 

Sharing dari para senior penulis lagi-lagi membangkitkan saya untuk segera berkarya. 

Bpk/ibu bisa baca dari ringkasan yg saya buat di blog saya. 

https://endahwin04.blogspot.com/2020/05/sibuk-sibuk-tetap-menulis-sstm-36.html 


Kapan kita harus menulis? 

Jawabannya segera... Jangan tunda... 

Ciptakan karya....


Di awal pelatihan kita sudah belajar dan dibekali motivasi mudahnya menulis selanjutnya kita juga belajar memiliki mental seorang penulis dan hari ini kita belajar tentang mengapa harus menulis. 

Harapan kita semua dari hasil belajar di forum ini kita semua bisa benar-benar menghasilkan karya buku. 

Bagi saya menulis sama dengan berbicara....akan mempengaruhi orang yang sedang mendengar pembicaraan kita atau yang membaca tulisan kita.

Bermanfaat atau tidak tergantung pada reaksi dari orang yang membaca tulisan kita.  Kalau menulis adalah sarana kita untuk berbagi hal baik dengan orang lain, mengapa tidak kita menulis?

Hal penting yg ingin saya sampaikan adalah perhatikan kutipan (citation) ketika menulis statemen orang lain. Seperti saat ini kita me-resume pelajaran dr banyak mentor dan narasumber, tentu statemen yang di sampaikan ada yg sdh di tulis di buku karya yang artinya statemen/teori tersebut sdh dipublikasikan. Jika kita menggunakan statemen atau teori yang sama maka penulis hrs menuliskan sumbernya juga. Karena jika tidak menulis sumber (resource) kita akan dianggap sebagai plagiat. Saya pernah menggunakan quote yg ditulis oleh rekan penulis yg lain maka saya minta ijin dan menulis nama penulis tersebut di quotes yg sy cantumkan di blog saya.  Plagiarisme adalah salah satu bentuk pelanggaran serius. Jadi sebagai penulis kita harus lebih hati2 dalam membuat tulisan apalagi jika akan di publikasikan dalam bentuk buku. 

Mari kita perhatikan cara kita menulis dan apa yang kita tulis sampai pada cara membuat tulisan yang sesuai dengan etika penulisan. 

Kegiatan menulis bisa kita gunakan sebagai hobby dan sekaligus terapi untuk kita bisa berpikir kreatif dan kritis. 


Untuk Peserta Pelatihan yang memberikan feedback yang baik dan yang akan mendapatkan reward berupa buku adalah :

1. Eti Astiwi

2. Mudaris Wati

3. Posmauli Devita

4. Sukma

Dan gift khusus yang teristimewa buat Bunda Lilis yang selalu memberi dukungan yang luar biasa.


Comments

  1. Keren bu... Selamat buat peserta yang memperoleh reward.... Semangat selalu dalam Berkarya

    ReplyDelete
  2. Waah mantap bu, jadi bisa melihat resume disini.
    Selamat buat teman-teman MBPN yang dapat reward, semoga kita semua tambah semangat menerbitkan buku solo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu Bu Wita... semangat trs menjadi moderator dlm setiap kesempatan....salam literasi

      Delete
  3. Terimakasih Pak Sahat sukses buat bapak juga...selamat berkarya....

    ReplyDelete
  4. yeeeaahhh....nama saya tergorek indah di disini.
    terimakasih banyak buat ibu endah.
    bahagianya hati ini...
    semoga bisa menapaki jejak langkah dari ibu endah

    ReplyDelete
  5. Wah supraise say, aku dapat hadiah juga. Seneeeng nya luar biasa. Sumpah seneng banget kae lho mbaak. Sukses ya sayang. Bangga luar biasa. Kemajuannya sangat pesat. Aku di salib rek!!!. Ha ha ha . . .
    Alamatnya saya japri ya sayang...
    God Bless You My Sister

    ReplyDelete
  6. Bu Endah ....saya mau menangis ne, 'sungguh tak terduga' dapat hadiah padahal saya ragu-ragu lho memberi komentar, saking ragunya saya mau delete tapi tak bisa caranya....eh, ternyata malah dapat reward, trikasih, trimakasih banyak sungguh tak membayangkan sama sekali. karena mera tak mungkin. "nih jam 13.30 baru buka HP. Syukur-syukur tak hingga. Memang 'kalau sudah rejeki tak akan salah alamat" terus bersyukur...trimakaih ibu Endah cantik, yang baik hati, penulis hebat pula. Teruslah berkarya dan menebarkan inspirasi. Salam literasi.

    ReplyDelete
  7. Menulislah untuk tujuan baik, karena menulis seperti berkata-kata. Setuju. Menulis itu kegiatan komunikasi. Ingatlah pembaca. Salam literasi Bu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA