Tips membuat cerpen buat Pemula

Cerpen

Membaca cerita pendek merupakan hiburan yang menyenangkan.  Bisa digunakan untuk mengisi waktu luang.  Terbayang senangnya ketika yang dibaca adalah karya kita.

Berikut adalah cara untuk membuat cerita pendek bagi Pemula :

  • Temukan Motivasi Menulis.
  • Pilih Tema yang Sesuai dengan Kemampuan dan Renjana.
  • Menentukan Jumlah, Nama, Sifat dan Peran Tokoh.
  • Membuat Alur Cerita yang Jelas.
  • Memilih Sudut Pandang.
  • Menentukan Judul yang Menarik
Ketika kita bisa mengikuti tips dengan baik tentu akan lebih mudah dalam membuat cerpen.
Perlu diingat untuk membuat cerita harus juga memperhatikan siapa yang pembaca yang akan di tuju. Cerpen untuk anak remaja dan dewasa tentu akan ada perbedaannya dalam penggunaan bahasa. Diksi yang akan di gunakan harus disesuaikan.  Alur cerita juga harus runtut. Oleh karena itu perlu di buat rencana isi atau kerangka cerita.  Sehingga pembaca tidak bingung dalam mengikuti alur cerita yang ingin di sampaikan oleh penulis.

Bagian-bagian dalam cerpen ini sering kita sebut dengan unsur intrinsik. Ada 5 bagian yang akan kita bahas di sini:
1. Setting
Setting atau latar yang biasanya menunjukkan waktu, tempat, dan suasana cerita.
2. Plot
Lebih sering kita menyebutnya alur. Alur adalah urutan kejadian yang ada di dalam cerita. Dulu ketika sekolah kita sering mendengar jenis alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Nah, saya tidak akan membahas itu karena yang paling penting dari alur adalah tahapan alur atau bisa disebut arcsofstory.
Ada 5 tahapan alur yang harus kita ketahui;
a. pengenalan
b. pemunculan konflik,
c. konflik memuncak (klimaks)
d. konflik menurun (anti klimaks)
e. penyelesaian (resolusi)
Untuk lebih mengingat ini, kita bisanya menggunakan jari kita. Mulai dari ibu jari sebagai pengenalan sampai jari telunjuk sebagai penyelesaian. Ada juga yang menganalogikan dengan naik rollercoaster.
3. Tokoh dan karakter (perwatakan)
Tokoh yang muncul dalam cerita. Untuk cerpen sebaiknya jangan terlalu banyak tokoh. Pusatkan kepada tokoh utama saja. Biasanya dua atau tiga orang. Untuk penokohan sudah kita bahas di Penokohan dan Karakter pada sebuah cerita.
4. Point of view
Sudut pandang cerita. Untuk pembahasan POV silakan buka links Sudut pandang pada sebuah cerita.
5. Tema
Inti cerita. Tema ini sebenarnya penting dan tidak penting bagi penulis. Penulis biasanya tidak merancang temanya dari awal. Cerita yang mengalir begitu saja akan membuat tema itu setelah cerita berakhir. Karena pengalaman, bacaan, pengetahuan, dan wawasan biasanya mengkristal jadi konsep atau nilai yang melekat pada diri kita. Maka tanpa ribet merumuskan tema, cerita yang kita tulis pastilah bertema pada akhirnya.
Karena cerpen memiliki keterbatasan kata, penulis memang harus benar-benar memainkan semua unsur dalam cerita itu dengan baik. Penggambaran suasana yang terlalu bertele-tele juga tidak membuat cerita menjadi lebih menarik
Gambarkan setting secukupnya, tonjolkan tokoh dan karakter yang dimunculkan, buat alur yang realistis dan jelas. Yang dimaksud alur realistis bukan berarti kita tidak boleh menulis cerita fiksi petualangan atau fiksi ilmiah ya. Alur yang realistis adalah alur yang bisa diterima.

Misal :
Setelah tokoh mencuci sayuran yang mau dimasak, yang selanjutnya dilakukan adalah memotongnya dulu baru dibumbui.
Jadi, memang harus halus dan runtut.
Masalah alur ini sering menjadi momok tersendiri bagi penulis. Sering kita jumpai istilah plothole. Plothole terjadi jika contoh saya di atas begini.
Tokoh mencuci sayurannya, berbicara dengan tokoh lain kemudian mereka memakannya di atas meja makan.
Plothole terjadi jika cerita kita tidak logis.
Lebih mudah, contohnya saat kita mengoreng, kita harus menuang minyak terlebih dahulu ke dalam wajan, menghidupkan api, lalu memasukkan apa yang hendak kita goreng.
Tidak bisa kita memasukkan ikan dahulu, baru minyaknya belakangan. Hal kecil ini terkadang masih tidak kita sadari. Namun, jika sering berlatih, plothole ini akan hilang dengan sendirinya.
Jenis-jenis plot yang banyak dijumpai pada cerita pendek secara umum:
1. Man onthehole: ditandai dengan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh utama sejak awal, dan berakhir dengan keberhasilan tokoh utama untuk menyelesaikannya.
2. Man ontheroad: ditandai dengan rangkaian perjalanan hidup tokoh utama.
3. Man in a tub: ditandai dengan permulaan cerita yang tidak berstruktur atau berupa kejadian sehari-hari, dan diikuti dengan pengalaman yang mengubah segalanya di akhir cerita.
Menulis cerpen adalah kemampuan berimajinasi, tetapi bukan berarti murni khayalan belaka. Jadi ide cerita bisa diambil dari hal-hal yang dekat dengan kita dan kita sukai. Jadi tidak harus rumit mencari ide sampai ke sebrang lautan, jika kita bisa mendapatkannya dari diri kita, keluarga dan lingkungan kerja dan lain-lain.

Kemudian agar proses menulis itu mudah dan ringan. Maka menulis saja tanpa mengedit. Pokoknya tulis saja.

Selamat berkarya.

Kirim cerpenmu di GC CL

Comments

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA