Penanaman karakter dengan cara Berbagi

Indahnya berbagi

Minggu pagi, cerah sekali seperti hari-hari sebelumnya. 
Melakukan aktivitas pagi dengan ibadah dan berbenah rumah.

Masih dengan topik yang sama, hari Minggu ini hanya bisa di rumah saja.  Kondisi kota masih zona merah lebih pekat dari sebelumnya.  Pertanda pandemi ini belum berakhir.  Perasaan takut yang berlebihan sudah berubah menjadi kewaspadaan.  Tidak boleh lagi hidup sembarangan dan seenaknya.  Protokol kesehatan harus dipatuhi dimanapun kita pergi.  Apalagi tetangga sudah ada yang diindikasi ODP.  Kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.

Keadaan ini tidak semakin membaik, tapi makin memburuk. Keresahan di mana-mana. Perekonomian terguncang. Apa yang bisa kita perbuat ?

Biasanya kami sekeluarga menyisihkan dana untuk kami berbagi di panti asuhan.  Hal ini kami lakukan bukan sebagai rutinitas ataupun kewajiban. Tetapi sebagai wujud rasa syukur kami pada sang Pencipta.  Meski tidak hidup yang berkelimpahan tetapi kami diberikan hidup yang cukup.  Dan sikap saya ini mewarisi sikap kedua orang tua kami yang memang suka berbagi.

Kali ini saya juga ingin turut andil dalam berbagi. Bukan hal yang besar tetapi mungkin dibutuhkan oleh beberapa orang.  Saya mulai membuat paket-paket kecil yang berisi peralatan kebersihan diri dibantu anak tertua saya Hansell.  Hidup bersih sudah menjadi sesuatu yang penting saat ini.  It's a must !! 

Target utama kami adalah bapak-bapak pengayuh becak.  Biasanya mereka suka mangkal di area stasiun Gubeng Surabaya. 

Senang sekali bisa berbagi dengan orang lain.  Melihat orang lain tersenyum membuat saya  dan keluarga ikut bahagia.  Anak-anak saya selalu saya libatkan ketika kami punya kegiatan berbagi seperti ini.  Harapan saya kelak anak-anak saya juga suka berbagi dengan orang lain.

Kegiatan berbagi juga kita bisa gunakan untuk mendidik anak-anak kita memiliki karakter yang baik.  
Di dalam berbagi kita mengajarkan sikap suka menolong, tidak egois, memiliki empati yang kuat serta nilai-nilai hidup yang positif.

Penanaman karakter pada anak tidak hanya dengan cara ceramah saja tetapi dengan kegiatan sosial secara langsung.  Dengan demikian anak bisa menilai dan merasakan sendiri pentingnya berbagi serta bisa memiliki sikap respect pada orang lain. Dan yang paling penting adalah mereka bisa merasa aman memiliki orang tua yang bisa diteladani dalam hidupnya.

Mari menginspirasi banyak orang untuk saling berbagi.  Saling menanggung dalam menghadapi masalah bersama-sama.  Mulai dari hal yang kecil. Yang mungkin bagi kita tidak ada artinya tetapi bagi orang lain itu bermanfaat.  

Mari berbagi... untuk Indonesia yang lebih baik.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA