Seri konseling : Cara bergaul akan menentukan kualitas dirimu

Pergaulan yang baik akan mendukung kita ke arah yang baik pula

Saya bergaul dengan para penulis dan membawa saya untuk bisa membuat karya dalam bentuk tulisan.....

Penulis: Endah W

Pergaulan menentukan masa depan seseorang

Bagaimana bisa?
Memiliki anak yang mulai tumbuh menjadi remaja tentu saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri.  Bagaimana tidak?, anak usia remaja memiliki dunianya tersendiri yang tidak mau dicampuri oleh orang lain termasuk orang tuanya. Menginginkan kebebasan dalam mengambil keputusan.  Hal ini pertanda bahwa si anak sudah mulai ingin mandiri.
Tetapi para orang tua jangan terlena dengan memberikan kebebasan yang sebebas-bebasnya. Karena akan menjadikan hal yang fatal jika seorang anak remaja yang belum matang dalam pemikiran dan masih  labil dalam  segala hal diberikan kebebasan.
Pendampingan oleh orang tua sangat penting. Apalagi ketika anak sedang memilih pergaulan. Salah dalam memilih busana mungkin akan mudah di perbaiki tetapi jika salah dalam memilih pergaulan maka dampak yang di timbulkan akan besar dan kesalahannya tidak mudah untuk diperbaiki.



Ketika anak masih dalam usia balita yang menjadi teman bergaulnya adalah keluarga.  Jadi anak balita terlihat baik dan tidak tergantung bagaimana cara hidup orang tuanya.  Orang tua sering marah sama anaknya karena sikapnya yang kurang baik.  Disitu orang tua harus sadar nilai apa yang telah ditanamkan pada anak balitanya.  Jadi bukan semua kesalahan anak 100 persen.
Berbeda dengan anak balita, anak remaja sudah memiliki pergaulannya sendiri.  Remaja biasanya memilih pergaulannya berdasarkan kesamaan sifat atau kesamaan atau kesamaan kisah hidupnya. Yang pasti pergaulannya cenderung untuk hal -hal yang menyenangkan hatinya saja. Disini orang tua perlu melakukan pendampingan pada anak remajanya dengan konsisten.  Supaya anak tidak salah memilih pergaulan.

Bagaimana cara melakukan pendampingan pada anak dalam memilih pergaulan :
1. Penanaman nilai-nilai baik keluarga dalam berbagai kesempatan
2. Memberikan perhatian pada anak
3. Orang tua menempatkan diri selain menjadi orang tua juga menjadi teman/sahabat bagi anak
4. Membuat rule yang jelas di dalam keluarga yang di jalankan secara konsisten
5. Memberikan kebebasan yang bertanggung jawab dan memberikan konsekuensi jika anak melanggar.
6. Mengenal teman-teman anaknya dengan baik
7. Menjalin hubungan baik dengan anak
8. Menciptakan hubungan sosial di dalam keluarga dengan baik
9. Sering mengajak anak berdiskusi tentang dampak negatif dari salah bergaul.
10. Tidak membandingkan dengan anak lain yang dianggap lebih baik.

Mengapa memilih pergaulan sangat penting?
Banyak anak remaja yang terkena masalah secara hukum yang di tangkap polisi dan setelah diintrogasi jawabanya sungguh mencengangkan dan intinya mereka memilih pergaulan tersebut karena pelarian.
Berdasarkan penelitian penulis jawaban yang sering di sampaikan anak remaja yang bermasalah adalah  tidak adanya  perhatian dari keluarga sehingga mencari perhatian dari luar keluarga dan dalam keluarga tidak ada kenyamanan.

Pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik.

Banyak Orang tua kagrt ketika diberitahu kalau anaknya melakukan suatu pelanggaran atau kenakalan anaknya di masyarakat.  Orang tua selalu berpendapat bahwa anaknya adalah anak yang baik dan orang tua selalu menanamkan nilai-nilai baik pada anaknya.  Yang jadi masalah disini adalah apakah orang tua memperhatikan pergaulan anaknya di luar sana?
Ini yang menjadi missing link antara anak remaja dan orang tuanya.  Orang tua sangat oercaya pada anaknya dan memberikan kepercayaan  pada anaknya untuk mencari jati dirinya sendiri.morang tua lupa bahwa anak remaja adalah anak yang belum dewasa dan masih labil yang seharusnya maasih didampingi dalam mencari pergaulannya.
Anak yang dari keluarga bahagiapun bisa hilang arah dalam bergaul jika tidak ada pendampingan yang secara konsisten dilakukan oleh orang tua.
Anak usia remaja akan memilih mengikuti nilai-nilai yang di nuat oleh teman sebayanya di banding nilai- nilai yang di ajarkan orang tua atau guru.  Bahkan demi setia kawan seorang anak remaja berani melawan peraturan yang di buat keluarga maupun sekolah.
Pergaulan akan mengikat nilai-nilai yang sudah disepakati, entah itu hal yang baik maupun yang tidak baik. Sehingga pergaulan di luar rumah lebih kuat mempengaruhi anak dalam menjalankan life style nya.

Anak yang memiliki pergaulan yang baik biasanya memiliki pemikiran yang positif.  Tidak mudah dipengaruhi untuk melakukan hal-hal yang negatif karena kebiasan dan nilai-nilai keluarga tetap tersimpan di memori bawah sadarnya.
Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang mengarahkan anak untukmelakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Dampak memiliki pergaulan yang benar tentu saja akan mendatangkan kebaikan buat hidup anak remaja yang sedang mencari jati dirinya.
Untuk mendapatkan pergaulan yang baik buat anak remaja bisa dengan memberikan dan mengenalkan lingkungan yang sehat di mana anak bisa bergaul dengan orang-orang sekitar denga baik dan memilih pergaulannya sendiri dengan pergaulan yang benar.

"Train A Child in The Way he Should go, when he is old He will not depart from it"