PELATIHAN MENULIS BAGIAN KE 14 TRIK MENULIS DENGAN CARA CANGGIH


PELATIHAN MENULIS    BAGIAN KE 14  TRIK  MENULIS DENGAN CARA CANGGIH

Selasa, 31 Maret 2020
Tema: Menulis semudah berbicara
Nara Sumber: Ibu Sri Melni dari Solok

Oleh: Endah Winarsih

 Wow....Kegiatan menulis saat ini menjadi kegiatan yang mulai saya gemari... dulu menulis puisi dan cerpen biasanya disimpan untuk diri sendiri dan akhirnya berjalannya waktu hampir semua tulisan yang pernah saya buat hilang seperti debu yang tertiup angin.

Mengikuti beberapa kali pelatihan dan seminar tidak membuat saya lantas suka menulis.... tetapi kali ini ketika mengikuti pelatihan bersama Om Jay saya benar-benar terberkati.  Bisa ketemu dengan banyak penukis pemula seperti saya dan mendapatkan pelatihan dari Narasumber yang sudah senior dan hebat dalam bidangnya.  Blog Walking  menjadi kegiatan rutin saya untuk belajar suatu ilmu dari blog teman-teman saya sesama peserta penulis. 


Menjadi penulis memang tidak mudah, bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang membosankan.   Tetapi seperti yang kita tahu ternyata kegiatan menulis itu sangat bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi bagi pembaca yang membaca tulisan kita.

Berawal dari menulis blog dan megikuti pelatihan membuat saya berani untuk mencoba menulis dan berbagi tulisan kepada orang lain... belajar menginspirasi orang lain dengan tulisan yang kita buat.

Di dalam pelatihan banyak sekali orang hebat disana bahkan teman saya sesama peserta pelatihan ibu Theresia Sri Rahayu  mengatakan :

“Satu hal yg saya paling suka, di sini ada pengamat pendidikan, ada Bpk/Ibu Dosen, ada motivator pendidikan, ada Om Jay sebagai pengurus besar PGRI, namun ... Apa pun yg terjadi di grup ini, tidak pernah ada kata - kata yg ingin menunjukkan kehebatannya. Semuanya saling memotivasi dan menginspirasi.”

Kegiatan menulis semudah kita berbicara adalah topik hari ini yang membuat saya tertarik untuk menyimak.  Karena bagi saya menulis itu tidak mudah.  Perlu berpikir keras dan menemukan situasi yang tepat supaya menghasilkan suatu tulisan.

Kali ini materi menulis yang disampaikan agak berbeda karena kita akan diajarkan cara menulis dengan berbicara.
HOW  ??  
Menulis tanpa menulis, menulis dengan berbicara...
Pasti heran dan bertanya-tanya
HOW COME  ??
Mengunakan suatu applikasi yang bisa kita unduh di gawai kita dengan mudah WRITER PLUS

Ibu Melni sebagai  narasumber  meminta semua peserta membuka Aplikasi Writer Plus di downloud dulu melalui Play Store. Kemudian dibuka.
 
Tata cara mengunakan  Writer Plus:
1.       Buka aplikasi Writer plus
2.       Pilh tanda Tambah (+)
3.       Tekan Microphone yang ada dalam aplikasi
4.       Mulai berbicara
       Klik tanda titik 3 diatas pilih share 
       Kirim ke aplikasi yang lain dan ubah dalam bentuk text
6.       Tulisan sudah jadi

Sangat cepat dan sederhana, apa yang kita katakan bisa berubah menjadi suatu tulisan dalam sekejap.  Rekaman suara bisa dengan mudah berubah dalam bentuk text....

So Simple

Dalam pelatihan tentu ada tanya jawab yang terjadi

T: Berarti setelah dari text ubah ke Ms. Word ya, Bu ?
J: Iya

Aplikasi ini sangat simple untuk digunakan jika kita mau menulis baik sambil berjalan, tidur-tiduran tanpa harus membawa laptop setiap saat, Ibu Melni menjelaskan.

T: voice note langsung berubah menjadi text
J: Boleh juga. silakan pilih yang mana yang di suka.


Nah ini pilih share kemudian siap dikirim kemana yang kita inginkan, bisa di copy paste dalam bentuk dokumen kemudian kita tinggal mengeditnya.

Kesimpulan:

Tidak ada alasan untuk tidak bisa menulis. asal kita bisa melihat benda disekitar kemudian simpan di otak dan ungkapkan dengan lisan dengan aplikasi Write Plus ini. Kesempatan adanya pandemi covid-19 ini kita lebih banyak waktu di rumah sehingga kita bisa menulis sambil mengerjakan kegiatan di rumah, sambil memasak, olah raga, dan mengerjakan tugas lainnya kita bisa berucap menjadi tulisan sesuai dengan yang kita inginkan.Indahnya berbagi ilmu.


“Berbagi itu bukan soal ahli namun hanya soal hati saja. Mau atau tidak untuk berbagi ?”
Oleh : Theresia Sri Rahayu 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada apa dengan Batik?

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

ANTRE = REFRESHING