ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI


ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI INDONESIA  DALAM ERA GLOBALISASI

Pada masa globalisasi di mana dunia sudah menyatu dikarenakan perkembangan tehnologi komunikasi yang sangat pesat menimnulkan sampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia.  Kegiatan manusia tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu.  Kapanpun kita mau mendapatkan informasi dari mancanegara kita bisa mengaksesnya dengan sangat mudah.  Hubungan antara negara dan masyarakat negara bisa dengan mudah terjalin melalui media sosial yang sudah sangat canggih.  Masyarakat dunia bisa berkomunikasi tanpa harus bertemu tatap muka.



Komunikasi antar masyarakat dunia tentu saja mempengaruhi masyarakat tersebut.  Budaya dalam negeri mulai tersaingi dengan budaya dunia yang sangat beragam.
Masyarakt bisa dengan mudahnya dipengaruhi cara hidup dari negara lain tanpa harus pergi ke negara tersebut.  Contohnya budaya Korea yang sudah mulai mendunia, dari budaya musik, sampai dengan gaya hidupnya.  Tentu saja tidak semua budaya dari negara lain itu buruk. Tetapi tidak semua budaya dari negara lain itu juga cocok dengan. Budaya yang ada di dalam negeri.  Apalagi dilihat dari segi Sosiologi dan antropologi Indonesia memiliki banyak sekali budaya.  Dan budaya antar daerahpun juga seringkali berbenturan apalagi jika di pertemukan dengan budaya asing dari negara lain.
Dampak yang ditimbulkan bisa positif maupun negatif. Disinilah nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan sebagai filter dari masuknya budaya asing yang dianggap tidak sesuai dengan budaya bangsa .

Perubahan budaya yang terjadi sangat mempengaruhi cara hidup masyarakat Indonesia sehingga nilai-nilai Pancasila sangat penting digunakan untuk membatasi prilaku masyarakat.
Bagi warga negara Indonesia nama Pancasila sudah menjadi sesuatu yang saklar, bagaimana tidak.  Pancasila selain menjadi dasar negara , Pancasila juga memiliki banyak fungsi.  Salah satunya adalah fungsi sebagai pegangan hidup bangsa.   Yang artinya bahwa cara hidup bangsa Indonesia harus berpedoman pada Pancasila.
Pancasila memiliki banyak nilai-nilai yang berasal dari budaya bangsa Indonesia.  Pada saat pembuatan Dasar Negara Pancasila pada tahun 1945.  Dan nilai itu sangat penting sekali dalam menyikapi segala keberagaman rakyat Indonesia.


Semua manusia memiliki banyak perbedaan.  Kita semua harus menyadari bahwa perbedaan yang kita miliki itu seharusnya membuat kita bangga dan menjadikan manusia saling melengkapi satu sama lain. Manusia memiliki kelebihan dan kelemahan yang akhirnya menjadikan satu sama lain berbeda.  Dan perbedaan tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh banyak faktor.



Indonesia adalah negara yang heterogen negara yang multicultural.  Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan-perbedaan di dalam kehidupan masyarakatnya.
Perlunya mempelajari tentang makna Keberagaman di Dalam Negara RI sangatlah penting.
Pengertian keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam segala bidang. Perbedaan terutama dalam hal suku, agama, ras, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi.
Faktor yang menjadi penyebab keberagaman yang ada dalam negara Indonesia adalah
         Indonesia terdiri dari 34 provinsi dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 pulau dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan jumlah suku bangsa lebih dari 1.128 suku bangsa. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor .
Perbedaan yang dimiliki Indonesia tentu saja memicu perpecahan sehingga dibutuhkan nilai-nilai negara yang bisa menyatukan warga negara.  Nilai- nilai tersebut adalah nilai-nilai yang digunakan oleh negara dalam menjalankan Pemerintahan dan sebagai pedoman  masyarakat Indonesia untuk bertingkah laku.

Serangan terhadap integrasi (persatuan) Indonesia bisa melalui dari banyak aspek

  • Ideologi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Sosial dan Budaya
  • Pertahanan dan Keamanan

Bentuk-bentuk Serangan yang dilakukan ada berbagai macam
- Serangan dari dalam negeri dan serangan dari luar negeri
- Serangan militer dan serangan non militer

Sikap-sikap sosial yang ada di masyarakat yang sering menimbulkan perpecahan (disintegrasi ) adalah sebagai berikut

  1. Ekslusivisme
  2. Individualisme
  3. Primordialisme
  4. Sukuisme
  5. Chauvinisme
  6. Propisialisme
  7. Egoisme

TUGAS : 
Kelas 7    Cari arti kata dari kata-kata yang di blog tebal serta beri contoh nya dalam bentuk cerita.!
Semua tugas IPS maupun PKN kirim ke Link berikut https://drive.google.com/drive/folders/11l9ZwfCcZwWlxzchGCODunL232UM2a5r?usp=sharing              
Biasakan file di beri nama_pelajaran_judul materi



Kelas 10.
  1.  Cari penjelasan tentang macam-macam serangan Serangan militer dan non militer.
  2. Carai 1 artikel tentang serangan non militer yang pernah terjadi di Indonesia dan analisis
Semua tugas PKN kirim ke Link berikut https://drive.google.com/drive/folders/1O83TU6t8aRE6LXqKrwvSw5LTmJ44lvRO?usp=sharing             
Biasakan file di beri nama_pelajaran_judul materi




Comments

  1. Ms,itu kan disuruh membuat cerita dari kata yg di-bold toh itu jari mbuat 7 cerita berbeda atau membuat 1 cerita yg mengandung 7 kata itu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup....cari arti kata dari kata yang di bold. setelah itu cari kasus yang berhubungan dengan kata tersebut. Boleh dari kasus yang ada di dalam maupun luar negeri

      Delete
    2. 1. Andi adalah anak penyendiri tetapi ia selalu mementingkan kepentingannya sendiri. Berarti, Andi adalah anak ekslusivisme.
      2. Dani adalah anak yang berlaku seenak nya di sekolahnya. Ia mementingkan kebebasan pribadinya di bandingkan orang lain. Berarti, Dani adalah anak yang individualisme.
      3. Rani dilahirkan dalam keluarga beragama islam. ia memiliki primordialisme atau larangan agama dari sejak ia lahir yaitu tidak boleh memakan babi.
      4. Redo adalah kawan baik Edho. Mereka berasal dari suku yang berbeda. Tetapi pada suatu hari Edho tidak sengaja menyinggung suku Redo. Lalu mereka pun bertengkar karena merasa sukunya paling bagus. Berarti Redo dan Edho adalah anak yang sukuisme yaitu orang yang menganggap sukunya paling hebat.
      5. Adi berasal dari pelosok daerah. Ia tidak suka dengan cara hisup orang di kota. Ia merasa suku orang dalam lebih hebat dari suku dan budaya manapun. Ia akan melakukan apa saja supaya budayanya tidak hilang. Ia bahkan rela bertengkar dengan Anton karena 6. Anton tidak setuju dengan pendapat Adi. Berarti, Adi adalah anak yang Chauvinisme.
      7. di tempat Reza lahir, ia tidak boleh bergumul dengan daerah yang tidak dekat dengan budaya daerahnya. Jadi keluarga Reza melarang Reza untuk bergaul dengan anak dari daerah sebrang. Jadi, Reza dan keluarganya ber sifat provinsialisme.
      Andy adalah anak yang tidak mau bersabar dalam hal apapun. Saat temanya di barisan kantin, ia menyerobot barisan tersebut. saat temanya di tunjuk guru untuk menjawab soal, ia langsung memberi jawaban. Sikap Andy sangat tidak di sukai temannya karena ia bersifat egoisme yaitu mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.

      Delete
    3. Nathan jawaban nya kirim lewat google drive bukan di blog

      Delete
  2. Cerita yang ditanya contoh harus asli atau boleh buat sendiri ms
    Thx

    ReplyDelete
  3. Cerita yang ditanya contoh harus asli atau boleh buat sendiri ms
    Thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fakta yang sudah pernah ada. Bisa searching kasusnya setelah itu diberi opini

      Delete
  4. ms yg nomor 1 itu bukan typo ta?Bukannya Eksklusivisme

    ReplyDelete
  5. Iya sama saja kok, yg propinsialisme sama dengan provinsialisme.
    Thank You

    ReplyDelete
  6. 1. Adi selalu merasa bahwa agama orang lain yang bukan agama yang dianutnya adalah agama yang buruk dan ia selalu berusaha memaksa orang mengikuti agama yang dianutnya, berarti dia bersifat Eksklusivitas
    2. Budi adalah anak yang selalu menghindari interaksi dengan orang lain dan selalu menyendiri karena itu ia bersifat Individualisme
    3. Rani yang sudah lama beragama Hindu ia selalu mengikuti setiap kegiatan keagamaanya dan larangannya tidak ia langgar jadi ia bersifat primordialisme
    4. Budi adalah orang yang sangat mencintai suku bangsanya dan ia juga selalu membanggakan ya di manapun ia berada dan iapun bertemu ridho yang kebetulan sifatnya sama jadi mereka malah bertengkar tentang mana suku bangsa yang terbaik, jadi Budi memiliki sifat sukuisme
    5. Adi sangat mengagumi si A dan ia selalu setuju dengan pendapat si A tanpa mau sekalipun mempertimbangkan pendapat orang lain, ini berarti ia bersifat Chauvinisme
    6. Pak Budi yang diberi tugas membagikan sembako untuk korban bencana, lebih mementingkan warga di daerahnya dari pada tempat lain yang lebih membutuhkan, berarti ia bersifat provinsialisme
    7. Andi selalu seenaknya sendiri dimana pun ia berada contoh saat ia sedang berbelanja di Supermarket ia suka sekali menyerobot antrian yang merugikan orang lain, karena itulah ia bersifat egoisme

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jayden ikuti perintahnya. jawaban dikirim ke google drive dan bukan di blog ini. Penjelasan dari fakta yang sudah ada bukan yang ngarang sendiri

      Delete
  7. ms kalau ngambil arti katanya di internet harus diberi sumber atau tidak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Plus point jika memberi sumber datanya. Good Job Joseph

      Delete
  8. Di kasih sumber itu sangat bagus sekal Joseph. Tulis saja dan itu menambah point jawaban dr kamu

    ReplyDelete
  9. ms itu nomor 6 itu propisi atau propinsi soalnya kalau propisi gk ada

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA

Belajar dengan cara kreatif Seri Analisis : Berbeda Itu Indah