Pelatihan Menulis Seri Belajar Menulis Setiap Hari
Pelatihan
Menulis Seri Belajar Menulis Setiap Hari
Rabu
29 April 2010
“BELAJAR, BELAJAR, DAN MENULIS SETIAP HARI”
Narasumber : Dr. Uswadin, M.Pd.
Oleh
Endah W, S.Pd
Manfaat
yang dirasakan penulis saat mengikuti pelatihan menulis di gelombang
4 bersama Om Jay benar-benar dapat dirasakan.
Pada awalnya penulis merasa gagal total ketika mengikuti pelatihan di
gelombang 1-3 dipelathan menulis . Pada
pelatihan menulis digelombang sebelumnya benar-benar terasa berat apalagi
setiap pelatihan selalu berujung mengumpulkan resume dari hasil tulisan. Karena padatnya kesibukan dikantor dan ketidakaktifan
mengikuti pelatihan akibatnya memang kegiatan menulis jadi semakin berat....dan
ujungnya tak satupun haril resume di buat apalagi menyusun naskah buku. Sama
sekali tidak terpikir dan tidak punya
ide
Penulis tidak menyerah dan selalu memotivasi diri sendiri bahwa tujuan
mengikuti pelatihan adalah belajar menulis yang benar dan memiliki karya
sendiri dalam bentuk buku yang ber-ISBN
Tetap
gigih akhirnya mengikuti Pelatihan menulis bersama Om Jay pada
gelombang ke 4. Dan sampai sat ini
dengan setia
mengikuti pelatihan,rajin untuk menyimak narasumber dengan
baik, taat untuk membuat resume dan
disiplin
dalam berlatih menulis.
Dan hasilnya amazing....
Dari hasil menulis resume dalam Pelatihan menulis PGRI bersama Om jay, penulis mendapatkan apresiasi yang pertama dari Bunda Lilis guru cantik dari NTT yang pernah menjadi narasumber sebagai penulis Buku yang best seller, yang kedua dari hasil membuat resume pelatihan penulis mendapatkan apresiasi dari Penerbit Andi Jogjakarta. Bagi penulis pemula seperti saya apresiasi tersebut sungguh wow....
Dan hasilnya amazing....
Dari hasil menulis resume dalam Pelatihan menulis PGRI bersama Om jay, penulis mendapatkan apresiasi yang pertama dari Bunda Lilis guru cantik dari NTT yang pernah menjadi narasumber sebagai penulis Buku yang best seller, yang kedua dari hasil membuat resume pelatihan penulis mendapatkan apresiasi dari Penerbit Andi Jogjakarta. Bagi penulis pemula seperti saya apresiasi tersebut sungguh wow....
“SETIAP
PELATIHAN DARI NARASUMBER ADALAH VITAMIN YANG MENYEHATKAN BAGI PENULIS UNTUK BISA
BERKARYA”
Dr. Uswadin, M.Pd.
Brebes, 15 Maret 1968
Pendidikan MP S3 UNJ
Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran.
Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019
Pengembang Labschool UNJ
Menikah dikarunia 2 anak
Tinggal di Matraman Jakarta Timur
Email: dinuswa15@gmail.com
Motto Bermanfaatlah untuk sesama
pelatihan kali ini adalah belajar,
belajar dan belajar menulis setiap hari , tema kali ini tidak jauh dari ilmu yang Om Jay
selalu tularkan Menulislah tiap hari dan lihat apa yang terjadi
Pada pelatihan kali ini Langkah
pertama yang di ajarkan oleh narasumber adalah :
Menulis poin-poin materi dalm bentuk coretan-coretan di kertas : ide
ini muncul saat saya sedang santai dan karena khawatir hilang... maka langsung
saya ambil ballpoin dan buku kecil utk mencatat poin2 apa yg terlintas dalam
kepala.
Setelah poin2 tersebut tertulis maka...pada waktu dan suasana yang
tepat kita bisa tulis ide tersebut.
Setelah jadi tulisan menjadi seperti ini:
Mengambil
Hikmah dibalik Pandemi Covid-19
Adanya sebuah keyakinan bahwa
segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah swt akan
memberikan hikmah di dalamnya. Allah telah berfirman dalam kitab suci yang
artinya : Tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3: 191).
Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di langit,
karena Dia adalah maha berkehendak (QS 85:16). Peristiwa terjadinya Corona
Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya melebar
hampir menyentuh seluruh negara di dunia sehingga menjad wabah pandemik yang
dikenal dengan Pandemik Covid-19.
Wabah virus Corona telah merubah
dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula terjadi di seluruh belahan
dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas sekolah dan perkantoran di rubah
menjadi bekerja dan belajar di rumah, perusahaan dan industri terpaksa berhenti
sesaat, dan beberapa berdampak lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK),
pertumbuhan ekonomi melambat dan berimbas kepada menurunya kemampuan ekonomi
masyarakat khususnya masyarakat kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang
sakral pun yang semula dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah.
Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan belajar di rumah (work from home
and home learning).
Kebijakan social distancing dan
physical distancing yang diterapkan dengan adanya karantina wilayah atau
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan telah
diterapkan di berbagai daerah. Karena pola penyebaran virus ini sulit dideteksi
sehingga menghindari kontak langsung dengan orang lain pada saat sekarang
sangat disarankan. Semua orang mempunyai potensi untuk menularkan virus ini,
karena penyakit ini kadang ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang telah
berinteraksi dengan orang yang terpapar virus. Penyakit ini memang tidak
memandang strata sosial, pejabat tinggi atau rakyat biasa, ras, negara, bahkan
agama, semua memiliki potensi yang sama terpapar. Negara-negara maju dan
terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput dari virus ini. Bahkan
menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31 GMT, Amerika menjadi
episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan jumlah positif
mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679 orang. (https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/).
Kebijakan-kebijakan strategis
telah diambil oleh pemerintah negara-negara di dunia, tidak terkecuali
Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi
dampak-dampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara
lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home
learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan
menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang
terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun
temurun di Indonesia.
Hal-hal di atas merupakan
dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona ini. Namun dibalik
itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya virus
corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta. Beberapa dampak positif atau
hikmah yang muncul antara lain:
- Lahirnya
kembali kesadaran akan pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa peran
orangtua dalam mendidik anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama.
- Kedekatan
dan keakraban keluarga semakin erat, dalam kondisi biasa, anak-anak kurang
mendapat perhatian orangtua karena kesibukan orangtua di luar rumah untuk
mencari penghasilan/ berusaha. Namun dengan work from home, orang tua dapat
menemani anak-anak dan bersama di rumah dalam waktu yang cukup lama.
- Kesadaran
kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan
dan menerapkan pola hidup bersih, bijak pada saat batuk dan bersin serta adanya
kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan serta penyemprotan disinfektan di
lingkungan.
- Adanya
kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik anak ternyata berat, banyak orangtua
selama home learning merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar di
rumah. Mereka ingin segera kondisi normal sehingga anak-anak bisa kembali ke
sekolah dan belajar di sekolah. Demikian pula dengan anak-anak yang merasa
belajar di sekolah lebih menyenangkan, karena bisa bertemu dengan kawan-kawan,
guru dan lingkungan yang lebih luas.
- Guru-guru
menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran, yang semula belum terbiasa
menggunakan berbagai aplikasi dan beberapa tools untuk e-learning atau
menggunakan gawai untuk pembelajaran maka sekarang hampir semua guru menjadi
akrab menggunakan perangkat tersebut, ada yang menggunakan aplikasi dari
google, ada zoom cloud meeting, web sekolah, whats app group, email dan
lain-lain. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama
Belajar dari Rumah (BDR) maka guru mau tidak mau harus menggunakan TIK dalam
pembelajaran.
- Polusi
udara di kota-kota besar dunia menurun dan udara lebih sehat dan bersih.
Beberapa negara di dunia dilaporkan bahwa kualitas udara dengan kebijakan work
from home yang membatasi aktivitas manusia. Menurut data Satelit Copernicus
Sentinel-5P baru-baru ini memetakan polusi udara di Selruh Eropa serta China
mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan dalam konsentrasi nitrogen.
(liputan6.com)
- Bumi
semakin menjadi lebih baik karena getaran bumi semakin berkurang. Dikutip
detikINET dari CBS, periset yang memantau pergerakan Bumi menyebut bahwa
disetopnya sistem transportasi, bisnis dan kegiatan manusia lain berkolerasi
dengan getaran Bumi lebih rendah dari biasanya.
- Menurunnya
emisi gas rumah kaca dan perbaikan lapisan Ozon. Sebagaimana dilansir dari
Tehran Times, sejak awal 2020, banyak orang mengalami hal tak terduga. Untuk
pertama kalinya secara berturut-turut, emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan
bakar fosil, lalu lintas udara, darat dan laut secara drastis telah menurun.
Keadaan tersebut membuat emisi gas rumah kaca pada Maret 2020 menjadi sama
kondisinya dengan 1990-an, yaitu 30 tahun yang lalu. Menurut Darvish,
menurunnya pergerakan manusia di alam dan lingkungan luar ruangan secara
signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi.
·
Satu hal yang baik dari adanya musibah corona
adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat.
Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai komunitas dan
masyarakat. Ada pesan yang menarik dari peristiwa ini, walaupun fisik berjauhan
namun hati dan perhatian selalu dekat.
·
Kesadaran membantu para petugas kesehatan yang
dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat karena adanya kesadaran bahwa para
petugas kesehatan adalah garda penting dalam mengatasi dan menyembuhkan wabah
covid-19. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal harganya
karena terbatasnya persediaan, bantuan masker serta hand sanitizer sampai
kepada bantuan baerupa makanan dan minuman serta buah-buahan untuk mendukung
stamina para petugas kesehatan. Kondisi ini baru terjadi saat adanya wabah
virus corona ini, dan sebelumnya masyarakat sangat jarang membantu petugas
kesehatan dalam kondisi normal.
·
Demikianlah beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah
virus corona. Banyak kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang
memberikan kabar kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa
mendatang. Yang utama bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif,
menjaga kesehatan, menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di
rumah (stay at home and keep health), serta peduli dengan masyarakat yang
membutuhkan.
Memasuki Ramadhan 1441 H marilah kita perbanyak berdoa kepada Allah swt
agar musibah covid-19 ini dapat segera berlalu dari bumi tercinta, dan
kehidupan dapat normal kembali dengan suasana yang lebih sehat, lebih peduli
dan lebih bahagia. Pasti ada rencana Allah yang indah untuk kehidupan manusia
yang akan datang. Inna maal usri yusro, wa inna maal usri yusro. Bersama
kesulitan ada kemudahan dan bersama kesulitan ada kemudahan.
Tulisan yg telah kita buat maka bisa di bagikan ke publik bisa melalui
blog kita atau melalui media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau
online.
Tulisan yang sudah jadi saya coba kirim ke media on line dan
alhamdulillah bisa diterima oleh redaksi.
Saya mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata diterima
juga.
Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 –
https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/
https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/
Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 -
https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html
Wijaya Penerbit Buku: Selain
media online kita juga mencoba dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan
kita ke media cetak.
Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat
kabar yg sudah populer atau berskala nasional.
Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media
informasi kita.
Contoh tulisan yg ditulis di
blog pribadi dan bisa di share juga ke medsos kita seperti facebook atau wag
PESANTREN
BAITI JANNATI
Oleh: Uswadin
Ada yang menarik di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka
kembar yaitu duapuluh duapuluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok
pesantren ke rumah masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau
akhir tahun, bukan pula karena libur tengah semester. Pesantren yang
memulangkan santrinya pun bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun
semuanya mulai pesantren yang dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.
Pesantren Tebu Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren
Daurut Tauhid, Pesantren Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama
pesantren lainnya hampir semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing.
Pemulangan santri ini dikarenakan adanya wabah virus corona
Kalau kita terbiasa menulis maka kita pun sebagai guru bisa
tingkatkan menjadi sebuah buku.
Bisa dari buku pelajaran yang kita ampu.
Karena kita sering menyampaikan hal-hal tersebut setiap hari jadi akan mudah
dituliskan dalam buku.
Dengan menulis terjadang ide-ide baru muncul dan tidak hanya tulisan kita
pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika
dinyanyikan.
https://m.soundcloud.com/uswadin-labschool/hebatnya-negriku
Selamat
mencoba dan pasti bisa.
Sukses
selalu...
HASIL DISKUSI
P Mohon
ijin tanya pak uswadin..Kalau hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku
populer, apakah ada persyaratannya. Terima kasih
[14.44, 29/4/2020] Wijaya Penerbit Buku: Wass wr wb
Wah ini bagus sekali kalau dilakukan. Karena kalau hasil penelitian
data dan faktanya sdh bisa dikatakan valid. Berbeda dg yg baru opini saja.
Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih
mudah dibaca dan difahami.
Carannya antara lain dapat dilakukan dg
1. Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian
pendahuluan dengan bahasa yg simpel saja. Bisa dipecah menjadi 2 bab
2. Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian
tsb. Ini bisa di bagi menjadi 3 atau 4 bab.
3. Rekomendasi apa dari penulisan tsb dalam 1 bab.
4. Penutup atau kesimpulan jadikan 1 bab.
5. Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi
lebih menarik.
[14.54, 29/4/2020] Wijaya Penerbit Buku: Assalamu'alaikum
P Luar biasa Pak Uswadin. Karya melimpah,
tulisan panjang dan tetap memesona. Kalau saya mencoba menulis, pendek saja
terasa kurang memesona. Apalagi yg panjanggg begitu. Tampaknya tulisan Bapak
mengalir deras spt hujan lebat hingga membanjir. Bgm trik agar tulisan kita
mengalir dan memesona? Terima kasih.Isminatun, Sukoharjo
P saya Yeni dari pati.Kalo mau mengirim tulisan
ke media online apakah ada persyaratan tertentu?
Kalo boleh, minta link atau chanel agar bisa mengirimkan tulisan.
Terimakasih
J Bu
Ismi... saya sdh membaca blog ibu...tulisannya juga sdh bagus.
Menulis menulis dan belajar menulis.
Saya juga masih belajar.
Yg penting jgn dipaksakan kalau sdg tidak mood. Suasana batin sgt
mempengaruhi dalam menulis.
Sebelum di upload mimimal baca 3x dan nanti kita akan menemukan
kekuranagnnya.
Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum di upload
J Wass
Bu Yeni...
Kalau mau kirim tulisan media online bisa lihat di bagian redaksi dan
tata cara mengirim artikel di media tsb. Media online sangat butuh tulisan utk
konten2 mereka.
P Assalamualaikum
Pak Uswadin, mohon arahan bagaimana strategi menulis menulis sebuah artikel
untuk dimuat media cetak. Dede Idawati, Gresik
J Strategi yang dilakukan adalah
memantas-mantaskan dulu tulisan kita.
Jika sdh dinilai layak maka akan diterima...karena kita juga bersaing
dg tulisan2 lain.
Ditolak atau tidak diterima jgn membuat kita putus harapan.
Apalagi sekarang hanya modal email.
P Terimakasih
pak Uswadin, materi yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis,
bagaimana caranya menuangkan ide itu bisa mengalir, saya sudah mencoba, suatu
saat buntu, hilang ide itu, klo boleh share sedikit lagi pak, terimakasih.
Lusia Curup.
J Menuangkan
ide agar mengalir kita buat runtutan dulu dalam kinsep2 kita. Setelah kita
anggap runtut baru tuangkan dalam tulisan.
Setelah tulisan jadi kita baca2 dan baca... kemudian tinggal bebrapa
waktu 1 atau 2 jam baru kita baca lagi. Saya
menulis yg di atas memerlukan waktu 4 jam dari konsep menulis dan koreksi
sampai jadi.
P senang
sekali bisa belajar dengan Bapak Uswadin. Mau nanya. Berapa lama 1 ide yang
didapat bapak kemudian diterjemahkan dalam bentuk tulisan? Setelah tulisan2 itu
terkumpul berapa lama bapak dapat membuatnya menjadi buku dan bagaimana cara
menyatukan ide2 terserak yang didapat tadi? Suheri Tangerang
J Pa
Suheri... ide yg ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta
kemauan kita.
Seperti contoh coretan saya dapat malam hari waktu tidak bisa tidur
karena ada ide.... jadi sekitar pkl 01.00 saya tuangkan ide tsb di kertas. Dan
akhirnya saya bisa tidur.
Dari coretan tsb saya memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan
yg pas dan tepat.
Setelah itu saya tulisskan lebiih kurang 4 jam spt jawaban sebelumnya.
Menjadi buku tinggal kita mengkompilasi dari blog kota atau tabungan
tulisan kita.
Ini tergantung kita bisa tahunan. Buku sekolahku inspirasiku 4 th
P saya
Candra dari Langkat-SUMUT...bs diceritakan pnglmn bpk tentang tulisan pertama
bpk yg diterima media online ataupun cetak? Menurut bpk sebagai guru, bagaimana
kondisi ruang yang diberikan bagi kita para guru untuk mempublish tulisan kita?
Terimakasih sblmny pak
J Pengalaman
pertama di terima tulisan kita di media...sangat senang sekali....kalau tidak
salah saya menuliskan judul doa guru honor naik haji
P perkenalkan
saya Rizky Satrya guru SDN DOYONG 1 Tangerang
Izin bertanya.
Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam menulis?
J Pa
Rizky... awal memang tidak percaya... tapi terus saja menulis menulis dan
belajar menulis...nanti kita akan mendapat kepercayaan diri.
Gaya menulis orang tidak sama pasti ada sisi2 lain yg dimiliki kita.
P Apa yang harus dilakukan jika di
tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan.
2.Bagaimana caranya agar penulis
bisa konsisten menulis
3.Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang.
J Jika saat menulis nge blank,
maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga punya
keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh tinggal lanjut.
Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan
menulis sebagai hiburan. 2. Unuk konsisten memang berat, saya pun belum bisa
setiap hari menulis, karena jangan memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan
hal-hal yang biasa ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya.
3. Caranya ya kita sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh
dan terbawa bagus. berlatih, berlatih dan berlatih. Minta saran dari orang lain juga bagus juga
J Pa Bernard, rasa tidak percaya
diri pasti muncul pak. itu alamiah.... sama pada saat orang baru beljajr
pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Nah untuk
menulis pun demikian perlu latihan dan latihan, nanti kita akan merasa kalau
sudah terbiasa maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya
diri.
P Slmt Sore Pak Uswadin, kmbli sy
disegarkn dgn materi hari ini, mnurut pngalman Bpk. Bgamna mngatasi rasa tdk
percaya diri dgn ap yg ditulis ? Trima Ksih. -Bernad-Toraja
P , Mat sore Pa Uswadin. bagaimana
mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu
mengandung banyak hal yang tidak berhubungan? (Benny Belang - Kupang)
P Selamat siang Bapak Mohon ijin
bertanya kalau kita menulis dan membuat sketsa / gambaran dari apa 2 yang akan
kita tulis dan wujud dari tulisan seperti yang bapak sampaikan bisa cerpen,
puisi, lagu terkadang resep masakan . Bagaimana saran Bapak untuk blog
yang akan kita kelola ?
Apakah hanya satu macam atau bisa bervariasi?
Terimakasih. Prihariyani,Semarang
P Mau bertanya. Berapa lama
mengumpulkan konsep atau ide suatu tulisan untuk dijadikan satu buku menurut pangalaman bapak.
Muh. Said Makassar.
P Terima kasih kepada Pak Dr.
Uswadin, M.Pd., atas sumbang pemikiran
dan motivasinya.
Saya selalu terbentur pada
ending tulisan. Ada faktor kegagalan untuk menemukan ending yang baik,
bagaimana mengatasinya, Pak? O,ya saya lebih menyukai menulis fiksi/ wacana
naratif.
Hamdani – Kepri.
P kuliah hari ini sulit berkata
kata. Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari. Rasanya saya masih baru
belajar padahal sejak 39 tahun yang lalu saya belajar tapi tulisan hasil
belajar banyak yang hilang tak berbekas. Itu kesalahan saya karena saya baru
belajar, belum sampai belajar, belajar dan belajar menulis. Terima kasih pa
moderator dan bapak narasumber hari ini, semoga saya bisa terus belajar,
belajar dan belajar menulis sehingga bisa mengikuti jejak para penulis handal.
Pertanyaannya
Kalau saya menuliskan kumpulan studi kasus hasil pembelajaran di kelas
tiap materi pelajaran nanti masuk ke jenis buku apa ya?
Terima kasih. Wassalam. Unih,
Subang
J Pa Benny Belang, wah kalau
banyak ide tinggal ditangkap saja itu bagus pak. Tuliskan ide2 tadi dan
kumpulkan mana yang setema atau serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya
berbeda 180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19
dengan disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi dengan pendidikan ini bisa
menjadi banyak tulisan
P pak uswadin .aku tanya bgmn tips menulis panjenengan kok bisa
menulis dg mengalir begitu sj dan panjang sekali. Mhn penjelsan. Trima
ksih. Mukminin Lamongan
P Om Jay...tolong sampaikan
pertanyaan saya ke pak Uswadin...bahwa dalam menulis selain menggunakan bahasa
baku yg baik dan benar apakah diperbolehkan juga menggunakan istilah2 kata2 yg
unik/nyeleneh misalnya
Mtr nwn. Rachmi H dari SMKN 1 TEGALSARI – BWI
J Untuk maslah tersebut
bergantung Ibu, namun kalau kita membuat satu blog sebenarya ngga masalah tapi
ciri khasnya kurang, sarannya saya ibu bisa manfaatkan sarana lain misalnya
menggunakan wordpress untuk resep, kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi
dan lagu. namun kendalanya kita harus sering juga mengunjungi akun2 tsb. untuk
awal satu blog juga tidak apa2, jika menarik akan di baca orang, kita bisa
melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog saya
sekitar PPKn, Pendidikan dan Kehidupan Sekolah.
J Waah ini menarik juga, kalau
studi kasus ibu bisa membuat buku tentang studi kasus, buku2 studi Kasus dari K
Yinn dan Boldan bisa untuk referensinya, kasus2 itu menjadi lampirannya, keren.
Misalnya Studi Kasus dalam Pendidikan di SMP, pendekatan terori dan praktik.
J Pa Hamdani, luar biasa menulis
fiksi itu perlu kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum
pernah menulis fiksi. Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan,
1, pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca
sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending
atau normal, 3 apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan
bapak pas pada piihan yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada
penutupnya. Pada contoh tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan
husnudzon kepada Allah, inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.
J Pa Said, tergantung kita pak,
kalau saya ada yang satu tahun ada juga yag 4 tahun. bisa mengambil momen2
penting sehingga buku kita pas dan diperlukan orang.
J Pak Mukminin Lamongan, saya
juga masih belajar pak. seperti disampaikan di atas belajar, belajar dan
belajar.... jangan nyerah, tapi jangan diaksa juga bisa spaneng. Pelan tapi
sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.
J Untuk pertanyaan Rachmi H,
kalau menulis resmi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang
ngga standar di WA dengan teman yang sdh fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau
matur atau muter, nah...jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang
setiap kata tidak sama untuk setiap daerah
P Pak Uswadin Untuk menjadi
penulis Perlu kreatifitas dan kualitas agar tulisan kita bisa diterima oleh
media baik online maupun cetak.
Apa kiat2 khusus untuk menumbuhkan kreatifitas agar tulisan
berkualitas..?
Pak Etik Nurinto . Kabupaten
Pemalang
J Pa Etik, untuk menimbulkan
kreativitas kita memnag harus baca juga tulisan orang lain dan mencari
literatur pendukung baik text book maupun dari internet. kemudian kita ramu
sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita. Insya allah pa Etik bisa.
Jangan kalah sebelum mencoba.
P Selamat sore Pak uswadin, saya
dayu sastrika dari bali, adakah tehnik khusus atau trik-trik merangkai suatu
kalimat untuk menulis, saya kadang merangkai kata-kata bermasalah, misalnya
membuat ptk, terima kasih
P Tahun ini saya menang sebagai
kepala sekolah berprestasi juara 3 di Kota Yogyakarta. Saya agak kesulitan
menulis karya ilmiah. mungkin Bapak punya tehnik bagaimana cara mengembangkan
sebuah karya ilmiah. Astuti Yogyakarta
P yang berbahagia Dr.Uswadin mau
tanya
1.Agar tetap percaya diri dalam berkarya menulis bagi tips2nya kepada
kami pemula ini?
2.berapa lama Dr.Uswadin beljar menulis hingga dpt di terima pembaca
khususnya penerbit?
Dri. ANDY MUHTADIN- BABEL..TRIMS BANYAK
J Pa Dayu Sastrika..... trik
merngkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan
adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari
membuat paragraf panjang apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman
ada minimal 2 sd 4 paragraf. sehingga pembaca tidak lelah. Dicoba terus dan
terus di coba lama2 bapak terbiasa. Sukses selalu pa Dayu, dari pulau dewata
J Selamat bu Astuti, keren sudah
juara 3. Ada kiat sederhana untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, yaitu
dengan membaca juara 1 tingkat nasional atau provinsi di Indoesia,. nanti juga
menjadi lebih bagus. Sekali lagi selamat dan kalau bisa adan keunikan atau ke
khasan yang baru dari tulisan yang diangkat ini menjadi daya tarik Juri.
J Pa Andi di Babel, lumayan lama
pa. kita latihan di blog sendiri saja, kalau di blog sendiri langsung di muat
karena redaksinya kita. Untuk percaya diri sudah dijawab di ertanyaan
sebelumnya, tetap belajar, belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa akan jadi nikmat
P pak Uswadin, saya Sri indayani
dari Lamongan. saya mau bertanya. dari keempat langkau untuk dapat menulis
dengan baik, yang masih menjadi kendala bagi saya yg pertama menemukan ide, yg
kedua merasa kesulitan untuk membuat kata-kata atau kalimat apalagi
mengembangkan sampai panjang seperti yang dicontoh. bagaimana cara mengatasi
kendala yang saya alami tersebut pak?
J Gagal pernah, waktu masih
mengirimkan tulisan pakai kertas belum email, sudah modal ngetik, prangko, ya
karena belum pernah nembus, sementara ada teman yang sudah bisa tembus. Tetap berusaha, dan Allah akan menghargai
usaha kita dari jalan yang tidak disangka sangka
J Bu Sri Indayani, ya kadang ide
datang nya ngga diduga, makanya pada saat muncul ide, tulis saja poinnya di
buku atau kertas biar ngga hilang atau lupa, yang kedua dalam merangkai kalimat
bisa dibantu ddengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori,
nah kita bisa kembangkan . Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar
kalimat, insya allah enak dibaca. Janag menyerah padaa saatnya kita akan
tersenyum dengan tulisan kita.
P Saya Alfi Nuazah dari SMA NEGERI
1 LECES. Saya berterima kasih bapak Uswadin atas sharingnya tentang penulisan,
yg ingin saya tanyakan gmn mengatasi writting block..atau tiba2 ide kita macet
ketika menulis?
Mksh
P Terimakasih pak Uswadin, materi
yang sangat menarik, Belajar, belajar dan belajar menulis, bagaimana caranya
menulis agar terhindar dari plagiarisme, karena terkadang ide yg kita miliki
ada unsur kemiripn dg ide org lain. Elly Mahayani
J Bu alfi Nuazah, jawaban saya
sudah ada di pertanyaan sebelumnya. inti kalau menghadapi kesulitan sehingga
kita mandeg atau berhenti, sebaiknya berhenti duu. Tinggalkan dan kita rileks,
bisa satu jam atau beberapa hari, setelah ada ide lagi bisa kita lanjutkan.
Jangan memaksakan menulis kalau sudah mentok, bisa spaneng. pakai terori lmain
layangan bisa juga....kadang2 kendor dan kadang kenceng sesuai kondisi
angin.... semoga bisa menjawab. Tetap seangat
P bapak ibu pembimbing belajar
menulis yg saya hormati mohon arahan bagaimana strategi menulis karya
fiksi...saya tiap mencoba untuk menulis karya fiksi tdk berlanjut.. Nama
SUYATNO No.WA.081335505999 Asal sekolah SMK Negeri 1 Sambeng Lamongan Jawa
Timur.
J Ibu Elly, sejujurnya tidak ada
yang 100% murni pemikiran kita. Jadi
kalau pendapat kita sama dengan orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang
ditulis orang kemudian sama persis dan dianggap diklaim tulisan kita maka itu plagiarism, oleh karena itu kita
harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi
ilmiah ini sudah diajarkan
J Pa Suyatno, menulis fiksi
memnag lumayan berat, karena perlu imajinasi yang tinggi, saya sendiri belum bisa. Saran saya bapak baca2 dan
pelajari karya fiksi yang populer nanti bapak akan dapat pelajaran berharga.
Dan jangan menyerah, biasanya kalau ada tantangan akan menghasilkan hal yang
bagus jika kita tetap melanjutkan ikhtiar kita. Pelaut ulung bukan lahir dari
laut yang tenang gelombangnya.
P bapak Uswadin yang terhormat.
Mohon kiat dan trik agar kita cepat dalam menulis, Alhamdulillah saya sudah
menulis 1 buku dengan topik Balanced Score Card. Buku ini merupakan hasil
penelitian Tesis yang saya tulis kemudian saya jadikan buku, prosesnya satu
tahun lebih, padahal tinggal edit materi sudah ada tapi jadinya lama sekali, membaca
tulisan bapak di group tadi kelihatannya bapak btuh waktu tidak terlalu lama
dalam menyelesaikannya mohon trik dan tipsnya Bapak....Terima kasih (SUYATNO
No.WA.081335505999 Asal sekolah SMK Negeri 1 Sambeng Lamongan Jawa Timur).
J Wah keren pak Suyatno satu tahun jadi buku, saya ada yang 4 tahun
baru jadi buku. Apalagi dari tesiss bapak. Keren sekali pak, tetap lanjutkan..
“Belajar Menulis dan hasilkan karya”
Mntabz lengkap bngettt semangatt terus yaa. ...
ReplyDeleteSemangat tak terbatas
ReplyDeleteAlways inspiring. Mantullll
ReplyDeleteberbagi itu indah
DeleteKeren Bu Endah....semakin WOW aja.... semoga semakin sukses...
ReplyDeleteMakasih Bu , semangat terus yaa
DeleteLengkap jooz. Mampir ke cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteOke pak siappp
ReplyDeleteAlhamdulillah... semoga semangat menulis selalu menginspirasi dunia. Semangat dan selamat yaa....
ReplyDeleteTerimakasih byk bunda utk sll support sy
Delete