PELATIHAN MENULIS Bagian 16 SPESIAL MOMEN SAAT MENGAJAR
PELATIHAN MENULIS Bagian 16
SPECIAL MOMENT WITH YOU
Jumat 3 April 2020
Pukul 19.00 WIB Tema : Momen
Spesial Saat Mengajar
Narasumber: Munif Chatib,
Biografi Nara sumber : Seorang konsultan, praktisi pendidikan dan
penulis buku pendidikan populer. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 5 Juli.
Buku best seller yang ditulis beliau dengan judul “Sekolahnya Manusia”
diterbitkan dan launching pertama kali di MP Book Point Jakarta pada tanggal 2
mei 2009, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Saat ini Munif
Chatib menjabat sebagai CEO NEXT EDU INDONESIA, sebuah lembaga konsultan dan
pelatihan guru di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Oleh : Endah W
Cerita 80 Menit di Kelas Neraka
Pada awal pelatihan menulis ini narasumber becerita tentang
pengalamannya pada saat diundang suatu sekolah untuk mengajar kelas yang
diangap kelas bermasalah dan beliau
berhasil memenangkan anak-anak yang biasanya bermasalah akhirnya mau
mendengarkan pelajaran dengan baik.
Hanya 80menit saja, dan itu menjadi pengalaman yang sangat berkesan
bagi beliau. Dan cerita tersebut merupakan
salah satu momen special bagi Pak Munif yang dituliskannya bersama momen
spesial lainnya dalam buku “Gurunya Manusia”.
Sudah 22 tahun menjadi pengajar tentu saja banyak memori menarik yang
pernah saya alami. Setiap tahun ajaran
selalu memiliki ceritanya sendiri.
Kadang cerita yang mengharukan, menyenangkan bahkan cerita sedih atau
cerita yang menjengkelkan. Semua cerita
lewat begitu saja tanpa ada jejaknya. Ada begitu banyak cerita yang bisa
diungkapkan ketika bertemu dengan siswa pada saat mereka merayakan reuni. Banyak kenangan yang tak terlupakan yang
bisa membuat kami tertawa dan terharu. Iya
itu adalah momen
spesial dan momen itu seharusnya bisa lebih dikenang jika di tuliskan.
MY
SPECIAL MOMENT
Masih ingat di memori saya beberapa tahun lalu pernah
memiliki siswan sebut saja Wendy yang benar-benar spesial , bagaimana tidak? Wendy
selalu menjadi bahan pembicaraan kami di
teacher lounge. Banyak sekali tingkahnya yang membuat para
guru geleng-geleng kepala, bahkan ada yang sudah hampir give up dalam menangani
siswa ini. Dia memiliki latar belkang
keluarga yang broken home. Karena nilai kognitif dan nilai sikap yang
tidak memadai tentu saja membuat para dewan guru harus benar-benar hati-hati
dalam mengambil kebijakan pada saat rapat pleno, rapat yang dilakukan di akhir
tahun pembelajaran untuk menentukan siapa siswa yang naik kelas dan yang
tinggal kelas. Dan bentuk pertolongan
terakhir kami akhirnya memberi kesempatan Wendy untuk tinggal kelas. Kami berharap keputusan tersebut bisa menjadi
pembelajaran buat siswa ini menjadi lebih baik lagi. Tenyata tidak, sikap Wendy semakin
menjadi-jadi pada saat dia harus belajar teman-temannya yang dulu adalah adik
kelasnya. Sampai suatu peristiwa terjadi
dan merubah prilaku dan pribadi siswa ini.
Kejadian ini terjadi pada saat kami melakukan
kegiatan Live in di daerah Gunung Bromo, siswa diajak tinggal di perkampungan
suku Tengger. Tidak banyak siswa yang antusias dengan kegiatan ini, bagaimana
tidak. Siswa kami yang notabene adalah
anak dari kalangan elit harus tinggal di perkampungan. Apalagi mereka memiliki seabreg tugas dalam
melayani masyarakat disana. Salah
satunya adalah memberi pembelajaran pada anak SD. Yang dibenak mereka adalah bakal hidup
sengsara dengan segala keterbatasan. Yang terjadi malah sebaliknya semua siswa bisa
menikmati hidup di desa dengan cara yang menyenangkan. Ketika pagi hari saya melihat Wendy sudah
menyiapkan diri untuk mengajar bahasa Inggris
secara sederhana di sekolah yang ada di desa itu. Pada saat dia mengajar kulihat raut wajah
Wendy begitu bahagia. Saya menjadi heran
dengan sikap dia yang berbeda dengan kesehariannya. Dengan Curious
tinggi karena penasaran saya sengaja mendatangi dia dan bertanya. “Apa yang
menyebabkan kamu bisa berubah sikap selama di desa ini? “
Dengan tersenyum dia menjawab “disini keberadaan
saya dianggap penting ya Ms, kemarin ada anak SD yang bilang ke saya , Kak
Wendy pinter sekali ya? padahal saya cuma ngajar bahasa Inggris sederhana”. Selama ini gak ada yang anggap Wendy pinter,
bahkan papa selalu bilang kalau wendy selalu jadi sumber masalah”. Wendy mulai menangis ketika berbicara seperti
itu. Saya tersenyum dan berkata sama
Wendy, “ Wendy sebenarnya kamu adalah
anak yang pintar kamu Cuma menolak menggunkan kepintaranmu untuk belajar”. Kondisi keluarga jangan dijadikan alasan
untuk kamu tidak berhasil. Karena
keberhasilanmu ditentukan oleh seberapa besar usahamu.
Sejak kegiatan tersebut selesai Wendy benar-benar
menjadi siswa yang berbeda. Kata-kata
anak kecil itu membuat Wendy berubah.
Sebagai guru wali kelas yang menjadi pembimbing dia tentu saja hal ini
menjadi kenangan yang tak terlupakan. I Have
Special Moment with My Student
Apa
itu Momen Spesial ?
Momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam proses
pembelajaran antara guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Momen
spesial ini bisa menjadi sebuah kenangan seumur hidup karena termasuk pada
jenis memori jangka panjang.
Jenis Memori
Ada tiga jenis momen spesial yaitul
ü
perubahan motivasi,
ü perubahan
kemampuan dan
ü
perubahan sikap.
Ketika terjadi perubahan –
perubahan yang dialami baik oleh kepala sekolah, guru, dan siswa dan peruba han
tersebut membuat kenangan tersendiri bagi orang-orang yang mengalami maka
itulah yang dikatakan momen spesial.
WHO
Siapa yang menjadi orang yang berkesan pada saat guru mengajar ?
Tentu saja sebagai guru pengalaman yang paling banyak kita dapatkan
adalah bersama siswa, selama 8 jam sehari dan 5 hari dalam seminggu kita selalu
bersama-sama siswa. Semua siswa memiliki
keunikannya sendiri sehingga kita tidak perlu membanding-bandingkan siswa satu
dengan siswa yang lainnya. Banyak guru yang
mengkotak-kotakkan siswa dalam kategori siswa yang nakal dan yang tidak
nakal. Menurut nara sumber “tidak ada siswa yang nakal yang ada adalah
siswa yang kebutuhannya belum terpenuhi”.
Selain siswa, orang yang paling berkesan ketika kita mengajar adalah
rekan-rekan guru dan juga kepala sekolah sebagai leader kita. Inspirasi isa kita dapatkan dari siapapun
yang ada di sekitar sekolah.
WHERE
Di mana kita bisa mendapatkan moment spesial ?
Proses belajar mengajar tentu saja tidak hanya kita lakukan di sekolah
atau dikelas saja. Tapi bisa juga kita
lakukan ketika kita melakukan kegiatan di luar sekolah. Di tempat saya mengajar kami memiliki program
yamg namanya Work Without Wall (WWW ) . Kegiatan ini tentu saja kita kerjakan diluar
dinding sekolah seperti Live In, Camping, Fieldtrip dan juga retreat
. Jenis kegiatan seperti
inilah yang sering menghadirkan momen spesial dan tidak terlupakan.
When
?
Kapan momen spesial itu bisa terjadi ?
Jika momen itu terjadi disekolah tentu saja pada saat proses belajar
mengajar diluar kelas maupun di dalam kelas.
Ada 3 tahapan yaitu dalam proses
belajar mengajar yang biasanya dilakukan guru secara rutin yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
Pada setiap tahapan mempunyai berpotensi
terjadinya sebuah momen spesial. Yang
bisa merasakan momen itu spesial atau tidak jika proses pembelajaran di dalam
kelas hanya siswa dan guru. Kepekaan
kita sebagai guru tentu sangat berperan dalam menangkap setiap momen. Apapun
kejadian yang berkaitan dengan 3 bentuk perubahan yaitu perubahan motivasi,
kemampuan, dan sikap seharusnya menjadi catatan buat guru.
WHY
?
Perlukah Momen Spesial Harus
Dituliskan ?
Selama ini semua kejadian yang di alami oleh guru hanya ter record
dalam memory saja tidak tersimpan secara rapi dalam bentuk tulisan. Guru hanya menuliskan suatu peristiwa jika
peristiwa itu adalah peristiwa yang penting dan perlu penanganan khusus alias
kasus dalam bentuk berita acara untuk catatan guru konseling membuat upaya
dalam penanganan kasus. Jarang guru
menuliskan peristiwa indahnya bersama siswanya dalam bentuk tulisan. Kenangan indah lewat begitu saja ....
Saat ini ketika mulai ditumbuhkan budaya literasi disemua kalangan masyarakat
akhirnya gurupun ingin menuliskan setiap momen indahnya bersama siswanya. Sedikit menyesal ketika sudah melewatkan 22
tahun menjadi guru tanpa catatan momen indah bersama siswa yang dituliskan. Setiap pengalaman yang kita tuangkan menjadi
suatu tulisan dan di share ke semua orang tentu akan bermanfaat. Karena pengalaman yang pernah kita alami bisa
juga sedang dialami orang lain dan membutuhkan cara dalam upaya menghadapi
siswanya .
Inti dari menulis pengalaman kita ketika memiliki momen spesial adalah
untuk berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi buat orang lain . Selain itu menulis momen spesial kita selama
bersama siswa adalah mater yang sangat mudah untuk di tulis sebagai bahan
menulis. Menulis momen spsial tentu
saja merupakan tulisan yang ringan mudah dibuat karena tidak harus mengikuti
aturan tata cara menulis seperti menulis karya ilmiah.
HOW
Bagaimana cara mengajar yang mendapatkn momen spesial bersama siswa?
Cara mengajar, metode yang digunakan untuk mengajar dan apa yang akan
kita ajar harus didesain sedemikian untuk mengupayakan momen spesial bisa
tercipta. Seperti yang kita tahu bahwa
momen spesial bertujuan membuat suatu perubahan bagi siswa secara individu
maupun klasikal. Berdampak atau tidak
bergantung pada gagal berhasilnya guru dalam mengajar. Guru yang selalu menginspirasi siswanya
biasanya adalah guru yang memiliki kedekatan sama siswa. Dekat dengan siswa bukan berarti kehilangan
wibawa maupun ketegasan.
Situasi pembelajaran yang kita ciptakan juga mempengaruhi terciptanya
momen spesial. Merubah siswa yang tidak
suka belajar menjadi suka belajar, menumbuhkan antusias siswa yang mulai turun
dan bisa sampai pada level merubah sikap siswa yang pada awalnya kurang baik
menjadi pribadi yang lebih baik.
What
Apa saja langkah yang harus dilakukan dalam menulis momen spesial ?
Ada 3 langkah yang perlu di
lakukan guru dalam menulis momen spesial
1.
Catat / rekam kejadian momen spesial pada saat
terjadi, jangan ditunda.
2. Elaborasi,
mencari data – data pendukung terhadap momen spesial. Data bisa berupa : fakta,
hasil wawancara (bertanya), dan imajinasi.
3.
Menulis dalam bentuk artikel bebas.
Apa saja tips menulis momen spesial ?
Tips menulis momen spesial menurut narasumber :
§
Menulis saja dulu sesuai pengalaman mengajar dan
momen spesial yang terjadi, kesampingkan dulu masalah ejaan dan aturan
penulisan.
§ Menulislah
dengan perasaan yang bebas agar kita mudah menuangkan pokok pikiran
§ Menulis
dahulu, edit kemudian. Banyak tulisan yang tidak selesai karena terlalu banyak
mengedit.
§ Tuliskan
kesimpulan berupa pesan moral atau informasi yang ingin dibagikan kepada
pembaca
§ Jika
kita menangkap banyak momen spesial saat satu kali mengajar, kumpulkan saja
dalam bentuk kalimat pendek. Sedangkan untuk menuliskannya, mulailah dari momen
yang menurut kita paling mudah untuk menuliskannya. Jangan langsung
menuliskannya semua.
§ Kembangkan
tulisan melalui pertanyaan – pertanyaan penunjuk, seperti : Apa masalahnya ?
Apa penyebabnya ? Apa dampaknya jika masalah tidak selesai ? Apa hikmah dari
kejadian itu ?
§ Gunakan
alat bantu untuk menangkap momen spesial, seperti foto dan rekaman video.
§
Jika kita menemukan momen spesial berupa
perilaku negatif siswa, lakukan refleksi pembelajaran, bisa dengan menanyakan
pertanyaan – pertanyaan berikut pada diri kita sendiri :
1) Apakah
ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan kita
2) Mengapa
siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan kita ?
3) Apakah
ada siswa yang membantah kita ?
4) Mengapa
siswa tersebut membantah kita ?
- § Untuk menuliskan momen spesial yang negatif, sebaiknya kita menuliskan nama siswa dengan inisial, namun jika dapat memberikan inspirasi bagi pembaca yang lain, bisa menggunakan nama asli.
Kesimpulan
:
Momen spesial dapat menjadi bahan baku untuk menulis
Berlatihlah untuk menulis. Awali dengan menulis semampunya Jangan
khawatir salah dalam kaidah penulisan.
Tuangkan semua kejadian / momen spesial ke dalam tulisan kita.
Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua, dan
sahabat bagi siswa
Berlatihlah untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan siswa.
Ubahlah mindset guru terhadap siswa berperilaku negatif bahwa “Tidak ada
siswa yang nakal, melainkan siswa yang belum terpenuhi kebutuhannya.”
keren, semoga kita bisa menulis moment penting bersama siswa di kelas kita, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/menulis-momen-spesial-kala-mengajar-di.html
ReplyDeleteIya om jay , bakal menjadi Diary yang menarik untuk dijadikan buku
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteYesss banyak literasi bersama-sama belajar
ReplyDeleteIya ibu trimakasih
Delete