Seri Konseling. : 2k Challenge : From Zero to Hero
Tantangan 2 K ??
Hari ini mendapatkan tantangan dg tema 100.000
Saya tersenyum ketika om Jay Master kami di Pelatihan menulis yang saya ikuti memberi tantangan dg tema yang tak biay, gimana tidak dunia hari ini dikejutkan dengan satu virus yang sudah seperti senjata mesin pada saat perang. Banyak orang yang menjadi korban,belum lagi negara besar yang terkenal dengan super power nya pun bisa dilumpuhkan. Virus yang kejam. Tapi Master kami Om Jay memang antimainstream kami peserta pelatihan diberikan tema yang tak biasa.
Beberapa tahun lalu saya dipercaya menjadi pembina OSIS di tempat saya mengajar. Suatu organisasi kepemimpinan untuk anak SMP, anak yang secara usia masuk dalam kategori remaja. Penanaman nilai untuk anak usia remaja itu tidak semudah kita berbicara.
Nilai yang saya tanamkan pada saat awal dilantik nya mereka menjadi anggota OSIS adalah bahwa seorang leader itu adalah "pelayan" bagi yang lain. "Pemimpin yang berhati hamba" . Berbicara tentang kata 'hamba" bukan berarti kita berbicara tentang seorang pesuruh atau pembantu tetapi Hamba adalah seseorang yang memiliki sikap yang taat, disiplin dan bertanggung jawab dan mau melayani dengan kepatuhan. OSIS bukanlah kegiatan sekumpulan anak pintar yang tinggi hati, juga bukan kegiatan untuk menaikan prestige para anggotanya. Tapi sekelompok anak pilihan yg menjadi "squad" bagi sekolahnya. Menjadi duta sekolah itu adalah tugas para Anggy OSIS. Penanaman nilai yang mereka harus miliki adalah sikap rendah hati dan mau melayani.
Moto sekolah kami adalah " Born to Shine" , dimana kami mendidik siswa kami untuk "bersinar" bagi orang disekelilingnya. Dari Motto sekolah kami saya mengambil Tema From Zero to Hero untuk mendidik para anggota OSIS di sekolah kami.
Tantangan yang saya berikan pada para anggota OSIS di awal pelantikan mereka adalah Tantangan 2000 atau kami menyebutnya 2K Challenge.
Apa itu 2k Challange ?
Tantangan 2K adalah Tantangan dimana masing-masing anggota OSIS mengumpulkan uang mereka sejumlah 2000 rupiah. Banyak anggota OSIS yang bertanya-tanya tentang untuk apa uang 2000 dikumpulkan. Ada yang berpikir pasti untuk bakti sosial, tetapi cukupkah uang segitu untuk kegiatan besar seperti itu?. Saya sengaja tidak memberitahu pada mereka tujuan pengumpulan uang tersebut. Saya ingin tahu ketaatan mereka pada suatu perintah. Saya menghimbau pada mereka untuk tidak meminta uang tersebut pada orang tua mereka. Tapi mereka harus mengupayakan dengan cara yang lain. Bagi siswa ynag memiliki uang saku tentu tantangan ini sangat mudah untuk dilakukan, karena tinggal menyisihkan unag saku mereka itu sudah cukup karena hanya 2K, tidak ada artinya. Terapi bagi siswa yang tidak memiliki uang saku mereka harus berpikir keras untuk mendapatkan uang 2k tersebut. Ada siswa yang meminta tmbahan tugas pada orang tuanya demi mendapatkan uang 2k tersebut, dan dengan menjaga serta membnatu adik belajar akhirnya mereka mendapatkan uang 2k. Bagi siswa yang berasal dari panti asuhan tentu saja mereka juga sangat tidak mudah mendapatkan uang 2k. Dan dengan membantu membersihkan rumah panti dengan ekstra time akhirnya para siswa kami yang berasal dari panti asuhan juga memperoleh uang 2k. Dan masih banyak cerita lain yang mengharukan dari para anggota OSIS ini demi mendapatkan uang 2k. Pada saat yang sudah saya tentukan, kami berkumpul untuk colect the money. Pada saat menyerahkan uang tersebut saya minta mereka untuk sharing bagaimana mereka bisa mendapatkan uang 2K tersebut. Sesekali saya menyeka air mata saya karena terharu atas perjuangan mereka untuk mendapatkan uang tersebut. Dari pengalaman mereka saya memberikan evaluasi dan penguatan kharakter. Dengan demikian mereka bisa belajar bagaimana menghargai uang, menghargai waktu dan menghargai orang tua mereka.
Sudah saatnya saya memberikan tantangan lanjutan setelah mereka berhasil mengumpulkan uang 2k untuk masing-masing anggota OSIS. Dari hasil mengumpulkan uang tersebut terkumpul lah uang Rp. 100.000... setelah menghitung uang tersebut bendahara mengatakan pada saya '
"Ms, uang yang terkumpul cuma 100.000" . Melihat raut mukanya terlihat dia kecewa, dan beberapa anggota mengatakan...."uang segitu dapat apa?" " Kegiatan apa yang bisa di buat dari uang yang hanya 100.000?". Saya berkata pada seluruh anggota OSIS binaan saya bahwa uang yang mereka kumpulkan bukan sekedar "hanya 100.000". Uang ini bisa memberi kebahagiaan bagi orang- lain. Kata-kata saya menjadi clue bagi mereka untuk menjalankan tantangan dan kegiatan mereka selanjutnya.
Setelah itu uang Rp.100.000 saya serahkan pada ketua OSIS untuk dikelola dan digunakan. Saya cuma mengingatkan motto OSIS saat itu adalah "From Zero to Hero". Setelah itu saya serahkan ide kegiatan selanjutnya pdya seluruh anggota OSIS dan melanjutkan rapat mereka. Seminggu kemudian ketua OSIS mengajukan proposal kegiatan yg seharga Rp 100.000 dan saya menyetujui nya....
Seminggu kemudian tepat hari Jumat sepulang sekolah saya melihat beberapa anggota OSIS menata kursi di area kantin,yang lainnya menyiapkan beberapa makanan kecil dan minuman ringan, setelah itu mereka mengajak beberapa cleaning service untuk gabung sama mereka hanya sekedar ngobrol bareng dan bercanda yang diawali ketua OSIS atas nama siswa-siswi mengucapkan terima kasih karena bapak-bapak CS sudah membantu membersihkan sekolah sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman. Selama acara saya melihat kebahagiaan siswa-siswi saya yang meski dengan sangat sedery bisa membahagiakan orang-orang disekitarnya. Dan raut sukacita juga terpancar dari para bapak CS yang merasa kerja kerasnya dihargai oleh anak-anak. Hanya dengan uang Rp100.000 bisa menciptakan kebahagiaan.
Berbuat baik tidak harus menunggu menjadi kaya, menolong orang lain tidak harus menjadi superhero. Karena sejatinya menjadi Hero itu ketika engkau bisa bermanfaat bagi sesama
"From Zero to Hero"
Menebar kebaikan dengan Rp.100.000
Hari ini mendapatkan tantangan dg tema 100.000
Saya tersenyum ketika om Jay Master kami di Pelatihan menulis yang saya ikuti memberi tantangan dg tema yang tak biay, gimana tidak dunia hari ini dikejutkan dengan satu virus yang sudah seperti senjata mesin pada saat perang. Banyak orang yang menjadi korban,belum lagi negara besar yang terkenal dengan super power nya pun bisa dilumpuhkan. Virus yang kejam. Tapi Master kami Om Jay memang antimainstream kami peserta pelatihan diberikan tema yang tak biasa.
Beberapa tahun lalu saya dipercaya menjadi pembina OSIS di tempat saya mengajar. Suatu organisasi kepemimpinan untuk anak SMP, anak yang secara usia masuk dalam kategori remaja. Penanaman nilai untuk anak usia remaja itu tidak semudah kita berbicara.
Nilai yang saya tanamkan pada saat awal dilantik nya mereka menjadi anggota OSIS adalah bahwa seorang leader itu adalah "pelayan" bagi yang lain. "Pemimpin yang berhati hamba" . Berbicara tentang kata 'hamba" bukan berarti kita berbicara tentang seorang pesuruh atau pembantu tetapi Hamba adalah seseorang yang memiliki sikap yang taat, disiplin dan bertanggung jawab dan mau melayani dengan kepatuhan. OSIS bukanlah kegiatan sekumpulan anak pintar yang tinggi hati, juga bukan kegiatan untuk menaikan prestige para anggotanya. Tapi sekelompok anak pilihan yg menjadi "squad" bagi sekolahnya. Menjadi duta sekolah itu adalah tugas para Anggy OSIS. Penanaman nilai yang mereka harus miliki adalah sikap rendah hati dan mau melayani.
Moto sekolah kami adalah " Born to Shine" , dimana kami mendidik siswa kami untuk "bersinar" bagi orang disekelilingnya. Dari Motto sekolah kami saya mengambil Tema From Zero to Hero untuk mendidik para anggota OSIS di sekolah kami.
Tantangan yang saya berikan pada para anggota OSIS di awal pelantikan mereka adalah Tantangan 2000 atau kami menyebutnya 2K Challenge.
Apa itu 2k Challange ?
Tantangan 2K adalah Tantangan dimana masing-masing anggota OSIS mengumpulkan uang mereka sejumlah 2000 rupiah. Banyak anggota OSIS yang bertanya-tanya tentang untuk apa uang 2000 dikumpulkan. Ada yang berpikir pasti untuk bakti sosial, tetapi cukupkah uang segitu untuk kegiatan besar seperti itu?. Saya sengaja tidak memberitahu pada mereka tujuan pengumpulan uang tersebut. Saya ingin tahu ketaatan mereka pada suatu perintah. Saya menghimbau pada mereka untuk tidak meminta uang tersebut pada orang tua mereka. Tapi mereka harus mengupayakan dengan cara yang lain. Bagi siswa ynag memiliki uang saku tentu tantangan ini sangat mudah untuk dilakukan, karena tinggal menyisihkan unag saku mereka itu sudah cukup karena hanya 2K, tidak ada artinya. Terapi bagi siswa yang tidak memiliki uang saku mereka harus berpikir keras untuk mendapatkan uang 2k tersebut. Ada siswa yang meminta tmbahan tugas pada orang tuanya demi mendapatkan uang 2k tersebut, dan dengan menjaga serta membnatu adik belajar akhirnya mereka mendapatkan uang 2k. Bagi siswa yang berasal dari panti asuhan tentu saja mereka juga sangat tidak mudah mendapatkan uang 2k. Dan dengan membantu membersihkan rumah panti dengan ekstra time akhirnya para siswa kami yang berasal dari panti asuhan juga memperoleh uang 2k. Dan masih banyak cerita lain yang mengharukan dari para anggota OSIS ini demi mendapatkan uang 2k. Pada saat yang sudah saya tentukan, kami berkumpul untuk colect the money. Pada saat menyerahkan uang tersebut saya minta mereka untuk sharing bagaimana mereka bisa mendapatkan uang 2K tersebut. Sesekali saya menyeka air mata saya karena terharu atas perjuangan mereka untuk mendapatkan uang tersebut. Dari pengalaman mereka saya memberikan evaluasi dan penguatan kharakter. Dengan demikian mereka bisa belajar bagaimana menghargai uang, menghargai waktu dan menghargai orang tua mereka.
Sudah saatnya saya memberikan tantangan lanjutan setelah mereka berhasil mengumpulkan uang 2k untuk masing-masing anggota OSIS. Dari hasil mengumpulkan uang tersebut terkumpul lah uang Rp. 100.000... setelah menghitung uang tersebut bendahara mengatakan pada saya '
"Ms, uang yang terkumpul cuma 100.000" . Melihat raut mukanya terlihat dia kecewa, dan beberapa anggota mengatakan...."uang segitu dapat apa?" " Kegiatan apa yang bisa di buat dari uang yang hanya 100.000?". Saya berkata pada seluruh anggota OSIS binaan saya bahwa uang yang mereka kumpulkan bukan sekedar "hanya 100.000". Uang ini bisa memberi kebahagiaan bagi orang- lain. Kata-kata saya menjadi clue bagi mereka untuk menjalankan tantangan dan kegiatan mereka selanjutnya.
Setelah itu uang Rp.100.000 saya serahkan pada ketua OSIS untuk dikelola dan digunakan. Saya cuma mengingatkan motto OSIS saat itu adalah "From Zero to Hero". Setelah itu saya serahkan ide kegiatan selanjutnya pdya seluruh anggota OSIS dan melanjutkan rapat mereka. Seminggu kemudian ketua OSIS mengajukan proposal kegiatan yg seharga Rp 100.000 dan saya menyetujui nya....
Seminggu kemudian tepat hari Jumat sepulang sekolah saya melihat beberapa anggota OSIS menata kursi di area kantin,yang lainnya menyiapkan beberapa makanan kecil dan minuman ringan, setelah itu mereka mengajak beberapa cleaning service untuk gabung sama mereka hanya sekedar ngobrol bareng dan bercanda yang diawali ketua OSIS atas nama siswa-siswi mengucapkan terima kasih karena bapak-bapak CS sudah membantu membersihkan sekolah sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman. Selama acara saya melihat kebahagiaan siswa-siswi saya yang meski dengan sangat sedery bisa membahagiakan orang-orang disekitarnya. Dan raut sukacita juga terpancar dari para bapak CS yang merasa kerja kerasnya dihargai oleh anak-anak. Hanya dengan uang Rp100.000 bisa menciptakan kebahagiaan.
Berbuat baik tidak harus menunggu menjadi kaya, menolong orang lain tidak harus menjadi superhero. Karena sejatinya menjadi Hero itu ketika engkau bisa bermanfaat bagi sesama
"From Zero to Hero"
Menebar kebaikan dengan Rp.100.000
selalu ada keharuan dari setiap tulisa, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5e861f03097f36591571e4b2/selembar-rp-100-000-membuatku-terharu
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay, tantangan kali ini terbayar dg tulisan ya
Deletemari menebar kebaikan dengan uang 100.000
ReplyDeleteSiappp Om Jay
Deletepengalaman dan tantangan yg seru juga kreatif. Trm ksh sdh berbagi.
ReplyDeleteTrimakasih Bu Tere... tulisan ibub jg menginspirasi saya
DeleteTerimakasih Bu There...tulisan ibu jg menginspirasi saya
Deletethumbs up
ReplyDeleteTrimakasih pak Guru ..siap di tantangan berikutnya
DeleteIde yang bagus.. zero from Hero nya
ReplyDeleteIngat film superhero Spiderman pak. Hehehehe
Deletekerreeennnnnn
ReplyDeletekerreeennnnnn
ReplyDeleteMakasih Bu Ivo
Deletekerreeennn
ReplyDeleteSemangat trs ya bu
ReplyDeleteSebuah pembelajaran yang sangat berharga untuk anak didik kita... keren Bu Endah....idenya juga kreatif...
ReplyDeleteTugas kita menanamkan nilai-nilai baik ya bu
DeleteKeren Bu..
ReplyDeleteTrimakasih Bu.. sukses trs ya
Delete