PELATIHAN MENULIS SERI Menulis dan Menerbitkan Buku
PELATIHAN
MENULIS SERI Menulis dan Menerbitkan
Buku
Rabu,
22 April 2020
Narasumber
:
Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Tema : Menulis dan Menerbitkan Buku
di Penerbit Andi Yogyakarta
Oleh
: Endah Winarsih, S.Pd
JANGAN RAGU BERKARYALAH DAN TERBITKAN BUKUMU !!
Biografi Narasumber:
Fb :
https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog :
www.sobatambyar.com
Beliau lulus S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994 dan
Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006.
Narasumber memiliki banyak penugasan dengan berbagai profesi dan di
institusi yang berbeda di Semarang dan Yogyakarta. Beberapa jabatan tersebut
yaitu sebagai :
1.
Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang
1994-2000
2. Staff
EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
3. Ka.
Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002.
4. Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002.
5. Staff
Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
6. Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
7. Product
Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006.
8. Ka.
Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007.
9. Manager
Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019.
10.
Publishing
Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang.
Karya tulis buku, dapat dilihat di :
https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)
Buku-bukunya dengan judul : (1) Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan
Ilmiah, 2019. (2) Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008, (3) Corel Draw
X4 2008, (4) Teknik Modern Fotografi Digital 2007, (5) Pengolahan Digital Image
dengan Photoshop CS3 2007, (6) Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS
Office Word, 2006, (7) Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop
CS2 2005, (8) Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005, (9)
Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005, (10) Trik & Teknik
Profesional CorelDraw 12 2004, (11) Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003.
Demikian CV narasumber, selanjutnya kuliah dimulai.
Menghasilkan karya buku dan bisa
menerbitkan buku itu adalah impian semua penulis. Tidak semua penulis pemula
memiliki pengetahuan tentang bagaimana menulis buku yang benar dan
bagaimana karya kita bisa diterbitkan oleh penerbit.
Setiap penerbit memiliki kebijakan sendiri dalam menerima dan
menerbitkan karya, oleh karena itu seorang penulis perlu mengikuti kebijakan
dari penerbit jika ingin tulisannya diterima dan diterbitkan, bahkan
dikomersialkan di pasar.
Pada pelatihan kali ini tema yang diambil adalah “Menulis dan
Menerbitkan Buku.” Tema ini diusung oleh
Founder WAG Belajar Menulis PGRI Bapak Wijaya Kusuma bertujuan melengkapi
pengetahuan para peserta pelatihan menulis yangnotabene kebanyakan adalah
penulis pemula.
Selanjutnya narasumber menyampaikan pelatihan dengan menjelaskan bagaimana menerbitkan buku.
Saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama
kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa
mengubah haluan secara mendadak.
Darah
penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya
tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati
pembacanya melalui outlet-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan
pembaca secara langsung.
Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional,
sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga
yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit
kampus.
Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing
sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan oleh penulis terkait penulisan buku :
1.
Paham ciri khas penerbit
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit.
Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut.
Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
2. Mengirimksn proposal buku ke penerbit
Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk
menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan
belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
3. Judul buku yang dibuat harus sesuai kebutuhan
pasar
Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk
dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya
dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia
rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink penerbitan yang telah lama
bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan
siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi
sasarannya. Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar
sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga
dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis
tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak
gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang
secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai
penerbitannya mempunyai resiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di
pasar.
4.
Menuliskan pangsa pasar yang akan dituju dan sertakan data
Kirimkan proposal kaya ke
beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan
penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan.
Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit
penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.
Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang
Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita
tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca.
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama
biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan
pertama mempunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang
cukup bagus. Penulis follower biasanya mempunyai
penyajian materi yang lebih baik akan
tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis
perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku
juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal
dalam menentukan penerbitannya.
5. Buat target waktu peyelesaian karya
Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan
proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses
penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu
yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Banyak penulis yang menebar
proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan
menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih
tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu
penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal,
editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian
proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling
lama. Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun
beberapa bagian di penerbitan.
Pada
proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah
Kelengkapan
naskah
Kelengkapan naskah antara lain :
·
Judul-Sub Judul,
·
Nama
Pengarang,
·
Kata Pengantar,
·
Prakata,
·
Daftar Isi,
·
Bab,
·
Sinopsis.
Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum
lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.
Proses
editing,
Pada proses editing akan terbantu dengan pengetahuan ejaan, pemilihan
kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan
penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat,
kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi
apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke
dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting
layout
Setting layout adalah hal yang juga perlu diperhatikan karena mempunyai peranan yang sangat penting. Setting layout yang harus dibuat adalah menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan
keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan
pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
Harga buku yang menarik, akan cukup mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan
menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
Desain
cover
Desain Cover juga mempunyai peranan strategis dalam sebuah buku.
Apalagi tipikal pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan
seberapa menarik cover buku. Tipikal pembaca buku di Indonesia adalah, sight
seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap
penerbit mempunyai data juga bagaimana cover yang menarik, dan terbukti
mendongkrak pemasaran.
Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide
untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari
penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan
tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada
buku Best Seller yang By Design.
Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia
semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit karena pada
dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman,
dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya
tidak laku di pasar.
Demikian pembelajaran yang
disampaikan narasumber, dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam
mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit-penerbit di Indonesia.
Berikut adalah kesimpulan dari sesi tanya jawab dari pelatihan menulis
:
1.
Kunci yang harus disiasati oleh penulis pemula,
dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi
penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut yaitu melalui Riset pasar yang
dilakukan pertama kali dan hal terpenting adalah siapa sasarannya. Buku sekolah
pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.
2.
Cara menghadapi menghadapi buku pesaing : buku dengan pasar
besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi.
Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera,
supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
3.
Selanjutnya narasumber menjelaskan tentang
Kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini sangat berat sekali.
Hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua
tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami
harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran
baru.
Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik
hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali
penerbit di bawah IKAPI akan gulung tikar.
Sementara pasar On Line di Indonesia
belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami harus menahan lapar sejenak untuk
3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
4.
Penelitian yang dibukukan adalah buah dari karya
tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan, dapat dibukukan . Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali
dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil
sekali, sehingga terkadang pasar yang di dituju adalah pasar captive market,
atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche
market atau pasar ceruk.
5.
Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku dan
menjadi Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar,
komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.
Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.
5.
6.
Yang menjadi prioritas pertama tulisan adalah
peristiwa. Kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di
Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan
riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19,
walaupun kualitas tulisannya belum begitu sempurna.
Buku Laskar Pelangi, adalah buku
terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar
Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word
of mouth. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku
tersebut.
7.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak,
akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses
produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih
dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan
penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
8.
Strategii penerbitan buku, saat menulis
proposal, materi buku harus sebagian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk
draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke
naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab
yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit
akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
9.
Aturan penulisan untuk buku bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku
yg dipersyaratkan oleh penerbit Andi
adalah tata letak dengan mengikuti aturan internal Andi, dan untuk buku
pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang
pendidikan.
10.
Ada beberapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis
illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan
tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang
diusulkan.
11.
Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak
yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan
lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk
disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan
diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.
12.
Cara menyikapinya Jika kita mengirim 1 tulisan
kebeberapa penerbit, kemudian tulisan tersebut juga diterima oleh beberapa
penerbit.
Pertimbangkan skala pasar
penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih untuk menerbitkan
buku. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan, karena
akan tersebar di seluruh penjuru toko buku.
Pertimbangan ke dua, siapa
penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku
momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun
sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
13.
Visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta:
Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga
perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik
dan non agama.
14.
Buku yang diterima adalah buku yang punya life
cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang
amat panjang. Buku trending topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali
terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat berlalu
momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi,
ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.
15.
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau
antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini
biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social
medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.
Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika
awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis
blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya
niche market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.
Akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang
bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
16.
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona,
karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin
promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng.
17.
Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit.
Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku
motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di
Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan
pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata
buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku
motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas
penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu
brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia.
Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan
motivasi kita. Hal ini adalah lahan yang luar biasa untuk membuat buku
motivasi.
Kontak person narasumber
·
TelpWA 08112936864
·
Email edis.mulyanta@gmail.com
Tunggu
apa lagi siapkan diri untuk
ü
Menulis ,
ü ajukan
proposal,
ü kirim
ke penerbit,
ü proses
penerbitan,
ü
buku siap di terbitkan
Menulislah buku, karena buku adalah
jendela dunia, biar semua orang bisa menikmati dunia dari karyamu
Oleh : Endah
Win
keren banget bu....yoksemangat nulis
ReplyDeleteTrimakasih bu Ivo...salam literasi
ReplyDelete