PELATIHAN MENULIS Seri : Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring & Luring


PELATIHAN MENULIS Seri : Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring & Luring

SENIN 20 April 2020

Tema                   : Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring & Luring
Narasumber        : Catur Nurochman Oktavian,
                                Ketua Departemen Litbang PB PGRI

Oleh     : Endah W

Menulislah seperti berbicara

Banyak orang berpikir bahwa menulis buku atau menulis karya adalah sesuatu yang sangat susah, sehingga tidak banyak orang yang menuliskan ilmu dan pengalamannya dalam bentuk tulisan.
Melalui pelatihan menulis opini tersebut di patahkan.  Ternyata menulis tidaklah sesulit yang terlihat.  Bahkan pada pelatihan ini disampaikan bahwa menullis semudah berbicara.
Tentu saja , seorang penulis tidak bisa langsung bisa mahir dan pintar dalam membuat suatu karya.  Ada beberapa orang yang memang sudah memiliki bakat dalam merangkai kata sehingga tulisannya akan selalu enak di baca dan mudah dipahami.  Tetapi cara menulis, bagaimana memilih diksi yang benar juga penulisan srutktur kalimat yang baik tentu saja perlu banyak belajar.
Penulis sendiri baru berani membuat suatu karya dalam bentuk buku setelah mengikuti banyak pelatihan bagaimana menuls dengan baik dan benar.
Bagi seorang pemula seperti penulis, tentu saja mengikuti banyak pelatihan bisa digunakan untuk membekali diri bagaimana membuat suatu karya.


“Suatu pesan akan berguna jika disampaikan dalam bentuk tulisan dan dibagikan, bukan disimpan untuk diri sendiri”
Pembelajaran yang dibagikan oleh narasumber adalah sebagai berikut :.
TIPS MENULIS CEPAT DAN TEPAT DI MEDIA LURING DAN DARING
1.       Mengalahkan rasa takut dan malas yang menjadi  musuh utama penulis
Rasa malas adalah penghambat bagi penulis, bagaimana mau menulis cepat jika rasa malas menguasai kita.  Seringkali untuk menghindari dikatakan malas kita berargumen bahwa kita terlalu sibuk dan tidak punya waktu dalam menulis, padahal itu hanya menutupi rasa malas yang sedang menghampiri kita.

Berikutnya yang menjadi musuh penulis khususnya penulis pemula adalah perasaan  takut.
Mengapa menjadi musuh utama? Karena biasanya kita merasa takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Ini yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan.

Untuk mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek.
Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis.
“Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil”

2.       Menjadi  Pengamat dan Pencatat yang baik
Seorang penulis yang baik biasanya adalah pengamat dan pencatat yang baik. Karena terbiasa mencatat apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian dituangkan menjadi sebuah tulisan, maka seorang penulis akan menulis meski tidak membawa alat perekam, alat tulis, maupun laptop.
Mencatat di benaknya dapat dilakukan di mana saja. Di kantin, di kantor, di kafe, bahkan ketika di atas motor yang sedang dikendarainya atau di balik kemudi mobil yang sedang disetirnya.
Bagaimana mengatasi rasa malas?
Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis.Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika.

“Jangan Menulis bergantung pada Mood”

3.       Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”.Saya garis bawahi. Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan
Seperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat.
Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.

Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.

4.       Mulailah menulis dari sesuatu yang anda suka
Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis?Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master

Mulailah menulis dari sesuatu yang Anda suka.Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu.
“Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda”



5. Tulisan harus jelas dan mudah dipahami pembaca
Menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.

Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?

Salah satu kesalahan penulis dalam menghasilkan tulisan yang baik adalah ketika mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu.

Pesan bagi penulis pemula :
Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut.

·         Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
·         Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh.

Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.


Pembelajaran dari hasil diskusi :
ü  Cara membuat tulisan yang baik adalah hindari menulis kalimat yang panjang dan berulang-ulang dengan makna yang sama
ü  Tulisan akan menjadi penting jika pesan dan informsi yang dibutuhkan oleh pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas
ü  Menulislah dengan tema yang kita sukai dan sukai
ü  Gaya Selingkung adalah  gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya
ü  Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis.
ü   Cara mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion
ü  Agar tulisan sesuai dengan harapan pembaca adalah dengan cara menulislah seperti Anda sedang berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.
ü  Teknis menulis cepat , ada beragam teknik yang dilakukan penulis.Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web.Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan.Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Pilih sesuai dengan gaya dan yang disukai.
ü  Pentingnya motivasi dalam menulis. Motivasi narasumber dalam menulis dimulai dengan rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi, lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga.Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan.Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.
ü  caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang tidak langsung selesai dan terjadi Writer’s Block. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja.
ü  Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya



Info : Jika ingin tulisan dimuat di majalah silahkan kirim ke email majalah.suaraguru@@gmail.com

“Sampaikan pesan dan informasi dengan cara yang mudah dimengerti”

Comments

  1. luar biasa bu endah...salam literasi

    ReplyDelete
  2. Mantap.... tulisan nya lengkap dan pasti bermanfaat....sip Bu Endah....

    ReplyDelete
  3. Keren. Mampir cakinin.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. Mantap ibu, tulisan lengkap. padat berisi, trimakasih banyak sudah berbagi Ilmu, salam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada apa dengan Batik?

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

ANTRE = REFRESHING