PELATIHAN MENULIS SERI : Bisa menulis dan berprestasi di Tingkat Nasional
PELATIHAN
MENULIS SERI : Bisa menulis dan berprestasi di Tingkat Nasional
JUMAT, 17 APRIL 2020
Tema : Berbagi pengalaman
menulis dan berprestasi di tingkat nasional
Nara Sumber : Sigit Suryono,
S.Pd, M.Pd (Guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia)
Sebelum mengulas materi malam
ini penulis ingin meperkenalkan pemateri malam ini.
Speechless......
Prestasinya
wow....
Pengalamannya
luar biasa.....
Mengenal lebih jauh narasumber
BIOGRAFI NARASUMBER
Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd (Juara pertama guru berprestasi jenjang
SMP dan Duta belajar rumah kemdikbud)
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu
Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
·
Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun
1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman
pada tahun 1983-1989.
·
Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5
Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1
Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri
Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan
Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi
Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
·
Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti,
M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :
Muhammad Yunus Baskara
Galuh Ray Rannaa
·
Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP
Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.
Aktifitas lainnya yang telah dan
sedang dilakukan adalah :
1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP Kabupaten
Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8. Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP
Propinsi DIY
9. Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba yang telah diraih
:
1. Finalis National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional
tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional
Tahun 2012
6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun
2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai
Juara 1 Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016
atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar
Terinovatif Th 2018.
18. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta
Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
·
Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20,
Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
·
Email :
ciget_suryo@yahoo.com
sigit.suryono@gmail.com
Pelajaran yang bisa kita ambil
dari pelatihan ini dengan model diskusi interaktif secara daring melalui WAG
Pelatihan Menulis Gelombang 4 dijabarkan
sebagai berikut:
Pendahuluan :
• Narasumber menyapa
peserta dengan sangat ramah dan akan berbagi berbagi pengalaman dengan peserta
yang berkaitan dengan keberhasilannya dalam menjadi juara 1 guru berprestasi
SMP tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar tahun 2018.
Dan prestasi yang lain yang semoga bisa menjadi profokator bagi peserta di
group belajar menulis bersama om Jay gelombang 4.
• Narasumber kemudian
berbagi pengalamannya dengan mengatakan bahwa narasumber sebenarnya malu dengan
teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan
dalam bentuk buku ber isbn. Narasumber merasa membuat karya sungguh sulit
(sebagai penulis buku) karena baru satu kali membuat buku itupun harus saya
buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen.... yang
dengan judul "aku ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil
menjadi salah satu desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. Namun di sisi lain narasumber sering membuat
coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload
di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id bisa dikatakan saya satu
madzab dengan omjay guru yang senang menulis di blog.
• Narasumber juga
berbagi pengalaman tentang bagaimana saya bisa meraih juara 1 Guru berprestasi
tingkat Nasional pada Tahun 2015. Untuk mencapai kejuaraan tersebut narasumber
sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1
Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti
kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi
DIY tahun 2006. Narasumber melihat ada peluang yang narasumber rekam
dari senior-seniornya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari
peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai
TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan
penelitian bahkan malas menulis laporan.
• Simposium pada waktu
itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study
yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta
dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi narasumber
untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan narasumber
pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran
(walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung
S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal baginya)
• Jadi untuk
keberhasilan awal yang narasumber rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting
bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja (saya sudah diberi senjata yang tajam
oleh orang tua), 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi narasumber pada
saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh
teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
• Dari simposium
tersebut narasumber mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan
lain-lain dari sekolah-sekolah di
wilayah kabapaten gunungkidul, lintas MGMP dan juga diminta untuk menjadi trainer
kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.
• Kemudian ajang lomba
mulai narasumber jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal
berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web
maupun blog tentang info lomba. Jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti
akan terlambat. Kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya
terbaik yang narasumber buatpun masih kalah. dalam lomba padalah pada saat itu
karya yang narasumber buat lebih baik dari karya peserta lomba lain?
"Inilah masalah baru bagi pemain lomba"
• Karena sering kalah narasumber
merenung dan akhirnya mulai tahun 2009 narasumber sudah mulai mencicipi hasil
kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat
nasional narasumber selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba
tingkat nasional.
Apa penyebabnya? Narasumber berbagi tips, Saat kita benar-benar ingin
mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan:
1. Mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombakan (kecuali masih tahap
awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak).
2. Karya yang kita
ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak
maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya
yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya
ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
3. Jika kita lolos ke
nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti
lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting
saat kita mengikuti suatu lomba).
4. Siapkan diri,
pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi lomba fokus pada
materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari
presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
• Kegagalan-kegagalan
di awal narasumber ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan narasumber
dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian
yang narasumber buat misalnya (siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena narasumber pernah gagal di ajang
inobel tahun 2009 saat itu narasumber kehabisan waktu karena hanya menceritakan
siapa sayanarasumber, dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman
peserta pada saat itu menilai narasumber bisa masuk 3 besar ternyata tidak
masuk ...... pengalaman pahit...
• Diakhir cerita
pengalamannya narasumber bertanya. Teman-teman yang luar biasa di group ini ada
yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada yang juara bidang lain tentu juga
merasakan apa yang pernah saya rasakan... lomba itu pasti hasilnya gagal atau
juara. kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi. kalau menang jangan
jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah ketika tidak bisa kontrol
diri "AKU-nya muncul" sehingga saat presentasi di lomba lain bisa
kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada teman-teman di group ini dan
tentu buat saya sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar
dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar)
ya.
• Hal yang narasumber
paparkan di atas adalah pengalaman narasumber saat mengikuti lomba-lomba yang
selalu gagal
Kemudian bagaimana narasumber bisa jadi juara guru berprestasi tingkat
nasional tahun 2015
Apa yang narasumber lakukan dan
persiapkan
• Cari Pedoman
Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum
keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati isi dari pedoman
tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat
propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat portofolio 8 tahun terakhir
sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[
kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir,
untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan
langsung]. Untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang
menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan
yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman
tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk
mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap
kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat
yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan
untuk menyusun portofolio tersebut)
3. Persiapkan naskah inovatif
dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing
karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu
memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.
[karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti
penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya
menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat makalah evaluasi diri
mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan
sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak
ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
5. Persiapkan video pembelajaran untuk
satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan
rpp yang kita buat. [syarat yang maju ke tingkat nasional]
• Setelah itu semua
siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru
berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
• Kegiatan penilaian
di masing-masing jenjang seperti yang sudah narasumber ikuti pada tahun 2015
meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi
Profesional
2. Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Komponen portofolio yang narasumber gunakan untuk lomba gupres tahun
2015 dapat dilihat di webnya: Contoh Portofolio Gupres (http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf)
Setelah menyampaikan materi serta pengalamannya narasumber membuka sesi
tanya jawab, Sebagai berikut:
Pertanyaan 1, Ass. Pak
Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami.
Akan tetapi apabila motivasi dalam diri
kita selalu dipacu maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah
belajar, belajar dan belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi
karya kita pak? #Muhammad Said Makassar.
• Jawaban: ok makasih
mas Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat
presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah
penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita
gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita secara detail
baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa
terjadi dikarenakan kita merasa bahwa kita sudah menguasai karya yang kita buat
sendiri tanpa di baca ulang, tanpa dipahami ulang) maka saat akan presentasi
jauh hari saya sudah membaca berulang-ulang dan juga mencoba mempresentasikan
secara tepat dan durasi waktu yang kita butuhkan kita mempraktekkan juga
presentasi yang akan kita lakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise
"gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun
dari alat yang kita gunakan untuk presentasi seperti file error, laptop
bermasalah, listrik mati dll"), 2. Perlu memperhatikan pertanyaan yang di
ajukan oleh juri kita jawab dengan baik jika kita sudah siap.
Pertanyaan 2: Tadi
disampaikan bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh
kita ada. Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak
sesuai dengan tema lomba. Terima kasih. Bu Iin Kediri
• Jawaban2: Untuk
pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang
dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan
mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk
dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat
(yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama narasumber) saat lomba
Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Narasumber salah tema, salah
penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional).
Pertanyaan 3, Assalmualikum
wr wb Motivasi diri Bapk sangat kuat, bgmn dan apa resepnya Bu Iez Lumajng
• Jawaban: "resep
dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan
motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya kebetulan istri
satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan baik.
Pertanyaan 4, Untuk gupres ini
berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
·
Jawaban : untuk gupres saya mengikuti seleksi 2
kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali
tahun 2015 yang diajukan oleh kepala
sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut
tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah
ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya
untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit
dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1
nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di
DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan 5: Slmt malam
pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang paling berpengaruh di balik
prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja,
·
Jawaban : Makasih bapak atas petanyaannya: orang
yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1. Bapak-ibu saya yang sudah
mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang
terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3. Keluarga besar
sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk selalu
bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi maupun kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya
untuk berbagi ilmu.
Pertanyaan 6: Mohon maaf,
Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak
memang sdh menyiapkn waktu sangat
panjang. Apa yg membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas
selama 8 tahun. Siti Fatimah.
·
Jawaban : terima kasih ibu siti fatimah: Gupres
sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya
selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena
dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun
sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke
IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak narasumber untuk menyimpan hampir semua
arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya
tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan 7:
Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang karya tulis ilmiah misalnya
PTK... ketika saya ingin membuat PTK tentang metode pembelajaran dan diterapkan
ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya harapkan sehingga saya merasa
gagal. Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK. saya lihat kebanyakan
teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon bantuan sarannya pak,
apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data asli seperti harapan saya?
Sri Indyani
·
Jawaban : makasih pertanyaannya bu: untuk PTK
seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan
dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan
untuk dupak dan pengembangan diri.
Pertanyaan 8: Ari rumbini
dari purbalingga ingin bertanya apakah
untuk mengikuti seleksi gupres( memiliki buku dan karya
sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi ?
·
Jawaban : tidak bu buku dan karya sastra hanya
sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya
mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya
sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di
ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar
saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media
pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan 9: Assalaamu
'alaikum ww. Terima kasih materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah,
berkah dari membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat
Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil, karena termasuk persiapan belum maksimal. Yang saya tanyakan bagaimana cara membuat power point yang
baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah power point satu halaman/
lembar? Etik Wahyuni Purbalingga : mantap bu... di purbalingga saya kenal teman
lama Pak Wahyudi guru "Matematika" jika ibu kenal salam buat narasumber.
·
Jawaban : Oh iya untuk membuat power point harus
kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka
untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita
buat bisa menampilkan hampir semua karya kita dengan sedikit slide. biasanya
yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III, IV, dan V
Pertanyaan 10: Selamat
malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ?
Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin ...
Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen
hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama
Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang
menggelitik dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen
dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun.
sehingga karya tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat
desiminasi tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena
penjiwaan dan penguasaan karya.
Pertanyaan 11:
Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy utk
pak Sigit: 1) Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn Pembatik/DRB krn
bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres harus memberikan evaluasi
diri..adakah contoh naskahnya pak? Dari Amali (Bantul).
• Jawaban : Terima
kasih. Wassalam Oke terima kasih: untuk
menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi
Duta Rumah Belajar melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya
mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita
tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level
tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke
sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di
catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang kita buat dan di publish di web / blog. itu
akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali
untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan
yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat
dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti saya
upload berikan linknya
Pertanyaan 12: Bagaimana
cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo
·
Jawaban : "improvisasi pak" pertanyaan
juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta
berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.
Pertanyaan 13, Tertarik
dengan cerita bapak, ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang
tertunda. Kegagalan menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf
🙏Ketika bpk berhasil gurpres, jika
ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak utk persiapan ke tingkat
selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ? (Enny Kota Tangerang)
semoga bapak sukses selalu
·
Jawaban : semua biaya sendiri bu... tahun 2015
saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan
Pertanyaan 14:
Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya
mau tanya apakah faktor pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres,
karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten sy dpt juara 2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi
dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1
sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis,
presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
·
Jawaban : Tidak bu, pendidikan tidak terlalu
berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat
penilaian portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta
saat presentasi kita lebih baik dari yang memiliki pendiidkan lebih tinggi,
maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal ini saya ketahui karena saya jari
juri untuk seleksi gupres di kabupaten gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun
beda dareah saya juga tidak bisa menjawab bu mungkin ada subjektifitas
berkaitan dengan pendidikan. namun jika petunjuk peniliaan di pedoman gupres
digunakan selisih pendidikan hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan
produk yang lain.
Pertanyaan 15:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Saya Hidmi Gramatolina..dari Lombok
NTB. Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar
Kimia di SMK. Dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio yg dikumpulkan
dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak, Bagaimana
strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun ini..misalnya
untuk maju kembali tahun berikutnya. Karena tema di BP belum kita ketahui.
Sejauh ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut. Jika kita dari SMK harus
berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak? Terimakasih,
·
Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia Berbasis
Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 makasih bu atas
pertanyaannya.... untuk tahun ini saya juga belum tau bu apakah akan terus
dilanjutkan atau dipending. namun yang terpenting untuk BP mengacu pada tahun
lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, dan ibu tinggal menyempurnakan BP
tahun yang lalu dengan inovasi bisa di tampilan, di presentasi, maupun
perbaikan naskah.
Pertanyaan 16 (Terakhir):
Pak Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk berkarya,
berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb?
Pengalaman Pak Sigit bagaimana? (Sri Dwi
Murwaningsih, Ponjong)
·
Jawaban : terima kasih pertanyaannya bu.....
saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi maupun memiliki prestasi
yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting namun yang lebih utama adalah diri kita sendiri sejauh
mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita sendiri.
Sebelum memberikan kesimpulan narasumber mengajak teman-teman yang ada grup belajar
menulis bersama Om Jay untuk ikut mewarnai Rumah Belajar dan mengikuti kegiatan
PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB
Narasumber menutup materi
penjelasanya dengan memberikan pesan pada peserta untuk terus belajar,
berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh
orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di
zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana
saja, kapan saja, dengan siapa saja
("Rumah Belajar")
“terus
belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa
dimanfaatkan oleh orang lain.”
Wow... thank for the info
ReplyDeletewow...lengkap banget
ReplyDelete