PELATIHAN MENULIS Seri : Mengajar Gaya Motivator


PELATIHAN MENULIS Seri :    Mengajar Ala Motivator
Selasa 14 April 2020  
H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM.

Oleh: Endah W, S. Pd

Profil Narasumber

Nama              : H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM.
TTL                   : Pati, 23 Februari 1974
Alamat             : Bogor Raya Permai FD IV No. 16.A Bogor   Hp.  0818-101446
Email                : arissugestipower@gmail.com                                                                       

Aktivitas                 
·        Motivator Nasional Character Building “Auto Sugesti Power”
·        Penulis Buku Motivasi Best Seller 30 hari Mencari Jati Diri
·        Terapist Trauma Heling Nasional
·        Owner ABCo
   
                    
PENGALAMAN ORGANISASI
1.      Ketua Umum OSIS SMU Institut Indonesia I Yogyakarta 92/93
2.      Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan  IPB Tahun 96/97
3.      Sekretaris Jendral Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia  97/99
4.      Ketua Delegasi Studi Banding Pendidikan Kedokteran Hewan Indonesia - Malaysia 97
5.      Personalia Manager PT SCo Prima Inovatindo 2000-2002
6.      Direktur PT ABCo Sugesti Motivatindo  2003 – 2014

  BUKU YANG TELAH DITULIS
1.      30 Hari Mencari Jati Diri (Best Seller) terjual lebih dari 39.000 buku.Tahun 2003
2.      Spirit Of Success ,ABCoPulisher. 2006
3.      BETHE 5 Karakter Idola Pecundang Sejati, PustakaInti Jakarta, 2007
4.      Aura Kemenangan, ABCo Publisher 2008
5.      Motivadrenalin, Meningkatkan adrenalin motivasi menuju sukses dan bahagia. ABCo Publisher 2008
6.      Motimorphosis, MotivasiMenujuPerubahan. ABCo Publisher 2010
 MATERI TRAINING
1.      Auto Sugesti Power Menggali Sugesti dan Melejitkan Potensi Bahagia Sukses dan Mulia dalam kehidupan sehari hari.
2.      Management Of Change
3.      Love Touch Parenting (Mengelola Emosi Buah Hati menjadi Prestasi)
4.      Aplikasi Hypnosis untuk Guru dalam pembelajaran.
5.      Sugesti Power Healing  (Terapi dengan kekuatan sugesti)
  
PENGALAMAN TRAINING
1.      PT Telkom, JICT (Jakarta International Container Terminal), PT Coca Cola, PT Bank Mandiri, Telkomsel, Garuda Food, Asuransi Tripa Syariah,    Asuransi Takaful, Asuransi Prudential, Asuransi Ekspor Impor, PT Indosat, Bank Permata, PT Kangean energy Jakarta, DepartemenPertanian RI, Departemen Perdagangan RI, Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Direktorat Pajak RI.
2.      Perguruan Labschool Jakarta, Perguruan Al AzharPusat, Perguruan Madania Bogor, Perguruan Al Ittihat Rumbai Riau, Pesantren Baabussalaam Riau, Diniah Putri Padang Panjang, SMA Negeri 8 Jakarta, dan beberapa sekolah unggulan RSBI di Indonesia. dan masih banyak lagi.....
3.      Manajemen :  Kantor  0251 7540530 HP. Bapak Muhamad Komarudin 085214140415
Email :abco.pusat@gmail.com

              
Di awal pelatihan narasumber menyapa para peserta dengan salam yang begitu hangat .

Bapak  Aris Ahmad Jaya memperkenalkan dirinya sebagai  sebagai seorang motivator dan juga trainer serta coach Indonesia. Dengan momentum saat ini di mana anak-anak kita sedang belajar dirumah, guru pun seharusnya belajar kembali tentang bagaimana memiliki seni menyampaikan, memiliki seni untuk dicintai, dirindukan oleh anak didiknya. Sehingga pembelajaran saat ini kian menjadi menarik.  telah lebih dari 10.000 guru yang merasakan pola mengajar gaya motivator, dan narasumber pada pelatihan kali ini membagikannya  secara gratis.

Materi kali ini akan mempelajari banyak hal, diantaranya adalah Bagaimana guru menjadi pribadi yang mampu menarik dan menyenangkan pribadi yang dirindukan dan pribadi yang mampu menginspirasi serta menjadikan diri peserta didik mencintai gurunya,  sebelum mencintai pelajaran yang guru akan bawakan.

Berikut adalah  materi narasumber  Bapak Aris Ahmad Jaya dari lembaga character building nasional ABCo sugesti motivatindo yang akan dibagikan :


Tiga Tipe guru

Para Pendidik dan guru yang hebat, berdasarkan niat seseorang menjadi guru, narasumber membagi dua, yang pertama adalah guru betulan, dan yang kedua adalah guru kebetulan.
Guru betulan ini dari awal ingin mengajar dan memang ia ingin menjadi guru. Guru betulan ini memang seorang guru yang diidamkan, guru yang memiliki energi untuk mengajar, energi untuk bertemu dengan siswa, energi untuk mengeluarkan keilmuannya kepada anak didiknya.

Namun ternyata sebagian guru, ada yang menjadi guru kebetulan, kebetulan ada lowongan pengajar maka Dia kebetulan lulus dari Universitas dan sambil menunggu pekerjaan maka dia melamar menjadi guru dan kebetulan diterima, makanya akhirnya menjadi guru seterusnya. Kebetulan ada Yayasan orang tua yang butuh guru, sehingga mau tidak mau harus melanjutkan impian orangtua akhirnya menjadi guru dan pendidik biasa itu Kebetulan ada temen yang ngajak daripada nganggur maka menjadi guru.

Apakah guru itu salah?, salah kalau kebutuhannya terus-menerus dan tidak mau belajar namun kadang-kadang guru kebetulan pun akan menjadi guru betulan, dia mau belajar mengerti bahwa proses yang harus dihadapi dan ada guru kebetulan pun bisa menjadi guru yang mencintai yang dicintai, kegiatan belajar mengajar dengan sungguh-sungguh karena dia menyadari bahwa ini bagian dari sebuah proses baik yang harus dijalankan.

Apakah guru guru betulan atau guru kebetulan, narasumber tidak ada masalah ?, yang jadi masalah adalah ketika guru tidak mau menerima profesi guru sebagai seorang guru, itu yang masalah, baik guru guru betulan, maupun Guru guru kebetulan. Ketika guru menerima profesi ada ini, sebagai bagian dari sebuah pilihan mulia, mau memberi pelajaran dengan cara yang baik dan menyenangkan, menginspirasi anak diri guru mencintai ilmu yang guru sampaikan, maka sesungguhnya guru betulan maupun guru kebetulan, buahnya akan manis, manakala dia yang mencintai profesinya. Apalah artinya guru betulan namun tidak mau belajar, menyampaikan asal-asalan, dan menyesali hidupnya karena itu Selamat datang para guru yang mau menginvestasikan waktu belajar. Narasumber ingin mencoba membantu guru untuk menjadi guru yang dicintai guru, yang dirindukan guru yang akhirnya diizinkan kehadirannya untuk memberi pembelajaran apapun, karena guru adalah kurikulum yang sesungguhnya, apapun yang ada bawa peserta didik Guru akan mencintai, manakala dia menyukai guru, karenanya Izinkan narasumber untuk hari ini, untuk sesi kali ini mengajarkan kepada guru Bagaimana guru menjadi guru yang di rindukan kehadirannya, kepergiannya, guru yang menginspirasi, dan guru yang menyenangkan, baik pembelajaran apapun yang guru berikan, guru adalah kurikulumnya. Karena guru adalah guru yang menyenangkan dan di izinkan. Mudah-mudahan untuk tema hari ini guru bisa pahami dan bisa guru praktekkan .Mudah-mudahan Allah senantiasa membersamai niat kita menjadi seseorang yang menjadikan peserta didik kita mencintai ilmu, mudah-mudahan bermanfaat

Tipe-tipe guru yang lainnya

Berdasarkan kinerja Narasumber membagi ada 3 tipe guru, yang pertama adalah nyasar, yang kedua bayar dan yang ketiga sadar.
·         Guru nyasar adalah guru yang tidak punya tujuan, tidak punya arah, dia guru yang menyesatkan , mengapa?, peserta didik-peserta didik bisa membenci pembelajaran karena guru nyasar ini tidak berenergi, peserta didik-peserta didik bisa membenci apapun apapun yang disampaikan oleh guru nyasar ini, selain tidak punya target,  tidak punya energi . Dia adalah seorang guru yang kehadirannya sebenarnya jam dinding bergerak sedemikiant lambat, karena peserta didik jenuh, guru nyasar lebih baik segera menyadari kalau memang tidak punya energi menjadi seorang guru lebih baik mengundurkan diri, daripada banyak korban-korban yang tidak menyukai pelajaran apapun yang disampaikan.

·         Yang kedua guru bayar, guru bayar adalah guru yang energinya terkait dengan finansial, dia bekerja karena ada gaji, sebatas ia bekerja karena ada finansial yang diperoleh, guru bayar ini semata-mata  mengajar berdasarkan energi uang, guru semacam ini adalah guru yang tidak konsisten kadang ketika tanggal muda semangat wajah cerah, antusias, karena mungkin ada finansial yang cukup habis gajian, ada sertifikasi. Namun terkadang mukanya sedemikian menyedihkan, tidak semangat gara-gara dia merasa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang menjanjikan, pekerjaan yang menyedihkan, tidak menghasilkan kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi, guru bayar narasumber sarankan segera sadar, karena banyak peserta didik yang pada dasarnya harusnya  mendapatkan inspirasi keilmuan, tapi mendapatkan guru yang on off, kadang semangat kadang tidak, kadang bagus kadang bagus kadang tidak,  peserta didik tidak mendapatkan figur yang benar-benar, mampu menginspirasi nya

·         Yang ketiga  adalah guru sadar seorang guru yang kehadirannya menjadikan peserta didik-peserta didik mencintai dirinya mencintai pelajarannya, dan mencintai kehidupan, karena apapun yang keluar dari mulut guru sadar adalah kata-kata yang mampu menyadarkan, pembelajaran menjadi menyenangkan, keilmuan menjadi mengasyikkan, kehadirannya adalah kehadiran yang menyenangkan, kepergiannya adalah kepergian yang dirindukan, karenanya mengajar gaya motivator adalah sebuah teknik, Bagaimana guru mampu menjadi seorang pendidik atau menjadi seorang guru yang sadar, menyadari sepenuhnya bahwa profesi ini adalah profesi yang mulia, profesi yang mengantarkan peserta didik-peserta didik guru mendapatkan kepahaman keilmuan yang baik dan benar, sehingga mereka mampu menghadapi permasalahan-permasalahan sesuai dengan zamannya. Guru sadar adalah konektor kebaikan, guru sadar adalah konektor keilmuan yang layak dicintai, Dan akhirnya peserta didik guru mencintai ilmu itu, guru sadar adalah guru yang menyadari suatu hari nanti ketika dia meninggal, maka peserta didik-peserta didik inilah yang akan menjadi amal jariyahnya, ilmu yang ditinggalkan akan menjadi inspirasi bagi orang setelahnya dan guru sadar menyadari sepenuhnya bahwa dia adalah magnet bagi kecintaan siswa-siswinya terhadap ilmu yang dibawa, kecintaan siswa-siswinya kepada Rabb, Tuhan yang menciptakannya, kecintaan siswa-siswinya kepada sebuah keilmuan, yang dihadirkan melalui dirinya. Semoga ada menjadi guru sadar.  Yuk kita belajar bersama-sama mengajar gaya motivator. Bagaimana menjadi seorang guru sadar, yang datangnya menyenangkan pulangnya dirindukan, menarik dan menyenangkan dari detik pertama sampai bell terakhir. Silahkan semoga guru menikmati.

Cara mengajar dengan gaya motivator

Dengan menerapkan langkah-langkah berikut dDiharapkan guru mampu menjadi guru yang dicintai, guru yang dirindukan, guru yang menginspirasi, dan guru yang menjadikan peserta didik-peserta didik guru mencintai guru, dan mencintai ilmu yang ada bahwa. Sebelum narasumber berikan lima tips langkah mengajar gaya motivator. Narasumber ingin mencoba membahas sedikit tentang, Bagaimana peran seorang guru yang sesungguhnya.

4 peran guru yang terkadang kita memerankannya dengan utuh,
1.       peran yang pertama adalah mengajar,
2.       peran yang kedua adalah mendidik,
3.       peran yang ketiga adalah menginspirasi
4.       perannya terakhir adalah menggerakkan.

Terkadang kita lebih fokus pada peran pertama yaitu mengajar, memindahkan keilmuan yang ada di otak kita, ke otak peserta didik kita. Memindahkan kurikulum yang ada ke peserta didik kita. Jadi kalau guru hanya sekedar mengajar, maka guru akan kalah dengan metode dan pola-pola hari ini, bisa online mereka bisa belajar dari YouTube, bahkan sekarang sudah ada kelas-kelas online yang memungkinkan peserta didik Guru bisa belajar keilmuan tanpa kehadiran guru. Narasumber ingin Guru masuk ke zona berikutnya, yaitu mendidik.

Bagaimana seorang guru mampu mendidik, tentu guru menjadi idola.

Menjadi teladan, menjadi contoh, guru sendiri dari 2 kata digugu, dan ditiru. ketika Guru masuk ke ranah mendidik, maka guru bisa memasukkan nilai-nilai, norma-norma baik, yang bisa dijalankan oleh anak didik kita dalam keseharian, kedisiplinan, kejujuran, bisa dipercaya berbagi, bekerjasama, berkomunikasi, memudahkan urusan orang lain, menolong, membantu. Itulah pola-pola yang bisa guru masukkan ketika guru mendidik, dan guru bisa masuk lewat pembelajaran apa pun. Mungkin guru guru matematika, guru bisa mengajarkan tentang kejujuran, kedisiplinan, mungkin guru adalah guru IPA bisa mengajarkan tentang bagaimana mereka bersyukur, bagaimana mereka mampu berinteraksi, bagaimana mereka mampu menjaga, dan ternyata guru yang mampu mendidik adalah guru yang menginspirasi, guru yang mampu menginspirasi, Kenapa? karena dari apa yang ada didik, dia akan terinspirasi, dia akan menjadikan guru menjadi bagian dari history, bagian dari sejarah mereka, dan bukan hanya bagian dari cerita. Guru adalah sosok yang menginspirasi mereka ketika guru mampu menunjukkan energy, guru mampu menunjukkan keteladanan , guru mampu menunjukkan bahwa guru sepenuh hati, Maka guru adalah inspiratory bagi mereka. Guru motivator bagi mereka, dan akhirnya ada mampu menggerakkan, mereka mengerjakan apa yang Guru sarankan menggerakan mereka menjalankan apa yang guru harapkan, jadi sekali lagi yang hebat adalah guru yang hanya sekedar mengajar, tapi juga mampu mendidik, menginspirasi dan menggerakkan. Narasumber akan berikan 5 tips mengajar gaya motivator dan silakan Guru pahami satu persatu.

Mengajar  dengan gaya motivator atau MGM yang akan kita pelajari , mudah-mudahan mampu merubah cara berpikir serta pola perilaku guru dalam mengajar anak peserta didik guru .
Langkah-langkah ini adalah langkah yang telah dibuktikan dari praktekkan oleh ribuan klien narasumber  di seluruh Indonesia. Lima langkah sederhana yang ketika setiap guru mempraktekannya maka ada sebuah nuansa yang berbeda yang akan dirasakan oleh anak didik ataupun peserta didik-peserta didik guru.
Berikut 5 langkah mengajar dengan gaya motivator :

1.       Langkah yang pertama adalah, jadilah guru yang menarik dan menyenangkan itulah yang pertama. Dengan menarik guru memiliki daya tarik, dengan menyenangkan guru memiliki daya yang menjadikan guru dirindukan. Untuk menarik dan untuk menyenangkan tentu guru mempelajari pola sederhana yang Ketika guru .  Coba buktikan guru akan mendapatkan sebuah rasa baru yang akan diterima oleh mereka. Narasumber akan membahas tentang bagaimana menarik kemudian Bagaimana menyenangkan. Perbedaan guru menarik dimulai dari apa yang terlihat, menyenangkan dimulai dari apa yang terasa. Ketika pertama peserta didik sudah suka dengan guru, pertama peserta didik sudah nyaman dengan guru, maka guru sudah mulai masuk ke daya tarik.
Untuk menjadi guru yang menarik adalah bukan 3 langkah sederhana ini
yang pertama persiapkan diri Guru dengan latihan sebanyak mungkin Bagaimana bagaimana menjadi pribadi yang menarik contohnya dari sisi penampilan guru adalah seseorang yang memang mempersiapkan penampilan terbaik karena guru adalah sosok yang menarik . Berperilaku Guru juga sosok yang menarik sehingga peserta didik memilih guru bukan sekedar Ketika guru di dalam ruangan tapi juga ketika ada di luar kelas atau di luar ruangan, dan untuk menarik Guru harus mampu menunjukkan bahwa diri Guru benar-benar layak untuk diizinkan oleh anak didik. Yang perlu diketahui  adalah ketika peserta didik mengizinkan dirinya memperhatikan bukan sekedar melihat, mendengarkan bukan mendengar, jadi guru harus mampu menjadi pribadi yang layak untuk diperhatikan dan layak untuk didengarkan. Jadi Langkah pertama untuk menjadi pribadi yang menarik adalah guru memang menarik, guru memiliki daya tarik Guru layak untuk di impikan. Guru perlu pahami di dalam pikiran anak guru ada dua pintu pintu yang pertama adalah pintu mengizinkan dan pintu tidak mengizinkan. Untuk mengizinkan dan tidak mengizinkan ini narasumber akan bahas pada slide berikut ini

Pintu mengizinkan dan pintu tidak mengizinkan, sebagian guru mungkin asing dengan istilah ini namun ini adalah salah satu istilah favorit narasumber ketika memberikan materi training secara offline agar para peserta khususnya guru mudah memahami makna pikiran mengizinkan dan tidak mengizinkan. Pintu terbuka adalah manakala siswa-siswa Guru mengizinkan guru mereka senang dengan guru, mereka belajar dengan guru. Pintu tidak mengizinkan adalah pintu tertutup. Di mana mereka tidak suka dengan pembelajaran guru, tidak menyukai guru, intinya adalah menolak. Bagaimana pintu mengizinkan itu terbuka untuk Guru, dan yang tertutup kemudian terbuka untuk Guru. Narasumber coba memberikan sebuah pembelajaran sederhana. Sebelum mereka menerima pelajaran guru, maka guru harus menerima anak guru terlebih dahulu, sekali lagi sebelum anak guru menerima pembelajaran apapun yang ada bawa kurikulum apapun yang ada beri, materi apapun yang ada suguhkan, syarat pertama yang harus guru miliki adalah mereka harus menerima guru, agar mereka mau serta mampu menerima guru, syaratnya adalah mereka mengizinkan guru. Sesungguhnya untuk diizinkan, maka guru harus menjadi pribadi yang benar-benar menyenangkan, dan untuk menyenangkan Guru harus mampu untuk memahami, bahwa mereka adalah orang yang berbeda dengan guru, ketika guru mengajar anak TK, ada harus mampu berperilaku sebagaimana anak TK berperilaku. Ketika guru guru SD harus memahami Bagaimana kondisi anak SD kekinian, anak SD kekinian beda dengan SD masa-masa kita dulu. Ketika guru SMP ketika di SMA juga sama. Jadi jangan paksa mereka untuk mengerti guru, tapi Guru harus mampu mengerti mereka. Guru harus mampu mengubah me menjadi di. Ingin dihargai menjadi menghargai, ingin dilayani menjadi melayani, seperti itu. Ketika guru mampu mengerti bahwa Guru harus diterima, Guru harus diizinkan. Guru harus diberikan peluang untuk bersama dengan mereka. Maka kunci yang pertama ini harus guru kuasai, guru harus menjadi pribadi yang menyenangkan. Peserta didik lebih menyukai apa yang menyenangkan daripada apa yang penting tapi tidak menyenangkan, atau sesuatu yang menarik lebih diterima oleh mereka, dari pada sesuatu yang penting tapi tidak menarik. Jadi para guru hebat Indonesia belajar secara terus-menerus menjadi pribadi yang menyenangkan, sehingga Guru benar-benar diterima Guru benar-benar diizinkan, dan pikiran mereka terbuka untuk guru, dengan demikian guru telah berhasil melakukan langkah pertama menjadi pribadi yang menyenangkan. Pintu terbuka untuk guru dan anak peserta didik guru menerima apapun yang guru berikan, narasumber akan memberikan contoh-contoh sederhana bagaimana membuka pintu anak guru

beberapa contoh bagaimana peserta didik guru membuka pintu mengizinkan untuk guru, yang pertama Guru masuk dalam sebuah kondisi yang senyum, pastikan bahwa permasalahan guru itu bukan permasalahan peserta didik guru, kalaupun Guru punya masalah dengan suami istri dengan teman itu bukan masalah peserta didik guru, jadi pastikan guru masuk dalam kondisi nyaman, minimal nya adalah senyum. senyum 1225, 1 dari hati 2 centi kanan, 2 centi kiri cukup 5 detik, kalau terlalu lama itu Jadi kram. cukup senyum Guru sama mereka dengan salam yang berbeda, kalau selama ini Guru mengatakan salam langsung.
Coba guru ganti dengan format seperti berikut, semoga siswa yang menjawab salam Bapak cerdas otaknya, Semoga yang menjawab salam Bapak mendapatkan nilai baik, naik kelas dengan raport yang memuaskan, semoga yang menjawab salam narasumber menjadi manusia yang berguna bermanfaat bagi Agama bagi negerinya dan bagi keluarganya. Semoga yang menjawab salam narasumber otaknya menjadi jenius cerdas dan mudah mempelajari pelajarannya. Pasti mereka menjawab salam gurunya, dari pada guru masuk dengan kondisi manyun, lansung “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” langsung Siapa yang belum mengerjakan PR PR silakan Keluar, akhirnya mereka keluar semua guru mengajar Bangku Kosong. karena anak zaman sekarang ini, mengerjakan PR itu ya begitu ,tidak selalu nyaman. Itulah kenapa Finlandia itu tidak ada PR, karena mereka tahu pekerjaan rumah itu memang menjenuhkan bagi anak. Tapi kalau anak suka dengan pelajaran itu, tanpa di kasih PR mereka juga akan belajar.

Jadi langkah pertama masuk kelas, senyum dan guru menyapa dengan salam, kemudian berikan apresiasi, “ cukup bicara seperti ini, “anak-anak, Bapak suka bertemu dengan kelas ini, atau Guru bilang dari sekian banyak kelas, kelas ini yang membuat narasumber semangat. Jadi ada salam dengan sapaan yang berbeda yang tadi narasumber contohkan, dan yang ketiga apresiasi Guru ungkapkan bahwa guru senang bersama dengan mereka, dengan cara ini guru akan menjadi sosok yang diizinkan berikutnya Bagaimana pintu terbuka.



Tips berikutnya agar pintu mengizinkan anak didik Guru terbuka untuk Guru sehingga mereka mengizinkan dirinya memperhatikan dan mendengarkan Guru, menyukai apapun yang guru bawa. Tips yang Kedua adalah berikan simulasi-simulasi sederhana sebelum Pelajaran dimulai. Mainkan game sederhana sebelum pembelajaran dimulai. Guru bisa lakukan permainan tebak-tebakan, guru bisa lakukan game yang Guru ambil dari YouTube dari internet. Maka mudah-mudahan dengan demikian mungkin akan memecahkan suasana. setelah mereka dengan simulasi-simulasi tim yang guru berikan, maka hormon kebahagiaan mereka akan tumbuh, hormon itu bernama hormon endorphin. Hormon yang memiliki 8 kali kekuatan lebih besar daripada morfin, ini kata-kata Penulis buku dari Jepang, the miracle off endorphin. jadi ketika guru sudah mampu bersimulasi bermain memainkan games dengan mereka Maka sebenarnya mereka telah mengizinkan dirinya untuk memperhatikan dan melihat guru mendengarkan Guru mengikuti apa yang Guru suruh.

Tips yang ketiga adalah membuka pintunya untuk guru adalah, apresiasi prosesnya, tidak menunggu kenaikan kelas, tidak menunggu mereka menjadi juara. Tempa besi selagi panas. Lakukan apresiasi secara personal maupun secara masal. Ketika mudah memberikan apresiasi, membuat guru mudah di terima. Contohnya seorang ketua kelas mau berkorban mengurus temannya tanpa gaji, tanpa sertifkat, apresiasi dia. Katakan kalau kamu kelak menjadi pemimpin masa depan. Atau secara masal. Kelas ini hebat, kalian berpotensi menjadi pengurus bangsa ini kelak.
Jadi guru yang pelit apresiasi, pelit penghargaan, sesungguhnya dia adalah guru yang menjerumuskan peserta didiknya menjadi peserta didik yang tidak suka dengan guru. Sehingga apapun pelajaran yang di bawa guru menjadi pelajaran yang membosankan, peserta didik menjadi tidak suka dengan pelajaran. Guru tersebut menjadi konektor bagi ketidak berhasilan peserta didiknya, atau konektor yang membuat peserta didik tidak suka dengan belajar. Membuat peserta didik membenci guru, membenci sekolah dan membenci belajar. Contohnya seorang guru matematika yang tidak di sukai karena penyampaiannya, sehingga semua pelajaran yang menggunakan hitung-hitungan di benci siswa jadinya, dan tanpa di sadari guru tersebut telah menutup pintu-pintu kesuksesan peserta didiknya, dan ikut berinvestasi dengan ketidak berhasilan peserta didiknya di masa depan. Misalkan guru Bahasa Inggris, dan peserta didik tidak suka bahasa inggris gara-gara penyampaian gurunya yang membosankan, menjenuhkan,maka peserta didik tersebut akhirnya tertutup untuk menyukai bahasa Internasioanl. Jadi sekali lagi Apresisasi itu penting. Agar peserta didik membuka pintunya sehingga guru menjadi favorit, idola.dengan tiga tips tadi, yaitu salam yang baik, sapa yang benar, masuk dengan simulasi-simulasi menghargai mereka, wow keren, lakukan langkah ini. Keajaiban terjadi.

2.       Langkah yang kedua dari mengajar gaya motivator. langkah yang kedua ini adalah langkah yang hebat, langkah ini adalah langkah di mana guru mampu menjadi bagian dari pemain, bukan penonton. Cara itu adalah temukan titik lebihnya dan motivasi lah mereka melalui titik lebih yang mereka punya. Temukan nilai unggulnya dan mulailah masuk melalui nilai unggul yang bersangkutan , temukan nilai tambah dan masuklah melalui nilai tambah mereka. Einstein pernah berkata kalau kita memaksa seekor burung untuk berenang maka kita akan melihat kebodohan kebodohan dari hewan tersebut. Seorang guru yang hebat adalah seorang guru yang memberikan kesempatan kesempatan peserta didiknya untuk melakukan nilai yang mereka miliki, maka keunggulan-keunggulan yang lain akan mengikutinya. Kenapa langkah yang kedua ini penting karena terkadang Seorang siswa akan merasa rendah diri tidak percaya diri dikarenakan dia diberikan momentum yang bukan nilai lebihnya diberikan momentum nilai kurangnya . Ada peserta didik Guru. yang punya kemampuan bahasa yang bagus namun lemah di matematika, ada peserta didik Guru yang hebat di organisasi dan hubungan interpersonal, sehingga dia suka aktivitas organisasi. Ketika guru menyemangati hal ini maka guru akan diterima oleh mereka, seorang guru yang mengetahui bahwa salah satu peserta didiknya punya kemampuan matematika yang bagus maka guru ini akan bisa diterima ketika dia masuk melalui matematika. Contoh amin kamu matematika mu keren, kemampuan berhitung bagus, suatu hari nanti kamu akan menjadi orang sukses, karena biasanya orang jago matematika ia mampu melakukan kejujuran, namun kamu juga harus belajar pelajaran yang lain karena melalui matematika ini kamu akan mendapatkan kehebatanmu. Berikan dia kesempatan sesuai nilai lebihnya, kemudian kita berikan apresiasi.

3.       Ketiga adalah Guru harus mampu memberikan momentum, kesempatan-kesempatan hebat dari masing-masing mereka berdasarkan kemampuan lebihnya. Seorang Profesor dari IPB Bogor mengatakan, yang mahal itu bukan sekedar bagaimana kita mengetahui ilmu, bukan bagaimana kita mengerjakan ilmu, bukan sekedar kita memiliki ilmu, atau memiliki kemampuan dalam ilmu, namun sesuatu yang mahal adalah momentum yang diberikan kepada kita. Maka berikan kesempatan kepada semua peserta didik sesuai kemampuannya agar tumbuh rasa percaya diri, rasa bahwa mereka berharga, memberikan kepercayaan kepada mereka bahwa mereka punya nilai .
Berikan mereka kesempatan untuk menjadi pemain, ikut serta dan berperan mensukseskan. Berikan kemerdekaan untuk berbuat mencapai visi bersama. Berikan label positif


“Jadilah guru yang tidak hanya di kagumi tetapi menjadi guru yang bisa diteladani dalam hal kebaikan”

Sumber : Pelatihan Menulis WAG PGRI Pusat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada apa dengan Batik?

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

ANTRE = REFRESHING