PUISI : NYANYIAN KERINDUAN

PUISI


Tak ingin merindu lagi
Tak ingin merindu lagi
By. Endah Win
Selesai sudah semuanya
Ku tak mau lagi melihat senyum itu
Tangan ini bukan untuk menggandeng mu lagi.
Ku bisa berjalan sendiri tanpamu
Tak perlu tatapan yg seakan menuduhku
Tak perlu kujelaskan apapun padamu
Karena memang tidak perlu
Kutak akan membiarkan hati ini merindumu
Karena kau tak berbekas bagiku
Jalani langkahmu menjauh karena tak akan kuikuti langkahmu
Sobat selamat tinggal
Titip rindu buat kamu
By. Endah win
Jalan itu sudah berulang klai kulewati
Tetap sama, tidak ada yang berubah
Ynag berubah cuma aku.
Dulu aku tersenyum ketika melewati jalan ini.
Sekarang tidak lagi
Dulu kulalui jalan ini bersama mu sekarang tidak lagi
Dulu kutak sempat menitip rindu.
Sekarang rindu itu bukan punya ku lagi
Karena senyumku pun sudah tidak ada lagi buat mu
Kenangan itu sudah kulupakan
Biar terlewat saja
Ku tetap berjalan dan tak akan berbalik lagi sampai kapanpun
Kulewati jalan itu lagi
Kulewati jalan itu lagi
Oleh: Endah Win
Tangan kecil itu kugandeng
Berharap kakimu tak pernah terantuk batu
Kupastikan jalanmu tidak salah
Menyusuri tepian parit yang kian kotor
Kupandangi langkah kakimu yang mungil
Perlahan tidak tergesa langkahmu
Tatapanku tak beralih dari setiap gerak bayangmu
Tak kuhiraukan terik panas sang Surya
Karna ku tak mau tertinggal dari langkahmu
Rinduku pada Bunda
Oleh: Endah Win
Tak pernah kulihat airmatamu mengalir bunda
Meski kutahu tak selalu hatimu gembira
Tangan letihmu selalu hangat ketika memelukku
Meski ku tak selalu disampingmu
Tapi kutahu cintamu dan kasihmu tak pernah hilang untukku
Langkah pendek kulihat saat kau berjalan
Kutahu kau tak muda lagi seperti dulu
Tapi semangat yang kau bawa selalu menyala buat sekelilingmu
Kebaikanmu
Kasihmu
Cintamu
Kan selalu menyinari hatiku
Ingin kuraih tangan itu untuk selalu kugandeng
Ingin selalu kuciumi pipimu saat kau letih
Tapi ku tahu ku tak selalu bisa hadir menemanimu
Hanya ucapan doaku tak pernah henti untukmu Bunda
Bunda yang selalu menghangatkan hidupku
Bunda yang selalu menenangkan hatiku ketika aku resah
Bunda yang selalu menemaniku ketika ku sendirian
Bunda yang selalu membalut lukaku dengan senyuman
Trimakasih bunda, rinduku selalu untukmu
Pagi ini aku bangun kesiang
Ku rindu fajar
Kurindukan fajar sejak semalam
Kunanti sambil ku terlelap
Menunggu pagi yang indah
Tak kusangka mendung telah bergelayut manja
Dan hujan pun tumpah
Kecewaku fajar tak lagi cerah
Mentari hanya kulihat samar
Tak kudapati burung berkicau diatas pohon
Tak nampak fajar yang kurindukan
Kucoba mengukir senyuman tuk menutup rasa hatiku
Rasa hati yang merindu fajar
By. Endah Win

Bunga matahari
Oleh Endah Win

Rinduku seperti bunga matahari
Tiap pagi menunggu mentari
Setiap helaan nafas ku sebut namamu
Ku puja engkau sepanjang waktu ku
Sampai sang Surya meninggalkan bumi
Terlelap aku menunggu pagi
Untuk menemui mu lagi
Dan memuja Mu lagi


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA