Sang Idola

 Sang Idola

Banyak orang memasang foto sang idola di kamarnya.  Tidak tahu untuk apa, mungkin supaya bisa bermimpi bertemu sang idola atau berharap bisa terinspirasi dari sang idola.  Hampir semua punya idola, bahkan ada yang rela mati demi sang idola. 

Padahal belum tentu sang idola mengenalnya. 

Aku juga memiliki idola, orang yang sangat amat kukagumi. Idolaku adalah ayah ibuku, yang selalu rela melakukan apapun demi kami anak-anaknya. 

Selalu  memiliki kasih yang konsisten dan tak pernah berat sebelah.  Sehingga kami anaknya tak pernah perlu repot untuk saling iri satu sama lain. 

Ya ayah dan Ibu selalu berusaha memberi dengan adil termasuk kasih sayangnya.  

Saat ayah membeli sesuatu selalu berjumlah 4 supaya bisa memberi secara adil. Barang apapun itu termasuk sesuatu yang bernilai besar. 

Aku kagum pada ayah yang selalu memberikan teladan yang baik pada anaknya. Kami dimarahi jika melakukan kesalahan tetapi beliau marah tak pernah menggunakan bahasa yang kasar.  Beliau juga akan memuji ketika kami melakukan hal-hal yang baik. Hal ini membentuk kami anak-anaknya memiliki sikap yang positif dari kami kecil sampai kami sudah bekerja. 

Ayah tak pernah mengeluh meski pekerjaannya terlihat berat.  Menjadi abdi negara tak membuat Ayah haus akan kekuasaan. Bahkan ayah selalu memberi kesempatan orang lain berkembang. Sikap yang tegas dan berwibawa selalu terlihat sehingga orang yang disekitarnya segan pada beliau. 

Ayah mengajar kami disiplin tanpa menggunakan cara yang keras. Cukup sikap yang konsisten yang selalu membuat kami anaknya untuk tidak mudah berbuat salah. 

Bagiku  ayahlah sang idola sejati.... 


Miss you dad






Comments

  1. Keteladanan itu membuat orang tua selalu di hati, meskipun sudah tidak berada di sisi kita.

    ReplyDelete
  2. Setidaknya dikagumi dan menjadi kebanggan bagi anak, adalah harapan orang tua. Sebagai orang tua, saya pun tidak ingin mendengar darinya sekarang. Andaipun menjadi kebanggan mereka, biarlah mereka menceritakan kepada orang lain seperti penulis, meskipun kami sudah tiada. Tulisan yang inspiratif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih pak... Sll bersyukur memiliki idola yang sesungguhnya

      Delete
  3. Luar biasa ... Sosok idola sejati akan tetap hidup walau telah berpulang.

    ReplyDelete
  4. Ya saya setuju dengan tulisan sang idola.
    Terkadang kita melihat idola jauh diseberang lautan, namun tanpa kita sadari idola yang sesungguhnya selalu ada untuk kita, walaupun sang idola sejati tahu bahwa sang anak mengidolakan yang ada diseberang lautan.

    ReplyDelete
  5. Seperti orang tua yang menjdi idola kita, jadikan diri kita sebagai idola juga bagi anak-anak kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju bu Ros... Memberi diri mjd inspirasi bagi anak-anak kita

      Delete
  6. Ibu dan Bapak adalah idola terbaik bagi anak-anaknya. Sayang kadang tidak semua orang tua mampu memantaskan diri sebagai idola

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, jadi hrs berupaya memberikan teladan yg baik

      Delete
  7. Ayah memang sosok idola bagi anaknya. Keren, Bu.

    ReplyDelete
  8. Semoga kita pun menjadi idola bagi anak2 kita.

    ReplyDelete
  9. Luar biasa,

    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada apa dengan Batik?

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

ANTRE = REFRESHING