MEGA, LINTANG, BUANA MILIK-NYA

MEGA, LINTANG,  BUANA MILIK-NYA



Kutatap mega

Terang dan tidak mendung

Seterang hatiku yang sedang bersinar

Seperti sinar lintang yang menerangi pada waktu malam

Buana tak lagi senyap

Kugiring mataku menyusuri kota

Hiruk pikuk tak mengusik hatiku

Kumelangkah dengan tenang

Menyongsong hari

Semua tak lagi sama saat ini

Semua berbeda

Sejak dunia tak lagi sehat

Saat ada banyak tangis kehilangan  

Tak semua bisa tersenyum

Harapan masih tetap ada

Kutorehkan tinta untuk menuliskannya

Tuk pengingat bahwa keadaan tak membuatku gundah

Resah itu sudah hilang seiring senyum yang mengembang

Buana tak lagi bersedih

Meski semua tak lagi sama

Pelangi sehabis hujan mengingatkanku

Sang Khalik sedang menunjukkan kuasa-Nya



Comments

  1. Songsong hari pnuh optimis
    Dunia akan membaik
    Semua adalah jalan untuk kita agar selalu mengingat kuasa-Nya
    Selamat pagi dunia...
    Salam sehat dan bahagia

    ReplyDelete
  2. Mantap selalu tersenyum dan tabah dalam keadaan sesedih apapun. Yakin lusa akan berubah.

    ReplyDelete
  3. Luar biasa👍👍🌹 pelangi hadir setelah hujan atas kuasa-Nya🥰

    ReplyDelete
  4. Jozzz. Apik sekali. Bait 1 kutatap mega atau langit. Coba baca lagi . Lebih klik yang mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe... Mega nya di langit...
      Terinspirasi lagu Bang Iwan Fals itu pakkkk

      Delete
  5. Kereen puisinya......di tengah pandemi. buana berubah warna, apalagi mega berarak

    ReplyDelete
  6. Menyentuh hati dan reminds us.
    Bersyukur dan bersyukur ats sgl kuasaNya.

    ReplyDelete
  7. Semangat terus menatap masa depan. Meskipun keadaan tidaklah sama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar bu... Mari trs ber baik sangka terhadap segala situasi...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA