Menulis lah setiap hari dan lihat apa yang akan terjadi

Tulisan yang menjawab  Tantangan di
Era 4.0
Oleh : Endah Win

Apa yang akan orang lain katakan tentang profesi penulis?

Jawabannya pasti seorang penulis adalah orang yang pintar.

Menjadi penulis seakan suatu profesi yang elegant . Seorang penulis selalu terlihat terhormat karena memiliki personal branding yang sangat kuat di mata masyarakat.

Menjadi seorang penulis tentu tidak mudah. Sama dengan seorang yang pandai akan teori belum tentu bisa menjadi guru.  Sama dengan profesi penulis, tidak semua memiliki kemampuan menulis buku yang baik meski pandai berbicara dan memiliki banyak ilmu kebahasaan.

Seni menulis buku saat ini mulai menjadi hobby yang diminati banyak kalangan tidak hanya para praktisi pendidikan atau seniman novelis saja.  Budaya literasi menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Sehingga kemampuan menulis sudah mulai di kenalkan pada anak diusia dini dengan cara yang sesuai dengan usianya.

Bagi penulis, menjadi penulis buku hanyalah sebuah impian.
Sampai suatu saat membaca suatu tantangan untuk menulis karya dari PTK menjadi suatu artikel dengan tema menjawab tantangan di era 4.0
Minder, gak percaya itu pasti, bagaimana tidak? Yang mengikuti ratusan guru.  Bisa lolos masuk penilaian dan tidak di buang panitia itu sudah anugrah besar buat penulis pemula seperti saya.  Dan ketika melihat judul artikel say alolos untuk penilaian ke level berikutnya tentu saja senangnya luar biasa.
Bukan kemenangan yang menjadi tujuan mengikuti tantangan menulis ini. Tetapi sarana untuk berbagi ide ke semua guru se Nusantara dalam menghadapi  tehnologi yang semakin maju.  Tema yang saya usung adalah "Gadget Vs Buku" dan banyak guru lain yang mengusung artikelnya dengan berbagai metode pembelajaran yang juga menggunakan tehnologi.

Kompetisi ini di buat jauh sebelum pandemi Covid-19 belum terjadi. Dan karena kebijakan pemerintah untuk melaksanakan Social distancing sehingga metode e-learning  harus di gunakan dalam pembelajaran. Dan artikel dari kompetisi tersebut seakan menjawab kebutuhan PBM pada masa sekarang ini.
Semua artikel yang terpilih oleh panitia di bukukan. Dan ini adalah pengalaman pertama bagi saya di mana artikel yang saya buat masuk dalam buku tersebut.

Harapannya adalah tulisan kita bisa bermanfaat bagi banyak guru yang sedang sibuk men desain pembelajaran dalam bentuk daring

 *Tulisan yang mungkin bagi kita sesuatu yang biasa bisa menjadi jawaban bagi orang lain dan bermanfaat bagi banyak orang*


Menulislah tiap hari dan lihat apa yang akan terjadi
By. Wijaya Kusumah, M.Pd



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA