Apakah kesibukan mu menghasilkan karya??

SIBUK-SIBUK TETAP MENULIS (SSTM) (36)

Selasa, 5 Mei 2020
Tema: Menulis dalam Kesibukan
Nara sumber: Much. Khoiri (Master Emcho)
Blog: https://muchkhoiriunesa.blogspot.com

Oleh: Endah Win
Judul: Sibuk-Sibuk Tetap Menulis (SSTM)


Bapak Much Khoiri nara sumber kali ini Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret 1965, Much. Khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa),seorang penggerak literasi trainer dan penulis buku 33 judul dalam 6 tahun. Pendidikan alumnus International Writing Program di University of Lowa (USA, 1993). Dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996)

Penulis  dan Dosen Sastra (Inggris), Creative Writing, Kajian Budaya daru UNESA, Trainer dan Perintis ‘Jaringan Literasi Indonesia ‘ (Jalindo). 
Kini menjadi Kepala UPT Pusat Bahasa Unesa. Anggota redaksi jurnal sastra ‘Kalimas’ Karya-karya fiksi dan onfiksi pernah dimuat di aneka media cetak jurnal dan online dalam dan luar negeri.  Ia telah menerbitkan 42 judul buku tentang budaya, sastra, dan menulis kreatif baik mandiri maupun antologi. Buku larisnya antara lain: Buku-bukunya antara lain: “36 Pena alumni: Membangun Unesa Melalui Budaya Literasi” (2013); antologi “Boom Literasi/; menjawab Tragedi Nol Buku” (2014), buku mandiri :jejak Budaya Meretas Peradaban” (2014) dan Muchlas Samani: aksi dan Inspirasi (2014). Eseinya masuk ke antologi “Pancasila Rumah Kita Bersama” (ed. Thamrin Sonata, 2014) dan papernya masuk buku prosiding “Membangun Budaya Literasi” (2014). Menjadi penulis dan editor buku ;Unesa Emas Bermartabat” (2014). Buku paling baru “Rahasia TOP Menulis” (Elex Media Komputindo, Des 2014). Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), Much. Khoiri dalam 38 Wacana (2016), kumpuis Gerbang Kata (2016), Bukan Jejak Budaya (2016), Mata Kata: Dari Literasi Diri (2017),  Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku (2017), Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (2017), Writing Is Selling (2018), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro (2020), Virus Emcho: Melintas Batas Ruang Waktu (2020), dan SOS Sapa Ora Sibuk: Menulis dalam Kesibukan (2020). Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis, budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis di 
muchkhoiriunesa.blogspot.com;  www.kompasiana.com/much-khoiri; muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net; dan sahabatpenakita.id.
Alamat: Jl, Granit Kumala 4.2 No 39 Perumnas Kota Baru Drivorejo (KBD) Gresik 61177
Kontak: 081331450689
Tagline: “ Meretas Literasi Lintas Generasi”

Hidup tetap berkualitas meski
Sedang Sibuk.

Pertama-tama  menyampaikan Sopo Sing Ora Sibuk?


Dari gambar tersebut terlihat bahwa semua orang memiliki kesibukan nya sendiri.
Manusia adalah makhluk yang paling sibuk. Kadang kesibukan yang dibuat bukan sesuatu yang penting dan berarti. 
Yang membuat penting adalah apakah ditengah kesibukan yang padat manusia tetap bisa berkarya.
Banyak orang memberikan alasan tidak bisa berkarya karena sibuk. 
Sungguh ironi sekali.  Sangat berarti sekali jika ditengah kesibukan kita  masih menyisakan waktu untuk berkarya yang bermanfaat bagi banyak orang.



Me manage kesibukan:

Kesibukan seharusnya bukanlah alasan  untuk tidak berkarya.
Sesibuk-sibuknya kita tentu ada waktu jeda untuk kita berhenti... 
Waktu ini kita gunakan untuk apa? Akan ada banyak pilihan untuk menentukan sikap kita dalam mengatur waktu yang kita miliki. Perlu memiliki sikap positif terhadap sesuatu. 
Tentukan hal positif yang ingin kita raih. Dengan demikian sesibuk-sibuknya kita karena ada satu tujuan yang mau dicapai pasti secara refleks kita akan bisa menyisihkan waktu kita untuk itu.

Sharing penulis:
Selalu merasa bahwa 24 jam sehari itu tidak cukup. Bagaimana tidak? Kegiatan dari tempat kerja, pelayanann sosial plus mengurus rumah tangga benar-benar menyita waktu dan menyedot tenaga.  Rutinitas yang dilakukan selama 22 tahun terakhir. Bosan?? Pasti.  Sampai akhirnya mengambil keputusan untuk meraih keinginan yang terpendam yaitu ingin membuat buku yang ber- ISBN.  Karena keinginan yang sangat besar akhirnya berusaha menyisihkan waktu untuk menulis. 
Memutuskan untuk mencari Pelatihan online serta mengikuti proses menulis.  Menyisihkan sebagian waktu bergaul dengan para penulis. Dan akhirnya berkesempatan untuk belajar banyak dari para pakar.


Penulis sejati ada waktu istimewa untuk menulis, Menulis sama wajibnya dengan membaca. Ini untuk menghalangi kesibukan jika kita di belenggu dalam konteks menulis.

Mengapa Harus menulis?

Buku Yang bagus, mengapa harus menulis, sesuatu yang bagus ketika kau bicara kau hanya menggema melintas suara tapi ketiak kau menulis kata mu akan menyebrang sampai bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Ia akan abadi dan menjadi sejarah dalam hidup kita. Seperti tulisan Pramoedya ananta Tur. Begitu pula Budi Darma seperti yang di tulis ini.

Bagaimana Mendidik Diri Menjadi Penulis
Disiplin
Harus melalukan didikan diri, menerapkan pada diri sendiri, bukan hanya pada orang misalnya ada tugas. 

Menulis adalah pesan yang ingin disampaikan
Bukan hanya berekspresi, atau sesuka kita. kita harus berasumsi bahwa menulis itu berkomunikasi dan berhadapan dengan orang yang di ajak komunikasi. 

Materi harus menjawab kebutuhan
Pengorganisasian tulisan harus bagus, diatur hubungan kalimat dg paragraf supaya pembaca tertarik penjelasannya sampai tuntas. 

Yang Terakhir Tentang Bahasa, 
bahasa itu komunikatif. Jika tulisan ilimiah ya bahasa ilmiah. Jika menulis populer ya bahasanya populer, 

Inti SOS
Strategi ini ada dalam buku SOS, dan buku ini sebagai hadiah ultah diri sendiri,  

Pengalaman Trainer dan Penulis Hebat.

Terjadi tatkala, menjelang tengah malam saya mulai menghadap laptop guna mencari sebuah informasi di Google search. Entah kekuatan apa yang menggerakkan tiba-tiba jari-jari saya mengetik nama saya: Much Khoiri. Maka terpampanglah di laya laptop itu beberapa alamat laman website yang memajang nama saya tulisan saya atau tilisan orang orang lain tentang saya.

Think
Saya coba buka satu persatu dengan penasaran. Lalu saya buka layer berikutnya dan selanjutnya-hingga saya temukan banyak tautan di saya. Saya begitu excited karenanya sehingga saya tidak peduli dengan kembang api yang berpendaran atau suara terompet tahunn baru yang bersahutan di luar sana.

Action
Ini harus dijadikan sebuah buku, “Pikir Saya Sponta”
Dan saat itulah saya jungkir balik itu menghantam dan menguji saya. Saya sisihkan proyek buku saya dari pikiran dan jiwa saya berpaling pada gagasan baru yang sedang membrontak. Gagasan itu ialah menghimpun tulisan-tulisan orang lain tentang saya dan buku-buku saya, terutama Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014).RAHASIA TOP MENULIS (2014), dan Pagi Pegawai Petang mengarang (2015).

Result:
Tulisan-tulisan itu berupa resensi, catatan, opini berita, atau tinjauan biografi tentang saya, maka mulailah saya mengunduh semua tulisan yang ada,

Refleksi:
berkarya, meski  sibuktetep menulis


 " Jangan bilang sibuk kalau hasil kesibukan mu bukan suatu karya yang bermanfaat"

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA