Pelatihan Menulis Seri : Motivasi Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku


Pelatihan Menulis Seri : Motivasi Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku

Jumat, 1 mei 2020
Nara Sumber: Dadang Kadarusman
Tema: Motivasi Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku

Oleh : Endah Winarsih, S.Pd

Tak pernah jemu ketika  Belajar menulis  dari yang sudah senior, itu penting sekali bagi penulis pemula untuk membekali diri.  Pengalaman para senior bisa dijadikan sumber belajar dan juga sumber ilmu.

"......Tarining bukanlah satu-satunya solusi atas semua tantangan dalam bisnis. Namun tanpa training perusahaan tidak mungkin memiliki SDM yang benar-benar handal.....www,dadangkadarusman.com.”
Oleh.  Dadang Kadarusman



Biografi Narasumber:

Dadang Kadarusman seorang author, Trainer dan Public Speaker. Beliau belajar di Bandung Intitute Of Technologi. Beliau seorang Executive Developmen Progran (EDP), Executive Developmen Progran (EDP), Asian Intitute Of Management (AIM) dan Harvard manage mentor  Program (HMM)

Sharing narasumber tentang pengalaman saat kecilnya.

Narasumber memiliki kegemaran menulis dimulai sejak kecil.  Hal ini dilatarbelakangi karena beliau memiliki ayah seorang guru SD yang sering membawakan buku.  Sehingga dengan kegemaran tersebut menimbulkan keinginan untuk membuat buku sendiri. sehingga sejak kecil beliau sudah suka menulis.   Hobby menulis beliau ternyata sudah dibina sejak kecil sampai hari ini

Pada masa sekarang ini menerbitkan buku tidak sesusah pada masa 20 tahun yang lalu.  Pada masa dulu ditolak penerbit menjadi hal yang biasa.  Pada masa sekarang tantangan terbesarnya bukan menerbutan buku melainkan menulis setiap hari. 
Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit.Kita, tidak perlu mendatangi penerbit lagi. mereka yang datang kepada kita.Nantinya tinggal bapak ibu aja mau menerbitkannya atau tidak.

Pembahasan kita kali ini akan saya fokuskan kepada cara menulis setiap harinya.
Jadi pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu susah. Gampang banget.

Lalu bagaimana seseorang bisa menulis setiap hari?
§  Untuk menulis diperlukan keahlian (skill)
Dan skill itu harus dilatih. Latihannya setiap hari.  Ada cerita menurut Deka bahwa Bagi penulis yang menitipkan nama saja istilahnya ada GHOES WRITER? Nah itu hanya numpang nama saja dan kelihaian menulis sangat tergantung pada orang lain. Bahkan ada penulis buku yang sudah banyak menerbitkan buku dan itupun jarang juga menulis setiap hari.
Nah berbeda dengan orang yang skill nya terlatih menulis setiap hari. Kemampuan menulisnya mumpuni dan sudah memiliki beberapa naskah yang sudah siap kapanpun akan menerbitkan buku.

§   Kenapa kita perlu menulis setiap hari.:
'WHY' -nya terlebih dahulu.
Ø  Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa. Jadi, nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang kita lihat itu kedalam bentuk tulisan.dan itu terjadi secara refleks saja. Begitu pula ketika kita merasakan sesuatu. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh seseorang yang mau mendengarnya padahal, belum tentu ada yang mau dengar kan? Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. yaitu, selembar kertas dengan pena kalau dulu. kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.

Ø  Menulis setiap hari itu merupakan healing remedy. Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat.

§  Kesimpulannya, kenapa perlu menulis setiap hari adalah;
1.    Karena seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya.  Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri.
2.    Bagimana kemampuan itu diasah? Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS. 
3.    Jika sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, berkomitmenlah untuk menulis setiap hari. Seberapa banyak?  Kalau saya pribadi, 1 hari 1 artikel. 
4.    kalau ukurannya jumlah artikel, berarti tidak ditentukan jumlah katanya kan ya. Kan jaman dulu kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata. Hal itu membuat penulis pemula kesulitan.
5.    Karena bukan hal yang mudah untuk menuangkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang ditentukan.Maka bagi saya, ukurannya adalah "1 Artikel". Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya.
6.    Jadi, yang penting dalam 1 hari itu ada karya tulis ibu bapak yang "KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya. Oya, kenapa saya pakai kata KALAU?  Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu  Duh, sedih banget ya. sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca.

Dalam menulis dan menerbitkan buku ada hal-hak yang harus diperhatikan  yaitu :
§  Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak. kenapa? Karena kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif kan ya. Kan tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif. so, yang penting menulis saja dulu. Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca.

Setelah membahas tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu Sekarang kita bahas WHATnya.

“WHAT”
WHAT makes you write something?
Apa sih yang menjadi mendorong Anda untuk menulis?
Pertanyaan ini sederhana.
Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti ditengah jalan.
Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang mendorong kita menulis. dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis?
Contoh. Ada orang yang menulis agar mendapatkan uang? Ada. Dulu, saya pernah berada di level itu.

Ø  Saya menulis untuk mendapatkan uang, karena saya butuh untuk biaya sekolah. Apakah saya berhasil? Lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan. Saat itulah kemudian saya sadar bahwa, menulis karena ingin mendapatkan uang; bukanlah nilai pribadi saya. Dan sampai sekarang, saya menulis BUKAN untuk uang. Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita.
Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita.

Pengalaman Narasumber  ketika menulis orientasi karena uang, kadang saya kecewa karena penerbit menolak. Seperti diremehkan oleh mereka deh rasanya. Kita juga bisa kecewa jika bayarannya ternyata tidak seperti yang kita harapkan. Royalti penulisan buku misalnya.
Lantas dari mana IDE Menulis setiap hari?

Narasumber  menyampaikan bahwa segala hal yang bisa ditangkap oleh panca indra kita adalah sumber ide. Tinggal kita olah saja. berapa banyak rangsangan yang masuk kedalam sistem panca indra dan indra ke 6 kita? Jumlah rangsangan itu TAK TERHINGGA.


Mengenal Narasumber dari dekat :
Dalam bidang pelatihan DEKA merupakan salah satu dari sedikit trainer di Indonesia yang telah menulis dan mempublikasikan ribuan artikel dan buku-buku pengembangan diri. DEKA juga berbicara di radio, tampil di televisi, menulis berbagai artikel dalam jurnal Human Capital, serta berbagai macam publikasi lainnya. Dadang mengukuhkan dirinya sebagai pionir dalam bidang Natural Intelligence yang masih sangat jarang dimiliki dunia saat ini. Pada Februari 2011 DEKA terpilih sebagai The Best Performer Trainer dalam event Trainer BootCamp yang diselenggarakan oleh Indonesia Inspiring Movement. DEKA membawakan program-program pelatihannya dengan antusias, menyenangkan, interaktif disertai dengan contoh-contoh actual yang DEKA tunjukkan langsung dihadapan peserta. DEKA tidak hanya bicara tentang teori, melainkan mencontohkan bagaimana cara melakukannya dengan yang kreatif, interaktif dan variative. Untuk mengundang DEKA bicara di perusahaan silakan hubungi 0812 19899737

MENULISLAH SETIAPHARI

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA