Menciptakan Pola Belajar Efektif Dari Rumah
Menciptakan Pola Belajar Efektif Dari
Rumah
Oleh. Endah winarsih S.Pd
Belajar Dari Rumah dengan Cara Mudah dan
tidak terlalu ribet !!
Latar Belakang
( Background)
Meluasnya dampak pandemik COVID-19 yang
terjadi di Indonesia menimbulkan banyak dampak. Di dunia pendidikan dampak
yang dirasakan sangat banyak sekali. Pendidikan kita di paksa untuk
berakselerasi denan adanya situasi saat ini. Siswa tidak diijinkan
datang kesekolah. Mereka harus tinggal di rumah untuk menghindari banyaknya
korban dari wabah COVID -19 saat ini. Sekolah harus memikirkan
bagaimana melakukan pembelajaran melalui moda daring (dalam jaringan). Yang
semula sekolah harus dilakukan tatap muka dengan minim tehnologi di paksa untuk
menggunakan tehnologi tinggi. Sekolah yang memiliki fasilitas sederhana juga
harus melakukan sistem pembelajaran dengan moda daring. Gadget
yang sebelumya dibatasi dalam penggunaannya menjadi sarana wajib. Dunia
Pendidikan Indonesia harus menggunakan tehnologi untuk mensiasati kebutuhan
siswa dalam belajar.
Teknologi informasi dan komunikasi sudah
berkembang sangat pesat sehingga mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh
perkembangan ini tentu saja menimbulkan banyak dampak. Dampak
yang paling terlihat dalah dampak pada bidang sosial dan budaya. Cara
hidup masyarakat berubah mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Banyak
pekerjaan jadi lebih mudah ketika menggunakan teknologi, khususnya dalam bidang
pendidikan. Pada saat teknologi sudah maju penggunaan buku paket
sebagai pusat informasi sudah mulai bergeser. Fungsi buku
paket bukan lagi satu-satunya media belajar bagi siswa. Siswa selain
mendapatkan informasi dan materi pelajaran dari keterangan guru dan buku paket,
kini sudah bisa mencari informasi sendiri melalui dunia internet. Kemudahan
pencarian data dan informasi melalui internet membuat siswa memilih untuk
menggunakan internet.
Yang menjadi masalah adalah ketika siswa
menggunakan internet melalui gadget, yang mereka cari tidak hanya data atau informasi
melainkan untuk bermain game atau sekedar bersosialisasi melalui media sosial. Media
sosial dengan berbagai macam bentuknya lebih menarik untuk dibuka
dibandingkan mencari data untuk pembelajaran. Akibatnya banyak siswa
sudah mulai mengabaikan buku paketnya dan keinginan belajar menjadi rendah.
Peserta didik saat ini juga
dipaksa untuk menguasai gadget bukan hanya untuk bermain tetapi untuk belajar. Karena
semua pembelajaran yang dijalankan oleh sekolah dalam bentuk daring, Suka atau
tidak suka peserta didik sudah harus mulai berpikir bagaimana
menggunakan banyak aplikasi untuk mengumpulkan tugas dari guru dan sekolahnya .
Ide
(Idea)
Ketika sekolah terpaksa atau tidak wajib
menggunakan pembelajaran dalam bentuk daring otomatis semua guru harus dibekali
dengan pengetahuan akan tehnologi yang berhubungan dengan pembelajaran. Hal
ini dilakukan untuk memudahkan guru sharing ilmu dan pembelajarannya meski
tidak melakukan tatap muka dengan peserta didik. Semua guru di beri
pilihan bagaimana menggunakan banyak aplikasi demi kelancaran pembelajaran. Dari
Dinas pendidikan kota menyarankan
menggunakan Microsoft 365. Dari pihak sekolah guru diberi kebebasan
dalam mengajar. Karena seperti yang kita tahu saat ini pemerintah
mendukung kemerdekaan mengajar.
Penulis sendiri mencoba menggunakan
berbagai aplikasi untuk mentransfer ilmu pada peserta didik. Yang
paling mudah di akses siswa adalah media sosial WA, karena aplikasi ini sangat
mudah digunakan dan hampir semua tipe smartphone bisa compatible.
Selain menggunakan WA, penulis juhga
menggunakan aplikasi yang lain yang mulai ditawarkan oleh internet.
Tantangan
(Chalange)
Ternyata tidak semua peserta didik
memiliki fasilitas gadget yang memadai. Banyak aplikasi yang tidak
bisa digunakan untuk share ilmu. Tidak semua siswa memiliki kuota
untuk akses internet yang butuh kekuatan kuota yang sangat tinggi. Selain
itu tidak semua peserta memiliki laptop atau smartphone yang memadai dan sesuai
dengan kebutuhan. Alasan ekonomi yang menyebabkan penyedian
fasilitas yang tidak memadai. Banyak Orang tua mengeluhkan kebutuhan
pendidikan jadi semakin tinggi dengan kebutuhan kuota yang harus dpenuhi.
Solusi (Solution)
Untuk memenuhi kebutuhan
belajar tentu saja pihak sekolah dan guru tidak memaksakan penggunaan aplikasi
yang sangat sulit digunakan siswa. Dengan kondisi peserta didik yang
memiliki fasilitas sedang ke bawah tentu saja piihak sekolah harus bisa
mengerti kondisi tersebut. Tetapi pembelajaran harus tetap berjalan. Aplikasi
yang digunakan disessuaikan kemampuan fasilitas tehnologi yang dimiliki peserta
didik. Fasilitas Zoom meeting, web ex dan skype sangat susah untuk
digunakan. Tetapi fasilitas yang dimiliki google seperti google
classroom , spread sheet, google form dan lainnya masih bisa
digunakan oleh peserta didik. Untuk pemberian materi pembelajaran penulis
sering menggunakan ppt yang di share melalui WAG (whatsaap Group) dan untuk
memperjelas isi materi penulis yang lagi senang menulis di blog tentu saja
memilih menggunakan blog sebagai sarana membagi materi. Dan ternyata
dengan materi yang di share penulis melalui blog sangat mudah di akses oleh
siswa. Pembelajaran bisa dilakukan lewat media blog. Penulis
yang awalnya terkadang melewati masa writer’s block ahirnya memilih menulis
materi di blog pribadi yang digunakan untuk mengikuti pelatihan menulis bersama
Bapak Wijatya Kusuma sebagai founder pelatihan menulis PGRI.
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Membuat
satu blog bisa bermanfaat untuk melakukan kegiatan menulis sekaligus proses
belajar mengajar.
Untuk penggunaan Blog sendiri tidak hanya
bermanfaat bagi siswa tetapi juga bermanfaat bagi orang tua.
Penulis selain menggunakan blog sebagai
sarana berbagi materi bagi siswa, juga berbagi ilmu Parenting pada orang tua. Sehingga selain berfungsi sebagai media
belajar bagi siswa, orang tua juga bisa akses
aplikasi blog untuk mendapatkan informasi tentang parenting dari tulisan yang
di share penulis.
Hasil
(Result)
Tentu saja apaapun bentuk pembelajaran
yang di gunakan untuk memberikan materi pada siswa yang terpenting adalah hasil
yang ingin di capai bisa raih. Hasil
yang diharapkan oleh guru dan orang tua sesuai dengan indikator yang sudah
dirancang guru sebelumnya. Pembelajaran e-learning yang di buat oleh pendidik tidak
terkesan asal-asalan dan hanya untuk
pamer kemampuan menggunakan aplikasi. Apapun Aplikasi yang digunakan memiliki
tujuan untuk menambah skill siswa secara kognitif dan juga afektif.
Selama ini banyak guru hanya memberikan
tugas...tugas... dan tugas... tanpa memikirkan kemampuan afektif apakah bisa
tercapai atau tidak. Banyak guru tidak melihat dari sisi siswa yang mungkin
mengerjakan tugasnya dengan berpikir yang penting sudah selesai itu cukup.
Dengan pembelajaran e-learning yang
diharapkan adalah siswa bisa menguasai materi pembelajaran di barengi dengan
kemampuan menggunakan tehnologi serta ketangguhan siswa dalam menyelesaikan
tugasnya dengan tepat waktu.
Nilai afektif yang bisa di ambil dari
pembelajaran e-learning antara lain. kedisiplinan, ketangguhan, tanggung jawab
serta kejujuran dan banyak nilai lainnya
Kesimpulan
(Conclusion)
Hasil pembelajaran tidak hanya mementingkan nilai kognitif tapi juga kemampuan psikomotor dan Nilai afektif.
Keikutsertaan orang tua dalam mengawasi pembelajaran siswa bisa dilakukan dengan mudah, serta ada kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah.
Yang terpenting dari pembelajaran e-learning yang efektif adalah adanya keselarasan dan kesesuaian antara Materi, Aplikasi, kemampuan tehnologi siswa dan ketersedian fasilitas yang dimiliki siswa
Keikutsertaan orang tua dalam mengawasi pembelajaran siswa bisa dilakukan dengan mudah, serta ada kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah.
Yang terpenting dari pembelajaran e-learning yang efektif adalah adanya keselarasan dan kesesuaian antara Materi, Aplikasi, kemampuan tehnologi siswa dan ketersedian fasilitas yang dimiliki siswa
Teach your heart, teach your idea, teach your life to our sweet student ....to be better generation
😍😍👍
mantul peserta nomor 7
ReplyDeleteMakasih Om Jay... semakin banyak belajar saya
ReplyDeleteBagus bu ide nya
ReplyDeleteBelajar dari yg ada di sekitarnya bunda
ReplyDeleteluar biasa..
ReplyDeleteTrimakasih...salam literasi
DeleteKeren bu
ReplyDeleteSemangat trs Bu Eva
DeleteMantap,
ReplyDeleteTrimakasih
ReplyDelete