PELATIHAN MENULIS Bagian ke 12 "Strategi pemasaran Penjualan Buku Ajar


BELAJAR MENULIS  Bagian ke 13

Jumat 27  Maret 2020
Materi:  Strategi pemasaran penjualan buku ajar

Pemateri : WIJAYA KUSUMA, S.Pd.,M.PD

Oleh : Endah W

Hari ini Pelatihan on line dilakukan siang hari, sungguh berat buat saya karena masih ada tugas pendampingan pembelajaran on line untuk siswa yang sedang belajar di rumah.  Saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk konsisten mengikuti pelatihan menulis ini.  Supaya tidak ketinggalan informasi dan supaya pembelajaran on line untuk siswa dapat berjalan dengan baik saya menggunakan WA web untuk mempermudah semua bisa berjalan.   Melalui WA web saya masih bisa memantau siswa yang sedang mengerjakan tugas saya sekaligus mengikuti pelathan menulis secara online. 
Yang terpenting tujuan pembelajaran siswa bisa berlangsung dengan lancar dan tetap mendapatkan banyak informasi dari pelatihan menulis .


Kali ini nara sumber meminta seluruh peserta pelatihan untuk membuka suatu web yang berisi materi tentang pemesaran buku dari blog .

Setelah membaca isi web tersebut ada banyak pembelajaran yang saya ambil dan tentu saja berguna untuk penulis pemula buat saya yang rindu menerbitkan buku di penerbit mayor.

Isi dari web tersebut adalah :

Strategi pemasaran penjualan buku ajar perlu memperhatikan empat faktor. Berbicara tentang marketing salah satu profesi yang banyak dihindari, namun paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Apapun itu bentuk perusahaannya. Bagi seorang penulis buku, terutama penulis buku yang menerbitkan buku secara indie dan PoD penting menguasai strategi pemasaran buku.

Ada empat strategi pemasaran buku agar terjual laris. Keempat tersebut meliputi splace, product, price dan promotion. Berikut ulasannya.

Place, Tempat Yang Strategis

Setiap orang itu pada dasarnya seorang marketing. Salah satu kunci kesuksesan marketing adalah memperhatikan place atau tempat. Pemilihan tempat yang strategi, tentu akan meningkatkan hasil penjualan buku. Tempat yang strategis memudahkan untuk dijangkau dan dikenal. Tidak hanya itu, lokasi yang strategis juga salah satu cara menjaring pelanggan.

Place dalam arti luas tidak berbicara tentang dunia lokasi penjualan. Termasuk membicarakan tentang kegiatan penyaluran produk berupa barang dan jasa berupa distribusi ke produsen dan ke konsumen.

Lokasi pemasaran melibatkan beberapa pelaku. Mulai dari tim marketing, agen, retailer dan distributor. distribusi menjadi poin penting dalam strategi pemasaran untuk menjaga ketersediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dalam waktu dan tempat yang tepat. Percuma jika lokasi strategi namun tidak diimbangi dengan ketersediaan yang memadai.

Strategi pemasaran mengandalkan tempat saja tidak cukup. Perlu adanya strategi distribusi buku dengan cara lain. Misalnya bisa mengandalkan media sosial, membuat website khusus dan sebagainya. Untuk mencapai titik ini, kita perlu memilih saluran distribusi secara terencana dan tepat. Misalnya melakukan survei dan riset terlebih dahulu. Selama melakukan riset, ada beberapa hal yang dicatat, yaitu mencatat sifat pembeli, sifat perantara, sifat produk, pesaing dan faktor harga.



Price, Harga yang Kompetitif

Strategi pemasaran buku adalah persoalan harga. Harga mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk. Harga ditentukan berdasarkan sifat pembeli. Saat menentukan harga, adapun beberapa yang diperhatikan, misalkan mempertimbangkan letak geografisnya, frekuensi pembelian dan kebiasaan belanja masyarakat sekitar.

Harga kompetitif tentu akan menarik perhatian konsumen. Tidak heran jika pelaku marketing menetapkan harga  dengan cara memberikan diskon. Diskon dijadikan icon untuk menarik minat dan perhatian calon pembeli. Meskipun diskon tersebut diberikan dengan syarat tertentu.

Penentuan harga dapat digunakan sebagai media competitor dengan produsen yang serupa. Pernah mengamati dan membandingkan toko buku satu dengan toko buku yang lain? toko Z misalnya, menjual buku dengan harga lebih mahal. Sedangkan toko X menjual dengan harga lebih murah dari toko Z. Hasilnya, konsumen memilih tokoh Z yang lebih murah, meskipun merelakan jarak lebih jauh.

Di dalam strategi pemasaran buku terdapat tiga cara menetapkan harga. Pertama, cost oriented pricing, yaitu penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya produksi. Cost oriented pricing dibagi menjadi tiga metode, yaitu metode penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan target pricing.

Metode penetapan harga berdasarkan biaya plus sering digunakan dalam perusahaan produksi. Penentuan harga biaya plus dapat dilakukan dengan cara biaya total + laba = harga jual. Sedangkan metode penetapan harga mark-up untuk menentukan harga jual dengan cara harga beli + mark up. Metode yang terakhir adalah target pricing yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.

Kedua, demand-oriented pricing atau penetapan harga berdasarkan pendekatan kebutuhan dan permintaan. Metode ini sering ditentukan berdasarkan situasi tertentu. Ketiga, competition oriented pricing merupakan penetapan harga berdasarkan pendekatan persaingan pemasaran. Persaingan harga ini paling sering ditemui. Terutama untuk buku-buku yang sifatnya homogen.

Penepatan harga buku dapat ditentukan dengan dua metode. Yaitu metode perceived value pricing dan sealed bid pricing. Perceived value pricing salah satu upaya menetapkan harga setingkat rata-rata pasar. Sedangkan sealed bid pricing penetapan harga berdasarkan pada tawaran oleh pesaingnya.

Product, Mutu Product

Mutu produk sebagai indikasi strategi pemasaran. Kualitas produk menentukan jumlah permintaan. Mutu produk yang jelek dibandrol dengan harga sesuai dengan kualitas produk, berlaku untuk sebaliknya. Namun, jika yang terjadi mutu produk jelek dibandrol harga tinggi, tentu akan berpengaruh terhadap minat konsumen, dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penurunan pengunjung.

Menjaga prodak menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan strategi pemasaran. Dengan kata lain, menjaga kualitas prodak menjadi prioritas pertama. Jika penjualan di bidang buku, kualitas produk bisa saja masalah pengepakan dan penjilidan. Kecacatan dalam buku hal yang umum terjadi masalah tentang punggung buku yang tidak erat, jenis kertas dan masalah sepele lainnya.

Promotion, Kecepatan Promosi

Semua pasti tahu definisi promosi. Dalam strategi pemasaran buku  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan promosi. Diantarannya harus berani untuk ditolak, cepat dalam menawarkan dan memiliki inisiatif menawarkan. Seorang strategi pemasaran handal dan berpengalaman tidak pernah takut ditolak. Belajar dari seorang sales yang jalan kaki menawarkan produk dari rumah satu ke rumah lain. Jaminan, mereka lebih banyak ditolak daripada diterima. Namun mereka tetap menawarkan produknya.

Promosi yang baik adalah promosi yang tepat sasaran. Untuk mencapai tepat sasaran, perlu kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dalam melakukan promosi itu penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat pelanggan.

Kaitannya antara konsistensi dan kreativitas dalam promosi seperti kasus ini. Sebut toko buku A dan toko buku B. Toko buku A dan B sama-sama menjual buku serupa. Hanya saja, toko buku A memberi diskon dan memberikan buku satu gratis untuk konsumen yang membeli lebih dari tiga judul buku. Sedangkan toko buku B tidak memberikan promo sama sekali. Dari kasus tersebut, jelas toko A yang lebih menarik perhatian untuk dikunjungi.

Banyak cara menciptakan kreativitas, tidak melulu memberikan diskon. Jika kita berada di posisi toko B, salah satu meningkatkan minat konsumen dengan membuat promosi lebih kreatif dan menarik. Selain melakukan promosi dalam bentuk promo, bisa juga promosi dengan cara mengutamakan kualitas barang dan pelayanan prima.

Pelayanan prima salah satu metode promosi yang murah meriah, dan bisa diaplikasikan oleh hampir semua orang. Konsumen yang puas dengan hasil pelayanan kita, mereka secara tidak langsung akan mempromosikan produk kita ke orang lain. Dalam bahasa jawa, istilah ini yang disebut getok lambe, yaitu mempromosikan dari mulut ke mulut konsumen, tanpa kita suruh sebelumnya.

Itulah keempat poin strategi pemasaran buku. Semoga ulasan tersebut memberikan wawasan, sudut pandang dan referensi. Jika Anda memiliki buku indie, tidak ada salahnya menerapkan strategi pemasaran buku ini. Jika berhasil, maka keuntungan hasil penjualan buku bisa 100%. Barangkali, berawal dari sinilah yang akan mengantarkan kita menjadi seorang marketing handal. [Elisa]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:

Teknik Menulis : Cara Membuat Daftar Isi secara Otomatis di Ms. Word
Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar
Teknik Menulis: 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan!
Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan

Referensi:
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran: edisi 12. Penerbit Erlangga  Jakarta
Tempat place dalam Marketing Mix. http://webbisnis.com/tempat-place-dalam-marketing-mix/ diakses pada 17 Mei 2017

Sharing Om Jay sebagai narasumber :
Penulis baru kebanyakan lebih memilih penerbit indie daripada penerbit mayor. Hal ini bisa dipahami karena seleksi ketat dari Penerbit mayor. Kita akan merasakan sakitnya penolakan.
Namun, bila buku diterima dengan baik oleh penerbit besar rasanya senang sekali karena mereka juga punya tenaga pemasaran atau marketing yg banyak.
Contoh kasus ketika saya menang lomba naskah buku pengayaan kemdikbud tahun 2009 dan mendapatkan hadiah uang sebesar 20 juta. Waktu itu saya senang sekali karena baru pertama kali dalam hidup memegang uang sebanyak itu.
Namun teman sekamar saya pak Johan Wahyudi mengatakan bahwa itu belum seberapa. Sebab beliau sdh merasakan dpt royalti buku sebesar 200 juta. Beliau menulis buku ajar bahasa indonesia yg diterbitkan 3 serangkai Solo.
“Saya kaget juga karena tak menyangka kalau royalty buku ajar bisa sebanyak itu dari penerbit mayor”.
“ Saat itu saya undang pak johan sebagai dosen tamu di mata kuliah kewirausahaan agar mahasiswa saya di stmik muhammadiyah jakarta dpt ilmu baru”.

Tanya Jawab pada saat pelatihani dan dari situ banyak informasi yang sangat dibutuhkan oleh penulis pemula.

Bagaimana tips  dan strategi pemasaran dalam penerbitan  buku
T: Saya mau tanya. Apakah boleh naskah yang sana dikirim ke penerbit indie sekaligus penerbit mayor. Jadi sambil menunggu konfirmasi dari penerbit mayor, naskah kita bisa diterbitkan dahulu di penerbit indie. Nanti kalau ternyata diterima penerbit mayor, kita minta penerbit indie, mencabut buku kita
J.tdk blh karena ada spp yg harus kita ttd

T: Sampai brp lama kita akan mndpt royalty dr penerbit mayor ?
J: Sampai buku itu dicetak kembali. Biasanya royalty buku 6 bulan sekali. Jadi setahun 2 kali

T : selain ada perbedaan presyarat tertentu antara penerbit indie dan Mayor, apakah juga kemenarikan kontens juga sbg prasyarat di penerbit Mayo
J: ya itu pasti karena penerbit mayor juga tdk mau merugi

T : Royalty yang sy tahu hasil kerja keras penulis dalam cerdas memasarkan, baru stlh banyak pembaca dan peminat itulaha royalty datang bukankah bgtu Omjay
J : Bisa begitu makanya penulis juga harus bantu pemasarannya dan jgn hanya diserahkan kpd penerbit. Oleh karena itu strategi pemasaran buku harus dikuasai juga oleh para penulis buku agar bukunya laku. Kecuali buku yg ditulis bukan utk dijual.

T: Misalnya penulis yg bukunya diterbitkan di penerbit mayor, melakukan pemasaran sendiri hingga memperoleh keuntungan, apakah keuntungan itu dilaporkan juga kepada penerbit mayor itu, Om Jay ?
J: Ada 3 keuntungan seorang penulis buku yaitu:  pertama dari penjualan buku secara langsung, kedua dari royalty buku dan ketika sebagai narasumber.  Penerbit dan penulis ikut pula memasarkannya

T : Bagaimana sistem penjualan langsung oleh penulis ? Apakah penulis membeli bukunya dahulu ?
J: Biasanya kita pesan dulu dan baru bayar setelah buku laku
T : Atau menjadi perantara antara pembeli dengan penerbit ?
J : Penulis yg punya jiwa kewirausahaan pasti akan melihat peluang dari buku yg dituliskannya.
Bisa juga utk buku proyek kita jadi perantaranya ke dinas pendidikan atau sekolah

T : Bagaimana cara penulis meyakinkan penerbit mayor bhw bukunya layak terbit oleh penerbit tsb ?
J : Bikin konsep proposal yg menarik dan kalau bisa ketemu lsg dgn perwakilan penerbit

T: Proposal apa berupa  draf  calon buku?
J : Ya biasanya sinopsis dan daftar isi buku
T: Apakah kumpulan artikel d blog ini jg bisa di katakan menarik jika di jadikan satu buku?
J: Sangat menarik. Saya juga sdg menyusunnya utk ditawarkan ke penerbit andi yogya

T : Y esss butuh brp judul?
J : sebanyak-banyaknya

T: Bagaimana melakukan bedah buku secara on line
J : Implementasinya yg penting. Kita buat siaran lanhsung atau online melalui live di youtube.com

SARAN OM JAY : Coba anda baca buku” menulislah setiap hari dan buktikan apa yg terjadi”
Buku tsb sdh dicetak 15.000 buku oleh penerbit indeks jakarta

Sharing  dari  peserta pelatihan menulis P. Jumanto
Saudara-saudaraku komunitas guru menulis. Saya aka  sampaikan pengalaman saya sebagai penulis - penjual buku- pemimpin penerbitan buku.
Pendapatan terbesar saya dari penjual buku tetapi kepuasan saya yang utama dari menulis buku dan memimpin penerbitan buku untuk guru-guru penulis pemula.
Sebagai penulis buku baik buku ajar maupun buku pengayaan saya tidak merasakan royalty seperti Pak Johan. Semua karya saya, saya jual naskah ke penerbit.
Sebagai penjual buku memang luar biasa tetapi tidak perlu saya sampaikan di sini.
Awal menulis buku ajar tahun 2005, saya  menulis 8 buku ajar, 3 untuk SMP dan 5 untuk SMA dan lulus penilaian BSNP.  Setiap buku dibeli 20 juta dan ditambah 5 juta setiap buku sebagai editor. Buku pengayaan untuk SMP dan SD rata-rata setiap buku dibeli 5 juta rupiah. Banyak buku yang saya tulis.
Bagaimana saudara-saudara penulis pemula di saat ini? Saudara-saudara dapat memasukkan ke penerbit dengan jual naskah atau menjual sendiri.
Saya sebagai pemimpin Penerbit PGRI Jateng Press dapat bekerja sama untuk menerbitkan karya Saudara-saudara. Selanjutnya Saudara-Saudara sebagai penjual. Penjual buku-buku. Buku yang dijual karya sendiri dan karya teman.
Bapak Ibu di saat di rumah tentu banyak kesempatan untuk menulis.
Menulis, menulis, dan.menulis.
Awali menulis buku pengayaan. Mengapa buku pengayaan?
Buku pengayaan setiap tahun dilombakan oleh kementrian pendidikan. Buku pengayaan bermanfaat untuk anak didik kita. Buku pengayaan mempermudah kita dalam.mengajar.
Bagi tenaga kependidikan awali menulis buku tepat guna. Menulis hal hal yang diperlukan manusia dalam  kehidupan sehari hari.
Kegiatan belajar menulis ini dapat dijadikan jaringan marketing yang luar biasa. Peserta dari seluruh Indonesia.

Kesimpulan materi strategi pemasaran buku adalah :
1. manfaatkan media sosial utk memasarkan biku.
2. Pasang iklan di media arus utama seperti koran dan majalah.
3. Adakan bedah buku.
4. Menggelar konferensi pers
5. Ajak komunikasi dengan peresensi buku kita
6. Manfaatkan kolegaa atau teman baik serta komunitas
7. Manfaatkan kesempatan yg ada dan biasanya saya jualan buku saat menjadi narsum



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN UNDERSTANDING BY DESIGN

TATIKA