PELATIHAN MENULIS Bagian 1 PERSONAL BRANDING
BELAJAR
MENULIS
PEMBELAJARAN 1 PERSONAL BRANDING
Kebutuhan bersosialisasi dengan orang lain Setiap prang pasti perlu
mengaktualisasikan dirinya dengan berbagai cara.
Kebutuhan mengaktualisasikan diri bisa dengan Pansos (panjat Sosial),
Influencer (pemberi pengaruh) dan Buzzer (orang yang melakukan suatu kegiatan
untuk menaikkan nilai seseorang atau sesuatu )
Kalau seseorang ingin lakukan branding dirinya maka disebut personal
branding.
Jika sebuah sekolah ingin lakukan branding maka sebutannya menjadi
school branding.
Branding erat artinya dengan
pembeda dari yang sejenis .
Sebuah sekolah yang sadar branding dia akan duduk bersama menentukan
arah positioning nya di masyarakat. Sementara
jika guru lakukan personal branding maka ia akan fokus pada apa yg di miliki
dibanding kelemahan.
Ditambah dengan peran medsos maka personal branding guru akan makin
cepat.
Guru sebagai pengajar harus
memiliki Personal Branding.
Tanpa diminta seorang guru akan menjadi public figur bagi
siswa-siswanya . Sehingga sangat perlu
sekai untuk menarik perhatian siswanya guru memiliki brand sebagai guru kreatif.
Personal branding juga bisa jadi pembeda antara kita dengan milyaran
sosok profesional lainnya di sekitar
Pentingkah Personal
Branding bagi kita?
Kebanyakan orang menganggap personal branding itu terlalu makan waktu
dan bahkan sebagian orang bilang, personal branding itu tidak penting. Memang
benar bahwa demi membangun branding diri Anda, Anda perlu menghabiskan banyak
waktu. Namun, anggapan bahwa personal branding itu tidak penting sebenarnya
salah. Mengapa?
Kita tentunya telah melihat bahwa di era digital ini, tantangan
karir/bisnis tak lagi sama . Sebuah bisnis saja memerlukan website yang
meyakinkan audience untuk dapat dipercaya sebagai brand bagus yang menyediakan
produk/jasa yang bagus juga.
Begitu juga dengan nilai diri kita di mata para pencari pekerja.
Tentunya, mereka akan melihat
representasi online kita sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah kita layak
menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan
penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil Anda yang tersebar secara
online.
Menurut sebuah badan konsultasi karir CareerBuilder, “Lebih dari
setengah atasan/pemilik bisnis tidak mau memperkerjakan calon-calon kandidat
pekerja potensial tanpa representasi online yang baik”. Selain itu, “Lebih dari
separuh konsumen lebih memilih untuk berbisnis dengan freelancer/perusahaan
karena suatu kehadiran online yang kuat dan positif”.
Jadi, jika kita tidak mulai dari
sekarang untuk mengelola reputasi online kita dengan sebaik-baiknya,
kemungkinan besar, kita akan secara berkala kehilangan peluang bisnis maupun
karir kita. Di era digital tantangan-tantangannya
bukan lagi sekadar perkara seberapa mampu Anda menguasai suatu bidang, tapi
bagaimana Anda merepresentasikannya secara global lewat dunia online.
Apa itu Personal Branding?
Personal branding adalah bagaimana Anda membangun dan mempromosikan apa
yang Anda perjuangkan. Mungkin Anda lebih sering mendengar penggunaan istilah
brand pada merek-merek ternama semacam Apple, Samsung atau Toyota.
Namun brand activation/ aktivasi brand bisa Anda terapkan juga pada
diri Anda. Personal branding merupakan kombinasi unik dari keterampilan dan
pengalaman yang menjadikan Anda sebagai sosok yang sekarang ada.
keren resumenya
ReplyDeleteMasih butuh byk belajar dari para senior termasuk Om Jay.... Salam hormat
ReplyDelete